16. EFL

5.2K 612 14
                                    

Hargai author dengan cara memvote cerita ini!

HAPPY READING

* * * * *
"Gadis itu ingin bermain main dengan ku?"

Saat ini diistana Arlntys sedang diheboh kan dengan hilang nya Laura.

Areez terlihat tidak memusing kan hal itu, tapi rasa nya ada yang aneh jika gadis itu tidak ada.

Benar! Semua rahasia nya ada digadis itu, bisa saja gadis itu kabur lalu menjual rahasia rahasia yang hanya ia dan Laura saja yang tahu.

Jadi sekarang Areez sudah menyuruh beribu ribu pasukan nya untuk mencari keberadaan Laura.

Lihat saja nanti! Jatah makan mu akan benar benar dipotong.

"CARI GADIS ITU SAMPAI DAPAT!!"

Mendengar teriakan itu banyak prajurit yang keringat dingin dibuat nya.

Areez sangat jarang berteriak seperti itu, dan jika ingin menyampai kan sesuatu ke orang lain pasti Arlan yang selalu melakukan nya.

Tapi, pada hari ini seperti sudah mencetak rekok dalam sejarah, dimana Areez berteriak langsung kepada prajurit prajurit untuk mencari seorang gadis?

Wow.

Seluruh prajurit langsung bergegas meninggalkan kastil dan bergerak mencari Laura diseluruh penjuru kerajaan.

"Merepotkan!" Guman Areez kemudian berjalan kearah ruangan kerja nya.

Saat melewati sebuah lorong ia dikejutkan dengan kehadiran Kael. Peramal terbaik nya.

"Apa yang kau lakukan?"

Mata Areez menatap penuh intimidasi ke Kael.

Sementara itu, Kael terlihat sangat terkejut akibat kedatangan tiba tiba dari Areez.

"Hormat saya yang mulia, saya disini ingin mencari seorang perempuan yang dicurigai adalah mata mata dari kakak laki laki anda yang mulia." Ucap Kael menjelas kan alasan nya ke Areez.

Areez menautkan alis nya, "Kau tahu, dikastil ini aku sama sekali tidak pernah memperkerjakan seorang perempuan manapun."

Tiba tiba saja Areez terpikir kan oleh Laura yang baru saja tinggal diistana inl.

"Ah, benar yang mulia. Tapi... Anda membawa seorang gadis kesini kan?" Tanya Kael ragu ragu.

Areez terdiam sejenak, ia menatap Kael sekilas lalu melanjutkan perjalanan nya tanpa sepatah kata apapun.

Bagaimana jika gadis itu adalah seorang mata mata yang dikirim kakak brengsek nya itu. Ia harus benar benar memperhatikan setiap gerak gerik gadis itu.

* * * * *
"Ck, malam malam begini tidak ada penjahat ya?" Gumam Laura berjalan diarea sepi pejalan.

Ia sengaja berjalan kaki untuk memenuhi bahan gabut nya.

Laura menatap lesu sekitar, sebenar nya ia sangat ingin menjadi korban pelaku kejahatan.

Pasti sangat menyenang kan, pikir gadis itu.

Saat sedang berjalan lesu, tiba tiba saja ada satu lelaki berpakaian hitam menghadang jalan nya.

Seketika itu, Laura menjadi bersemangat. Namun tak jadi kala mendengar ucapan dari lelaki itu.

"Maaf nona, seperti nya anda menjatuhkan sebuah kantong uang." Ucap lelaki itu sopan memberi kantong yang tak sengaja dijatuhkan Laura saat berjalan tadi.

Gadis itu hanya tersenyum menanggapi lalu segera mengambil kantong yang diberikan lelaki tadi, tak lupa mengucap kan kata terima kasih.

Setelah itu, lelaki baik hati itu meninggal kan Laura.

Evil female leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang