19. EFL

4.6K 493 13
                                    

Hargai author dengan cara memvote cerita ini!!

HAPPY READING

* * * * * *
"Sialan!" Umpat Laura.

Ia sangka, akan diberikan gaun indah untuk malam pesta ini.

Tapi apa?

Serius? Kaisar itu ga salah pilih kan?

"KENAPA BAJINGAN ITU MEMBERI KU PAKAIAN LUSUH?!" Pekik Laura menggoyang goyang kan bahu Arlan yang seperti nya tidak tahu apa apa.

"M-mohon tenang nona. Saya juga tidak tahu." Jawab Arlan berusaha menghentikan Laura.

Oke, tenang Laura. Tenang. Tarik nafas... Buang. Ulang sampai 10X.

"Pakai saja." Laura bersedekap dada.

Bisa dilihatnya, ada Areez yang sedang berdiri angkuh didepan nya dengan pakaian resmi.

"Aku tidak mau! Kau meremehkan ku? Itu pakaian seorang bawahan!" Tolak Laura mentah mentah.

Enak saja. Aku ini kan adik Carlos Jourth. Orang terkaya dikota! Mana mungkin mau memakai pakaian lusuh seperti itu.

"Cocok dengan mu."

WTF?!

"TAPI-"

"Pakai! Lagipula, kau mau berpakaian indah untuk merayu siapa?" Tanya Areez sedikit menatap Laura tajam.

"Mereka akan jijik melihat mu!" Laura mendengus. Mulut kaisar muda satu ini memang yang terburuk.

Ya. Dan dengan terpaksa Laura memakai gaun seperti seorang maid untuk menghadiri pesta meriah itu.

Meskipun agak sedikit emosi, karena dipikiran nya Areez akan menjadikan nya seorang kekasih pura pura akan sangat berbeda dengan ini.

"Berangkat!" Titah Areez kala melihat Laura sudah memasuki kereta kuda dengan aman.

Areez menaiki sebuah kuda hitam yang sangat cantik, sementara Laura sendiri menaiki sebuah kereta kuda khusus anggota kekaisaran.

Perjalanan menuju tempat itu, memang agak sedikit panjang tapi mereka akhirnya bisa sampai tepat waktu.

Laura turun dari kereta kuda dengan dibantu Arlan yang sudah menunggu dipintu kereta.

"KAISAR ARLNTYS. AREEZ RAYMON FRANDY MEMASUKI AULA!!"

Semua tamu diaula langsung memusatkan perhatian mereka ke Areez yang berjalan dengan penuh aura, dengan didampingi Arlan dan Laura dibelakang nya.

"Sungguh kehormatan kaisar mau menghadiri acara sederhana kami ini." Ucap seorang Marqueez yang bernama Poilus.

Areez hanya diam menghiraukan ucapan Poilus yang sangat merendahkan diri itu.

Sederhana? Pala bapak kau.

"Ah, siapa gadis yang berdiri dibelakang anda ini yang mulia?" Tanya Poilus canggung.

"Oh, apakah ini hadiah untuk saya?" Tanya nya dengan expresi mesum yang disembunyikan.

Tangan poilus sudah bergerak menyentuh dagu Laura dan itu membuat Laura terkejut.

PLAKK

"Ini menggelikan bodoh!"

Sudah tua masih saja mesum.

"Gadis itu cukup berani."

"Marqueez Poilus benar benar bajingan!"

"Pelankan suara mu bodoh!"

"Bodoh sekali, kalau aku jadi gadis itu. Aku tentu saja mau menjadi jalang nya tuan Poilus."

Evil female leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang