Seungwan membersihkan seisi rumah barunya yang penuh dengan debu, karena sudah lumayan lama tidak ada yang menempati. Menata kembali seluruh perabotan rumah yang ada, dengan keringat yang bercucuran. Seungwan membutuhkan waktu 1 jam untuk membersikan semua.
"Huh..akhirnya selesai juga, semua sudah tertata rapi dan bersih, sekarang giliranku membersihkan tubuh, lengket sekali." Seungwan berjalan menuju kamar mandi.
**********
Restoran dengan ruangan minimalis, dan meja tertata rapi, membuat semua orang terpukau dan merasa nyaman, jika berada di restoran ini, semua makanan yang mereka cari pasti ada direstoran ini, dari mulai makanan korea, amerika, eropa dan lain sebagainya.
Sehun merancang restoran ini dengan desain hasil karyanya sendiri, sentuhan tangan seorang Ceo, membuat semua pelanggan terpukau dan mulai berdatangan. Terkadang sehun juga turun tangan sendiri melayani pembeli, dengan sikap ramah dan murah senyumnya.
Berbading terbalik jika ia menjadi Ceo diperusahaanya, ia akan memperlihatkan sikap dingin dan pendiamnya. Hingga membuat karyawan heran dengan sikap presdirnya yang aneh. Mencoba untuk terbiasa dengan sikap Sehun.
Walaupun Sehun pria yang dingin, ia akan luluh dengan seorang wanita yang menurutnya bisa membuat hatinya berdebar. Namun, sampai saat ini, hanya ibunya yang bisa membuatnya menjadi pria hangat dan romantis.
Sehun yang kini sedang disibukkan, untuk meneliti hasil keuangan perusahaan dan restoran yang terus naik, karena banyaknya pelanggan, dan perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Sehun.
Senyum manis Sehun perlihatkan saat perusahaan yang ia rintis dari nol kini sudah maju pesat. Dering handfone menghentikan semua kegiatan sehun. Melihat nama yang tertera pada layar handfonnya.
"Ibu, tumben menelfonku," Sehun mendekatkan handfone kearah telinga kananya.
"Hallo, Bu ada apa, tumben sekali menelfonku saat aku bekerja?" Sehun menjawab dengan tersenyum.
"............" sahut Ibu Sehun.
"Aku tahu, pasti aku tidak akan lupa mengantar ibu ke salon,"
".........."
"Aku tahu itu Bu, aku memang putra terbaikmu, karena hanya aku putramu satu-satunya," Sehun mulai percaya diri, mendapat pujian dari sang Ibu.
"............"
"Baiklah Bu, aku lanjutkan pekerjaanku dulu, setelah itu aku pulang, mengantar Ibu," Sehun menutup panggilan dan melanjutkan pekerjaannya.
**********
Seungwan yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya, merasa bosan karena tidak ada aktifitas apapun, yang ia lakukan di rumah barunya, setelah membersihkan rumah. Seungwan baru ingat bahwa dirinya belum membeli bahan makanan, untuk persediaanya satu bulan kedepan."Astaga, aku hampir lupa membeli bahan makanan," Seungwan bergegas pergi menuju ke supermarket untuk membeli bahan makanan.
Seungwan berjalan keluar menuju jalan, menunggu taksi kosong yang lewat dengan melambaikan tangannya. Tak lama salah satu taksi berhenti, Seungwan segera masuk kedalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Night With Ceo Park
Short Story(Warning-NC 21+) Wendy yang harus merelakan malam panjang bersama Ceo mudan kaya raya yang memiliki sifat dingin. yang menjadikan dirinya harus selalu ada ketika dibutuhkan. "aku hanya menikmatimu, bukan menyukaimu." Park Chanyeol "Aku tidak perdu...