15. EFL

5.5K 625 6
                                    

Hargai author dengan cara memvote cerita ini!

* * * * *
"Selamat tinggal nona jahat, sampai jumpa malam ini." Setelah mengucap kan kata selamat tinggal Arnold langsung hilang dalam satu kedipan mata.

"Malam?" Gumam Laura.

Laura menghela nafas lelah, ia berjalan kearah pintu kamar nya.

Saat membuka nya, mata nya tiba tiba melotot kala melihat pemandangan terbilang errr aneh didepan nya ini.

Dimana ada dua gadis berpakaian sexy sedang tiduran diranjang nya dan dua gadis lagi sedang memeluk tubuh nya.

"AAAAAAA!!!!" Teriak Laura kencang mampu membuat para pelayan lelaki disana berbondong bondong mendatangi asal suara, termaksud Arlan.

BRUKK

Karena terkejut, Laura reflex mendorong kedua gadis yang memeluk tubuh nya.

"KALIAN GILA YA!? AKU INI PEREMPUAN, SIALAN!" Pekik Laura kesal tak tertahan kan.

Sementara keempat gadis disana pun ikut terkejut kala melihat Laura, mereka kira orang yang memasuki kamar tadi adalah Areez, orang yang akan mereka layani.

Tak di sangka, yang masuk adalah seorang gadis.

Salah satu gadis bernama Glory, yang sempat didorong Laura hingga jatuh membuka suara.

"Kau siapa!? Kenapa bisa ada disini? Dimana yang mulia!?" Tanya nya bingung.

Ia sedikit malu kala banyak lelaki yang menonton tubuh nya sendiri.

Laura menautkan alis nya bingung," Maksud mu? Ini kamar ku tentu saja aku berada disini."

Lalu salah satu gadis yang didorong Laura bangkit dari jatuh nya, "Kau berbohong! Ini kamar yang mulia Areez!"  Bentak nya kasar, sebut saja nama gadis ini Zena.

"Ya! Betul sekali, dikamar ini kami akan-"

"Berhubungan dengan yang mulia." Lanjut yang satu nya berada diranjang malu malu. Sebut saja mereka berdua Frizka dan Vlo.

Laura kembali dibuat bingung oleh keempat nya.
Melihat keempat gadis ini Laura jadi mengingat permintaan nya pada Areez pagi tadi.

Ia meminta empat pelayan perempuan untuk diri nya bukan untuk lelaki itu!

"Tunggu? Kalian akan berhubungan dengan Yang mulia?" Tanya Laura memastikan.

Keempat nya mengangguk semangat, "Ya!"

"Hubungan tubuh?" Tanya nya lagi dan kembali dibalas dengan jawaban yang sama.

Ah? Berhubungan ya?

Boleh tidak Laura tertawa sekarang?

Mata Laura melirik Arlan yang sedari tadi menjadi penonton, "Arlan! Kemarilah!" Tangan Laura memberi isyarat kepada Arlan untuk mendatangi nya.

"Iya nona?" Tanya Arlan berlutut dihadapan Laura hormat.

Senyum manis tiba tiba saja muncul diwajah cantik itu, "Kau yakin? Yang mulia mencari seorang jalang pelayan tubuh?" Tangan nya sudah merambat kesekitaran wajah tampan Arlan membuat lelaki itu bergindik.

"Tidak nona! Tuan tidak akan melakukan hal kotor seperti itu." Jawab tegas Arlan.

Wajah keempat gadis itu seketika memanas, entah apa penyebab nya.

"K-kau pasti berbohong kan?! Kalian berdua pasti bersengkokol untuk menghalau kami." Elak Frizka.

Laura menatap rendah keempat gadis itu, "Memang untuk apa kami berdua berbohong?"

Evil female leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang