Hargai author dengan cara memvote cerita ini!
HAPPY READING!!
* * * * *
Didalam sebuah penjara kotor, terlihat seorang perempuan yang terlihat dalam kondisi memprihatinkan.Dia Valen. Sekarang dirinya telah berada disalah satu penjara bawah tanah yang paling menyeramkan.
Jangan pikir, jika itu hanya penjara biasa. Siapapun yang dikurung disitu, katanya akan menjadi gila, atau juga ada yang mati.
Penjara itu disebut Than mort dengan Than artinya kematian, dan mort 'Mati'.
Banyak misteri yang tersimpan dipenjara itu.
Dan pasti akan diketahui nanti.
"ARGHHHHH." Teriak Valen.
Ia sekarang sudah seperti orang yang kehilangan akal. Dan itu karena satu gadis. Gadis yang membuat nya seperti ini.
"Altansia! Aku membenci mu!" Teriak nya keras. "Aku akan membunuh mu!" Tekat nya.
"HAHAHAHA Kau mencoba membunuh ku?" Valen membalikan tubuh nya hendak melihat sang pemilik suara.
"Hihihi." Valen menatap penuh aura pembunuhan kepemilik asal suara.
Pemilik suara ini. Orang yang paling ia benci, orang yang merebut semua kebahagian nya!
Dia. Altansia. Musuh nya.
BUGHHH
Tanpa peringatan, Valen memukul tubuh Laura yang terpampang tepat dihadapan mata nya.
"A-apa?" Valen menatap tangan nya yang mengeluarkan darah akibat memukul dinding yang kuat.
Ia kembali menatap Laura yang tertawa melihat kebodohan Valen.
BUGHH
BUGH
BUGH
lagi dan lagi. Pukulan nya sama sekali tak mengenai tubuh Laura, padahal Laura sama sekali tak bergerak sedikit pun.
"Sayanggg." Valen kembali menatap kearah Laura.
Mata nya menatap tak percaya pandangan dihadapan nya.
Dimana, orang yang ia cintai sedang memeluk erat tubuh perempuan yang paling ia benci.
"Y-yang mulia?" Panggil Valen lemah.
Ia berlari menuju kedua sejoli itu, bermaksud untuk memisahkan kedua nya.
Eh?
Tembus.
Mata Valen terus menerus memperhatinkan kedua orang itu.
BRUK
Valen terjatuh kebawah kala tubuh nya didorong seseorang.
"K-kalian?"
* * * * * *
Eughh
Leguhan seorang gadis terdengar diruangan sunyi itu.
Seorang pemuda yang tadi nya sibuk memperhatikan wajah gadis itu menjadi senang seketika.
"Sudah sadar nona?"
Laura memegang kepala nya. Perlahan ia bangkit dari posisi nya yang terbaring.
Mata nya memperhatikan sekitaran dengan linglung.
Ah. Kejadian tadi....."Grrrr, bajingan." Geram Laura mengacak rambut nya frustasi.
Melihat keadaan nya yang sekarang, ia kelihatan sangat lemah tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil female lead
FantasyMenjadi protagonis yang polos lembut dan mudah dibodohi? Gimana ya jadinya kalau Laura si penjahat penggila uang memasuki tubuh seorang Protagonits perempuan. "Sekarang hanya ada Laura, bukan Altansia. Aku Laura penjahat cantik dengan berjuta juta d...