22.twenty-two

39 6 0
                                    

PLAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PLAK

"yaallah, kenapa gue ditakdirkan untuk jadi orang pikun ."monolog hellen merutuki diri sambil menepuk jidat.

"unaaa tolongin gueeee hiks,ini teh sebentar lagi upacaranya mau dimulaii."ucap hellen mengusruk-ngusruk aruna.

"ya salah lo,suru sapa jadi orang pelupa."cibir aruna.

"isss namanya takdir gimana si."kesal hellen. "up to you."ucap aruna lalu pergi meninggalkan hellen dan segera memasuki barisan.

hari senin,hari yang sial bagi hellen. ia melupakan topi kebanggan SMA MARS ,mana hari ini upacaran. ah biarkan lah toh namanya dia lupa. namanya juga manusia. ehhh tunggu sepertinyaa....ah hanya dia kah yang tidak membawa topi??? demi apa sih twingg...."cuma gue yang gak pakek topi bangke, taat amat si lo pada."grutu hellen.

"KEPADA SELURUH SISWA DAN SISWI SEGERA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA."intrupsi pak basir,sang kepala sekolah.

"BAGI YANG TIDAK MELENGKAPI PERLENGKAPAN UPACARA ,SEGERA MEMBUAT BARISAN BARU DISAMPING KANAN SAYA. BARISANNYA DIPISAH BAGI YANG TIDAK MEMAKAI DASI,TOPI,DAN PERLENGKAPAN LAINNYA BUAT BARISAN MASING-MASING, SEKARANG."tegas pak basir.

huftt

"bay bay bekicott,huss huss sana ."usir aruna membuat hellen sangat jengkel padanya.

"kampret sialan !."umpat hellen sambil berjalan meninggalkan barisan.

"dia kenapa? gak lengkap?."tanya venna. "iya tuh,lupa bawak topi katanya."jawab aruna.

"kasian banget hellen,mana cuma dia sendiri dibarisan yang tidak memakai topi."iba venna. "salah dia sih suruh siapa pikunan orangnya,padahal mamah gue udah ingetin berkali kali."sahut aruna.

"yess ada yang gak pakek topi jugak ternyata."gumam seseorang.

"excuse me permisi kaks, gak bawak topi juga ya, sama do-."ucap varen terpotong. "hmmm bekantan liar ternyata."sambung varen sambil memutar bola mata malas.

"hmm temennya bekantan liar rupa nya, lo ngikutin gue ya?, pakek segala samaan gak bawak topi."tuding hellen.

"lo kali yang ngikutin gue,orang gue luan yang gak pakek topi."jawab varen ngegas.

"tapi gue duluan yang baris disini, berarti gue duluan yang gak bawak topi."ucap hellen tak mau kalah.

"iya deh serah lo, mungkin kita jodoh makannya samaan gak bawa topi."cerocos varen sambil mengembangkan senyuman.

"mungkin siee,tapi masak ia bekantan jodohnya bekantan jugak, kan gak epik kayak gitu,kalok bekantan sama bekantan ntar anaknya tetep bekantan, tapi kalok bekantan sama orang utan anaknya pasti berfariasi."seru hellen,membuat varen cengok.

Si Tiga Kutub (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang