Hargai author dengan cara memvote cerita ini!!
* * * * * *
Cupp"ARRE-"
Mulut Laura terbungkam oleh ciuman agresif yang diberikan Areez.
Mata Laura membulat saat Areez merapatkan tubuh nya ketubuh dirinya sendiri sehingga ia bisa merasakan sebuah benda panjang bersentuhan dengan perut bawah nya.
SIALANNNN!!!!!
Laura memutar otak berusaha lepas dari posisi ini.
"Ini?" Batin nya terkejut.
Benar!! Lewat ciuman Areez bisa menyalurkan kekuatan. Tapi bagaimana cara membebaskan diri dari lelaki mesum ini?
Laura sedari tadi sadar jika Areez menyentuh sehelai rambut, tangan, maupun setiap inci tubuh nya, maka ia tidak dapat menggunakan kekuatan nya sama sekali.
"Ar-Hmmpptt."
Areez menatap dalam mata gelisah milik Laura. Merasa sudah cukup mempermainkan Laura, dengan perlahan ia melepas tautan nya.
DAN WOSHH
Laura menghilang seperti angin.
"Arghh." Geram Areez frustasi mengacak acak rambut nya.
Mata nya melirik kebawah kemudian tersenyum remeh, "Baru begitu saja sudah bangun?"
"Sialan."
* * * * * *
"AAAAAAAAREEEEZZZZ SIALAN!!" Teriak Laura.Karena tak begitu fokus memikirkan tempat apa yang akan dipilih nya untuk melarikan diri dari Areez jadi sekarang dia sedang berada disebuah rumah yang seperti nya tak berpenghuni.
"Ini dimana sialan?!" Pekik Laura.
Lebih baik ia pergi dari tempat ini segera, siapa tahu jika ada hantu atau semacam nya yang menunggu dirumah itu.
Memikirkan nya saja sudah membuat Laura bergindik ngeri sekali. Ia lebih memilih untuk menghadapi seribu monster daripada satu hantu.
"Kau siapa?"
Suara anak lelaki itu mengejutkan Laura. Dengan perlahan ia membalikan tubuh nya karena penasaran, padahal bisa saja kan suara itu adalah sebuah suara hantu yang menyamar?
"Kau yang siapa?" Tanya balik Laura menatap menyelidik anak lelaki itu.
"Kau pencuri? Atau musuh?" Laura menatap bingung anak itu.
SRINGG
"Hei! Tenang tenang!"
Anak itu mengacungkan pedang keleher Laura dengan imut nya.
"Anak kecil tidak boleh memegang barang tajam." Nasehat Laura menurun kan pedang itu dengan mudah nya.
"K-kau!" Pekik anak lelaki itu terkejut.
"Ya?"
Tubuh anak itu bergetar dengan keringat dingin memasahi telapak tangan dan pelipis.
TAK
"DANIEL!"
Seperti pangeran penyelamat, datanglah seorang pemuda tampan dengan diikuti 5 orang dibelakang nya.
Dengan tiba tiba mereka memanahi Laura, untung saja Laura sudah terbiasa dan bisa menghindar dengan cepat tanpa menggunakan kekuatan.
"Aku perempuan! Kalian kasar sekali.'' Protes Laura kesal.
"Anda?"
"Hah?"
Pemuda itu seperti nya mengenali wajah Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil female lead
FantasyMenjadi protagonis yang polos lembut dan mudah dibodohi? Gimana ya jadinya kalau Laura si penjahat penggila uang memasuki tubuh seorang Protagonits perempuan. "Sekarang hanya ada Laura, bukan Altansia. Aku Laura penjahat cantik dengan berjuta juta d...