"Bagaimana keadaan ibuku, apakah dia sudah sembuh?" nada khawatir, saat Chanyeol menanyakan kondisi sang ibu yang sudah siuman dan bisa menggerakkan tubuhnya.
Dokter memperlihatkan senyumnya, karena ia merasa keadaan pasiennya sudah siuman. Membuat Chanyeol menautkan kedua alisnya, heran....itulah yang Chanyeol pikirkan, melihat dokter yang hanya diam saja dengan tersenyum, Setelah memeriksa keadaan ibunya.
"Bagaimana dok?" ulang Chanyeol penasaran.
"Ibu anda sudah membaik, mungkin anda hanya perlu terus mengajaknya bicara, agar pemulihanya lebih cepat," mendengar jawaban dokter membuat hati Chanyeol lega, sudah lama ia merindukan sang ibu, berbicara dan tertawa dengannya.
Dokter pergi meninggalkan ruangan nyonya Park meninggalka Chanyeol bersama ibunya, yang menatap kearah Chanyeol. Tatapan rindu, yang nyonya Park rasakan, mengelus pelan pipi tirus putranya.
"Yeollie...kenapa kau menangis," nyonya Park mulai mengeluarkan suara, walaupun sedikit terbata-bata, karena baru saja siuman.
"Aku menangis, karena aku bahagia melihat ibu sudah sadar, aku ingin kita berkumpul lagi, bersama, walaupun tidak bersama pria tua yang brengsek itu." Chanyeol berucap dengan mata memerah menahan amarah, mengingat kembali perlakuan sang ayah kepada ibunya.
Nyonya Park hanya bisa ikut meneteskan air mata, memang benar suaminya sudah berselingkuh dan membuatnya seperti ini, tapi tidak ada untungnya bagi dirinya untuk membenci suaminya. Perlahan Chanyeol mengusap air mata yang mengalir dipipi sang ibu, ia tidak ingin melihat orang yang ia sayangi mengis, dirinya hanya ingin selalu melihat senyum yang ibunya perlihatkan, bukan tangisan yang dilihatnya.
Chanyeol berencana ingin membawa ibunya pulang, dan merawatnya dirumah, mungkin dua hari lagi ia bisa berkumpul dengan orang yang sangat ia sayangi.
"Ibu istirahatlah, aku akan pulang, besok aku janji akan menjenguk ibu lagi, CUP," Chanyeol berpamitan sebelum ia pulang, membiarkan sang ibu beristirahat.
Chanyeol yang beranjak dari tempat duduknya ingin pergi, namun, ditahan oleh ibunya. Membuat ia melihat kearah sang ibu.
"Ada apa bu?" Chanyeol menatap mata sang ibu, ingin tahu apa yang akan nyonya Park sampaikan.
"Ibu...ingin pulang," nyonya park berujar dengan pelan.
Chanyeol masih bisa mendengar suara ibunya, ia merasa bingung, apakah boleh jika ibunya dibawa pulang saat baru saja siuman.
"Bu tunggulah 2 hari lagi, Yeollie janji akan mengajak ibu pulang, biarkan dokter memeriksa keadaan ibu, agar lebih baik," Chanyeol yang berusaha membuat ibunya mengerti dan paham apa yang ia maksud.
Dengan berat hati, nyonya park menganggukkan kepala mengerti ucapan putranya. Chanyeol kembali melangkah pulang. Namun, baru saja beberapa langkah keluar dari ruangan nyonya park, handfonenya kembali bebunyi.
Chanyeol melihat nama yang tertera dalam layar handfonenya, yang ternyata dari Yoona, pikiran Chanyeol kembali resah dan bimbang. Pasti Yoona hanya ingin tahu jawaban tentang permintaanya, yang ingi mengajaknya kembali menjalin hubungan.
Ingatan Chanyeol kembali saat Yoona memilih, untuk memutuskan hubungan dengan dirinya demi menjalih kasih dengan pri dibawahnya.
Flasback
"Loey maafkan aku, lebih baik kita akhiri saja hubungan ini," pernyataan Yoona membuat Chanyeol terkejut, kenapa kekasihnya memilih mengakhiri hubungan mereka.
"Kenapa Yoon, apa aku berbuat salah?" Chanyeol bertanya dengan nada lirih.
"Tidak loey, tapi.....aku sudah tidak mencintaimu lagi, dan kau juga terlalu sibuk dengan bisnismu dibanding diriku, dan sekarang.....," Yoona menggantungkan ucapannya.
"Sekarang apa Yoon?" Chanyeol merasa penasaran alasannya.
"Aku sudah memiliki pria lain, dia adalah......Oh Sehun," jelas Yoona memperkenalkan Sehun pada Chanyeol yang dikenalkan dengan nama Loey.
Hati Chanyeol sakit, benar-benar sakit, di saat ia berjuang untuk masa depannya, agar dirinya bisa menikahi Yoona, menjadikan wanita ini sebagai miliknya. Tapi....semua hancur, saat kekasihnya yang hari ini sudah menjadi mantan kekasihnya, memutuskan hubungan denga alasan yang tidak masuk akal.
Disaat itulah Chanyeol menjadi pria yang suka ke club malam, bermain dengan banyak wanita, tapi tidak sampai tahap tidur bersama, hanya sebatas ciuman panas, meluapkan amarah dan emosinya. Setelah perjuangan dan usahanya berakhir dengan perselingkuhan secara terang-terangan.
Flasback off
Chanyeol memasukkan kembali handfonenya dan memilih melanjutkan perjalanannya untuk pulang.
*********
Di lain tempat Yoona merasa kesal, karena Chanyeol menolak panggilannya, ia sudah susah payah merencanakan hal ini, dari menyewa dokter, berpura-pura pingsan hingga tidak sadarkan diri, agar membuat Chanyeol menerimanya kembali menjadi kekasihnya. Tapi justru pria itu tidak menjawab panggilannya atau membalas pertanyaanya."SIAL...aku gagal lagi, lihat saja loey, aku akan terus mendekatimu, agar kau tetap menjadi milikku," Yoona tersenyum licik, melempar handfone miliknya kesembarang tempat dan mulai memikirkan cara baru, agar bisa membuat Chanyeol kembali padanya.
********
Meja, disinilah Seungwan dan Sehun, bukan interviuw justru pemilik restoran ini, memilih mengajak Seungwan untuk makan bersama didalam ruangan pribadi Sehun."Bagaimana nona Seungwan, kita interviuw disini sekaligus berkencan, bukankah ini sangat menyenangkan," Sehun yang mulai merancang aksinya untuk mendekati Seungwan.
Wanita ini hanya diam, dengan menautkan kedua alisnya heran, dengan pria yang ada didepannya. Kedatangannya kesini untuk membahas pekerjaan bukan malah berkencan.
"Astaga...kenapa hidupku dipenuhi dengan pria-pria aneh seperti mereka ini, baru saja aku akan terbebas dari lubang macan, sekarang aku masuk kedalam lubang buaya....malangnya nasibmu nona Seungwan," pikir Seungwan dengan memperlihatkan senyum terpaksannya.
Sejujurnya dirinya mulai tertarik dan jatuh hati pada pria yang sudah beberapa hari mengusik hatinya, ya siapa lagi kalau bukan tuan muda Park Chanyeol, pria yang sudah beberapa hari menyentuh tubuhnya, membuatnya merasakan kenyamanan.
Sehun yang melihat Seungwan melamun, ia segera menyadarkan lamunan Seungwan. "Nona Seungwan, apa anda ada masalah?" tanya Sehun yang melambaikan telapak tangannya pada waja Seungwan.
"Eohh tidak...tadi kau bilang apa?" Seungwan yang baru saja sadar dari lamunan, karena memikirkan pria lain.
"Tidak ada....lebih baik kau makan dulu, baru kita lanjutkan lagi," jelas Sehun yang mengerti jika pikiran Seungwan ada dilain tempat.
Seungwan hanya menganggukan kepalanya dan mulai melahap makanan yang ada didepannya. Mata Sehun beberapa kali melirik kearah Seungwan yang masih terlihat sama dimatanya. Yaitu Cantik, memakai pakaian model apapun Seungwan akan terlihat cantik dimatanya.
Senyum manis terus sehun perlihatkan kepada wanita didepannya, ia benar-benar mulai jatuh cinta, sudah hampir 5 hari mereka bertemu, perasaan aneh selalu muncul dihati Sehun, tidak seperti dulu saat ia menjalin kasih dengan mantan kekasihnya yang hanya menganggapnya pelarian, karena kekasihnya yang dulu sibuk bekerja dari pada dengannya. Entahlah...dulu memang ia jatuh cinta pada mantan kekasihnya, tapi perasaan seperti ini tidak pernah ada.
Seungwan yang sudah selesai lebih dulu, melihat kearah Sehun yang terus menatapnya tanpa berkedip. "Ekheeem tuan, apa ada yang salah pada penampilanku?" Seungwan bertanya pada Sehun yang masih melihatnya.
Dengan pelan Seungwan, menyenggol tangan Sehun, agar pria ini bisa berhenti menatapnya. "Owh...maafkan aku Seungwan, aku hanya kagum padamu, kau telihat cantik hari ini," Sehun mulai mengeluarkan jurusnya.
Seungwan tersipu malu, baru kali ini, ada pria mengatakan dirinya cantik, setelah ia tidak menjadi wanita malam lagi. Membuat hatinya bahagia, walaupun itu hanya pujian kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Night With Ceo Park
Short Story(Warning-NC 21+) Wendy yang harus merelakan malam panjang bersama Ceo mudan kaya raya yang memiliki sifat dingin. yang menjadikan dirinya harus selalu ada ketika dibutuhkan. "aku hanya menikmatimu, bukan menyukaimu." Park Chanyeol "Aku tidak perdu...