15. Me and You

346 38 10
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾Strawberry Shortcake☽༓・*˚⁺‧͙

❁Everything that you've ever dreamed of disappearing when you wake up. But, there's nothing to be afraid of even when the night changes. It will never change me and you.❁

Jangan lupa memberi dukungan kepada Author^^
Terima kasih sebelumnya~
Happy readyng

Satu hal yang tidak pernah terlintas di dalam benak Hange adalah, mungkin suatu hari nanti Levi akan merasa bosan padanya dan berpaling. Jatuh cinta pada sosok yang lebih tepat, yang lebih cantik, lebih baik dari pada dirinya.

Setidaknya, pemandangan seperti itulah yang Hange saksikan saat ini. Dimana Levi tampak begitu baik memerankan perannya di atas panggung drama musikal, berperan sebagai Pangeran yang memberi ciuman pada Sang Putri yang tertidur di tengah hutan.

Dongeng masa kecil yang pernah Hange impikan, namun, kini tampak seperti adegan horor ketika Levi benar-benar mencium bibir gadis itu.

Maka jangan salahkan Hange jika ia tidak ingin melihat wajah Levi dan mendiami pemuda itu selama mereka dalam perjalanan pulang. Karena belum berada pada kondisi baik setelah sakit, Moblit maupun Levi melarangnya untuk bekerja hingga larut malam. Terpaksa, sepulang dari bekerja di Minimarket, Levi dengan sukarela menemaninya pulang.

Alih-alih ada percakapan seperti biasa, dimana Hange akan menggebu membicarakan banyak hal sementara Levi akan menimpali. Keduanya justru saling bungkam. Hange dengan perasaan dongkolnya dan Levi dengan segala masa bodohnya. Karena, Pemuda itu tidak tahu alasan dibalik keterdiaman Hange selama di perjalanan pulang.

Namun, keningnya mengernyit ketika tiba di Apartment, Hange malah langsung menyuruh Levi untuk pulang.

"Pulanglah."

"Apa?"

"Kamu tuli? Ku bilang pulanglah."

"Sensei, kamu mendiami ku sepanjang perjalanan lalu sekarang mengusir ku? Apa masalah mu?"

Tidak ada yang Hange katakan. Ia menahan daun pintu agar Levi tidak membukanya lebih lebar, menyembunyikan sebagian wajah sedihnya di sana. Karena rasa cemburu atau mungkin pengaruh flu, Hange tidak bisa menahan diri untuk menangis.

"Kamu menangis? Hey, ada ap ---"

"Pergilah!"

Belum sempat Levi menyelesaikan ucapannya, pintu dibanting kuat. Membuat Levi bergeming dengan segala tanda tanya di kepalanya. Otak encernya mencoba mencerna kejadian tadi, sebelum memutuskan untuk pergi.

----

"Hahhh ... "

"Kenapa? Kamu bermain peran Pangeran dan Putri dengan Petra Rall, apa kamu tidak puas dengan hal itu?"

Furlan mengajukan pertanyaan sesaat setelah Levi menghela napas berat. Isabel datang tidak lama kemudian, dengan tas riasan di tangannya.

Strawberry Shortcake [√] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang