Hargai author dengan cara memvote cerita ini!
HAPPY READING
* * * * *
"Saya menginginkan anda nona... Menikahlah dengan ku!"BUGH
Arnold terhuyung jatuh kebelakang karena terkena pukulan bogeman milik Laura yang terbilang cukup kuat.
Sementara Laura sendiri terlihat sedikit berkeringat, mata nya juga menatap lemas tangan yang ia pakai untuk memukul wajah Arnold.
"Takut." Laura memegang dada nya sendiri, rasa yang selama ini ia benci.
Ketakutan. Ia benci sekali perasaan ini, perasaan yang membuat nya hancur.
TIDAK! TIDAK BOLEH!
"Bunuh." Bisik Laura menatap penuh aura pembunuhan ke Arnold yang masih meringis.
Benar, ia harus membunuh orang yang telah membuat nya takut!
Telapak tangan Laura terangkat. Banyak energi besar yang terkumpul ditelapak tangan nya.
WUSHHH
Nafas Laura naik turun, ia menatap Arnold yang berada dibawah kukungan nya.
Telapak tangan nya berada tepat disamping kepala Arnold yang berbaring.
Lantai yang terkena telapak tangan nya bahkan sampai hancur dan terbuat lubang sesuai ukuran telapak tangan gadis itu.
Sementara Arnold terlihat terkejut dengan serangan tiba tiba yang diberikan oleh Laura.
Tatapan mata Arnold juga terlihat tidak percaya. Jika saja terkena kepala nya tadi, mungkin saja dia harus mengucapkan selamat tinggal ke dunia.
"Kau?!"
BRUKK
Laura terjatuh kesamping dengan kondisi tak sadarkan diri.
Arnold bangkit dari posisi nya lalu menatap Laura yang pingsan dilantai.
"Kau membuat ku terkejut," Ucap Arnold mendekat kan wajah nya ke rambut Laura kemudian mencium harum rambut Laura.
Selesai mencium harum rambut gadis itu, Arnold dengan perlahan mengangkat tubuh Laura ala bridal style.
"Kirimkan undangan ke adik manis ku, katakan jika aku mempunyai hadiah untuk nya." Perintah Arnold kepada seseorang yang bersembunyi dibalik bayangan.
"Saya laksanakan." Setelah itu, orang itu kembali menghilang bak bayangan.
Arnold kembali menatap wajah cantik Laura, "Jiwa mu, aku menginginkan nya." Bisik Arnold kemudian mengecup pipi Laura pelan.
Cup
Sekarang, sepertinya Arnold sedang mengalami suatu perasaan yang belum ia rasakan selama ratusan tahun ini.
* * * * *
"Maaf tuan, kami sudah mencari nona keseluruh penjuru kota. Tapi kami sama sekali tak menemukan petunjuk."BRAKK
Areez. Lelaki itu memukul kuat meja kerja nya sehingga menimbulkan kerusakan dan suara yang kuat.
"Cari gadis itu! Jangan sampai gadis itu meninggal kan perbatasan." Ucap nya memijit pelipis kasar.
Kesatria itu langsung saja meninggalkan Areez dengan begitu tergesa gesa.
PRANGG
"Gadis sialan itu! ARGHH lama lama, aku bisa gila karena nya."
Kemana gadis itu bersembunyi?! Tidak mungkin kan, jika ia sudah meninggal kan kerajaan ini dan berkerja sama dengan kerajaan lain untuk menjatuhkan nya?
ARGHH ITU SAMA SEKALI TAK BOLEH TERJADI!
Akhir akhir ini, ia bahkan terlihat seperti orang gila. Padahal itu semua hanya rahasia kecil.
Tapi.. Seperti nya memang Areez yang terlalu berpikiran negatif.
Apa mungkin, Areez memang tak menginginkan Laura berhubungan dengan orang lain?
Ah! Itu tidak mungkin!
Sedang sibuk berkalut dalam pikiran nya, tiba tiba saja Arlan memasuki ruangan.
"Hormat saya tuan. Seorang perempuan, yang mengaku sebagai putri Valen sedang memaksa untuk menemui anda tuan." Jelas Arlan membungkuk ke Areez sopan.
Apa lagi ini?!
Areez menghembus kan nafas nya kasar, ia mengibas ngibas kan tangan nya ke Arlan bermaksud untuk tidak memberi izin ke Valen untuk menemui dirinya.
Lagipula, mungkin gadis gila itu ingin membalas dendam atas kematian ayah kandung nya.
Arlan yang memang dasar nya sudah mengetahui maksud tuan nya langsung berjalan meninggalkan ruangan.
* * * * *
"APA?!"Pekik Valen heboh saat ini sedang dipegang kedua tangan nya agar tidak melewati batas.Rasanya, Arlan ingin membekap mulut Valen saat ini.
Sudah diberi tahu jika Areez enggan bertemu dengan nya! Kenapa begitu keras kepala?
"AKU TIDAK MAU TAHU! PERTEMUKAN AKU DENGAN YANG MULIA, SEKARANG JUGA!!" Bentak Valen mulai memberontak untuk memasuki ruangan itu.
Teriakan yang begitu memekakan telinga bagi siapa saja yang ada didekat nya.
"YANG MULIA! YANG MULIA!" Panggil Valen berteriak.
BRAKK
Pintu dibuka dengan cara yang kasar, terlihat Areez dengan wajah penuh emosi berjalan kearah keributan itu.
Seketika senyum bahagia muncul diwajah gadis keras kepala itu, "Y-yang muli-"
PLAKK
Wajah Valen tertoleh kebelakang, pipi nya terasa begitu perih. Hidung nya juga mulai melangirkan darah panas.
Valen dengan susah payah menatap Areez, "An-anda?" Gumam nya pelan.
"Cih, jalang." Areez berdecih, tangan nya sudah dibasuh oleh Arlan sekarang.
Bila ditanya untuk apa? Ya tentu saja untuk menghilang kan kuman yang menempel.
TRING..
Salah satu pelayan disana meletakan begitu banyak kantong emas dihadapan Valen.
"Ambil uang itu dan pergi dari sini!" Usir Areez mulai muak melihat wajah sok tersakiti milik Valen.
Demi apapun, wajah tersakiti itu jika dibanding kan dengan wajah gadis..
Aish! Kenapa memimikir kan gadis sialan yang sudah menghianati nya itu sih?
"T-tapi, saya b-bukan membutuhkan uang anda Yang mulia..'' Elak Valen menggeleng geleng kan kepala nya.
Ia disini untuk menjadi istri Areez! Bukan ini.
Areez menghembuskan nafas nya kasar, "Ayah mu kubuat meninggal, jadi apa permohonan mu-" Ucapan Areez tiba tiba saja dipotong oleh Valen.
Sungguh sangat tidak sopan!
''Saya...... Ingin anda menjadikan saya sebagai istri anda disini." Potong nya tanpa rasa takut.
Aura disekeliling tiba tiba saja menggelap.
"Kurung gadis itu dipenjara bawah tanah! Dan jangan beri ia makan selama satu minggu ini." Perintah Areez mengangetkan Valen.
Dua prajurit datang kemudian menyeret tubuh Valen yang memberontak.
"YANG MULIA!"
"YANG MULIA!"
"AMPUNI SAJA YANG MULIA!" Teriak Valen tak menyerah hingga suara nya tak terdengar lagi ditelinga Areez.
* * * * * *
TANDAI YANG TYPO! DAN JANGAN LUPA BUAT FOLOW AKUN AUTHOR Y GENGS!SEE U
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil female lead
FantasyMenjadi protagonis yang polos lembut dan mudah dibodohi? Gimana ya jadinya kalau Laura si penjahat penggila uang memasuki tubuh seorang Protagonits perempuan. "Sekarang hanya ada Laura, bukan Altansia. Aku Laura penjahat cantik dengan berjuta juta d...