"Aku akan buat perhitungan denganmu nona Seungwan, setelah urusanku selesai." Chanyeol berucap sambil mempercepat laju mobilnya menuju kantor, karena sudah di tunggu oleh rekan kerjanya.
********
Di kediama Bibi Seungwan, ia baru saja tiba, tepat saat bibinya keluar dari rumah dengan pakaian rapi."Bibi mau kemana?" Seungwan berujar saat Bibi Kim Ji sung keluar menggunakan pakaian yang sangat rapi dengan make up yang tebal.
"Kau yang dari mana saja hah..? Kenapa baru pulang sekarang, " Ji sung marah kepada Seungwan yang bertanya padanya.
"Bukankah kau menyuruhku bekerja Bi?" Seungwan berujar dengan wajah santai dan masuk begitu saja, membawa banyak belanjaan membuat Ji sung terheran.
"Apa yang kau bawa ini?" Ji sung menghadang langkah Seungwan yang ingin masuk kedalam.
"Ini bajuku, yang dibelikan madam Hwang untukku, karena aku melayani tamu dengan baik," bohong Seungwan dengan wajah santai melenggang masuk begitu saja.
Ji sung merasa kesal karena Seungwan yang sudah membuatnya iri,karena belanjaan yang begitu banya, tanpa membelikannya sedikitpun. Jisung pergi meninggalkan Seungwan untuk bertemu dengan seseorang, untuk menawarkan Seungwan padanya secara pribadi dengan harga mahal, yang pasti bisa menguntungkan bagi Ji sung nantinya.
Seungwan masuk kedalam kamar, membawa paper bag berisi pakaian yang ia beli menggunakan uang tuan Park.
"Baru kali ini, aku bisa membeli barang yang ku inginkan, biasanya bibi akan mengambil semua uang hasil kerjaku, aku beruntung juga bertemu dengannya," Seungwan tersenyum sambil membuka satu persatu untuk mencoba pakaian ini.
********
Ji sung baru saja sampai di depan rumah mewah seperti istana, untuk menemui seseorang yang akan Seungwan temani malam ini."Woaahhh rumahnya besar sekali, pasti aku akan mendapat uang banyak jika Seungwan bisa memuaskan pria tua ini, beruntung si jae in memberi tahuku tentangnya," Ji sung tersenyum puas, dan melangkah masuk kedalam rumah itu untuk menemui Park Jaejoong, pria tua kaya raya yang suka bermain wanita.
Ji sung menekan bel rumah ini, seketika pintu terbuka, yang ternyata adalah seorang pelayan yang membukannya.
"Maaf anda siapa nyonya?" pelayan itu bertanya pada Ji sung, melihat penampilannya dari atas hingga bawah.
"Dimana tuan Park Jaejoong, aku ingin bertemu dengannya,"
"Apa anda sudah buat janji?"
"Emm sudah...ya sudah," bohong Ji sung agar dapat bertemu dengan pemilik rumah ini.
"Baiklah, silahkan masuk," pelayan itu mempersilahkan Ji sung masuk kedalam, dan menyuruhnya menunggu diruang tamu, sebelum bertemu dengan tuannya.
Hingga hampir setengah jam akhirnya, pria tua yang berjalan menuruni tangga dengan menggunakan piyama, di siang hari membuat Ji sung heran.
"Ada apa kau mencariku, dan siapa kau?" Jaejoong berjalan sambil bertanya kepada tamu yang tak ia undang.
"Sebelumnya perkenalkan, namaku Kim Ji sung, aku kesini ingin menawarkan seseorang padamu,"
"Siapa, apa dia bisa memuaskanku?" Jaejoong menatap tajam wanita di hadapannya.
"Tenn..tu saja tuan, di sangat cantik, aku yakin dia pasti bisa memuaskanmu, kerena itu adalah pekerjaannya," Ji sung menjawab dengan terbata-bata karena takut akan tatapan Jaejoong padanya.
"Apa kau yakin,"
"Yakin tuan, tapi....untuk harga, dia sangat mahal, bagaimana apa anda setuju?" Ji sung mulai membicarakan soal harga padanya.
"Tidak masalah, berapa maumu?"
"Emmm...15 juta won tuan," Ji sung meminta dengan harga yang mahal dari harga wanita malam lainnya.
Jaejoong menulis jumlah uang, yang Ji sung inginkan pada sebuah cek, yang akan ia berikan. Senyum licik Ji sung tak henti, karena sebentar lagi ia akan mendapat uang banyak, hanya dengan mengajak Wannie pada pria ini saja.
"Ini, malam ini antar dia kemari," Jaejoong memberikan cek itu pada Ji sung. Dan menyuruhnya untuk mengajak Seungwan kemari malam ini.
"Siap tuan, kalau begitu saya permisi," Ji sung berpamitan pada tuan rumah ini dan beranjak pergi.
Senyum kesenangan terus Ji sung keluarkan, dengan mudah ia bisa mendapat uang sebanyak ini.
"Terimakasih Seungwan, kau memang gudang uangku," gumam Ji sung menunggu taksi yang ia pesan.*********
Di kantor, Chanyeol baru saja keluar dari ruang rapat, senyum terus ia perlihatkan kepada rekan kerjanya, karena mereka sepakat untuk melakukan kerja sama.
"Terimakasih, anda sudah mau bekerja sama dengan perusahaan kami," Chanyeol mengulurkan tangannya sebagai tanda terimakasih.
"Sama-sama Tuan Park, aku juga senang bisa bekerja sama denganmu,"
Chanyeol membungkukkan badanya, memberikan hormat saat rekan kerjanya pergi dari kantornya.
Ia mulai melihat handfone miliknya untuk mengurus masalahnya denga wanita itu, karena sudah memakai banyak uang dari kartu miliknya, tidak sebanding dengan pelayanannya tadi malam.
Chanyeol mulai menekan digit nomor milik Seungwan, menunggu beberapa hingga beberapa menit, sampai Seungwan menerima panggilan telfonnya.
"Hey nona, aku ingin bertemu denganmu malam ini, tidak ada penolakan," Chanyeol mengomel sebelum Seungwan membalas ucapannya.
"........."
"Aku tidak mau tahu, kau harus bertanggung jawab," Chanyeol membuat Seungwan semakin bingung.
"........"
Chanyeol mematikan telfonnya sepihak dan kembali kedalam ruangannya.
********
Seungwan yang baru saja selesai mencoba baju, mendengar handfonenya berbunyi dan melihat siapa yang menelfonnya disiang hari seperti ini."........." seseorang mengomel sebelum Seungwan menjawab ucapannya.
"Aku tidak bisa tuan, aku harus bekerja," Seungwan mencoba menjelaskan pada Chanyeol.
"..........." seungwan dibuat bingung oleh tuan Park.
"Tanggung jawab apa tuan?" Seungwan terlihat bingung. Namun, panggilannya tiba-tiba saja berhenti, Seungwan semakin dibuat bingung, dengan terpaksa ia akan kembali lagi keapartemen pria itu.
Ia merebahkan tubuhnya diatas rajang, tiba-tiba bagian kemaluan Seungwan terasa nyeri membuatnya sedikit meringis kesakitan.
"Aawww, kenapa sakit sekali, padahal tidak ada luka," Seungwan merasa heran, kenapa hanya bagian bawah saja yang sakit. Hingga suara ketukan pintu kamar, membuatnya harus kembali berjalan dengan tertatih untuk membukannya.
Terlihat jelas wajah Ji sung bibi Seungwan yang berada dibalik pintu, saat pintu sudah terbuka.
"Ada apa Bi?" Seungwan bertanya dengan heran.
"Malam ini kau harus ikut bibi, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu,"
"Kemana Bi? Siapa yang ingin bertemu denganku?"
"Ikut saja, jangan menolak atau aku akan mengusirmu," Ji sung memberi ancaman pada Seungwan agar mau menurut padanya.
"Tapi Bi aku ada urusan," Seungwan mencoba memohon agar Ji sung mau menerima permohonanya, agar bisa menemui Park Chanyeol malam ini.
Ji sung pergi begitu saja, tidak menjawab permohonan Seungwan, membuatnya kesal dan ingin sekali pergi dari rumah ini, jika ia punya uang banyak.
"Aishh, kenapa Bibi tidak mau menerima permohonannku," gumam Seungwan menutup kembali pintu kamar untuk melanjutkan tidurnya.
**********
Presdir Park Chanyeol kembali disibukkan dengan laptop dan dokumen,yang berada diatas meja, sudah dua hari ia meninggalkannya tanpa menyentuhnya, meneliti satu demi satu agar tidak terjadi kesalaha, yang akan merugikan perusahaan miliknya.Chanyeol memulai usahanya dari nol, karena ajaran sang Ibu yang menyuruhnya, untuk tidak bergantung pada orang lain termasuk ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Night With Ceo Park
Short Story(Warning-NC 21+) Wendy yang harus merelakan malam panjang bersama Ceo mudan kaya raya yang memiliki sifat dingin. yang menjadikan dirinya harus selalu ada ketika dibutuhkan. "aku hanya menikmatimu, bukan menyukaimu." Park Chanyeol "Aku tidak perdu...