1. a blessing in disguise

2.6K 121 50
                                    

Maurielle menyusul masuk ke dalam apartemen, menutup pintu di belakangnya, kemudian segera menghampiri pria yang tampak membutuhkan banyak penjelasan itu. Setidaknya Elle sudah menduga kekacauan ini akan terjadi, jadi dia mencoba mendekati pria itu setenang mungkin. Menyembunyikan bendera perangnya, membuangnya jauh-jauh, karena yang mereka butuhkan saat ini adalah bicara.

"Yoon, maafkan aku tidak memberitahumu tentang semuanya sejak awal," ucap wanita itu, bergerak menyentuh lengannya, namun ditepis dengan kasar begitu saja. Pria itu menarik rambutnya ke belakang, mengepalkan tangannya di kaca yang memberikan pemandangan kota San Jose yang panas.

"It's not fucking funny, Elle. I don't even know when you pregnant?!" serunya, mengangkat kedua tangannya ke udara lalu dihempaskan ke samping tubuhnya. "She's not a fucking baby, two years old, and turned around out of nowhere I am the father?" tambahnya, tertawa terbahak-bahak.

Elle memejamkan matanya ketika Yoongi berteriak di hadapannya. "Yoon, aku pergi dua tahun lebih! Aku hamil saat masih di San Jose, masih bersamamu-"

"Are you sure when you with me, Elle? Kau lucu sekali, aku bahkan tidak tahu apa-apa—"

"Kau pikir aku melakukannya dengan siapa lagi, Yoon, selain denganmu?! Selama ini?!" tukas wanita itu, mulai menangis karena ketakutan dengan pertanyaan-pertanyaan Yoongi yang mulai menusuk hatinya. "Tidakkah kau ingat dua tahun lalu kau keluar di dalam saat kubilang untuk jangan melakukannya?"

Yoongi tertawa remeh, dia melangkah maju mengangkat tangannya menuding wanita itu dengan telunjuk tepat di depan wajahnya. Elle berjalan mundur dengan teratur, nafasnya sedikit tercekat menunggu ucapan seperti apa yang akan pria itu ucapkan. "...kau pikir semudah itu kau langsung bisa hamil, Elle? Kau juga sering melakukannya dengan siapapun, demi tuhan, you fuck with everyone!"

Punggung wanita itu menabrak dinding yang dingin di belakangnya. Tubuhnya bergetar ketakutan, melihat urat di leher pria itu, wajah merah padamnya, suara tingginya, dan telunjuk yang terus menuding wajahnya.

"—kau ingin aku percaya kalau dia anakku?! Aku bahkan bisa menyebutkan siapapun yang sudah memasuki lubangmu, Elle! Mungkin kau benar-benar melakukannya dengan dokter di Amsterdam, atau Mahone, Taehyung, Andrew, salah satu temanmu di klub saat pesta ulang tahunmu, fucking James or Jackson, and all of those rapist who fucked your hole in that whole night—"

Maurielle membuka lebar mulutnya tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan. Ini lebih dari ekspektasi ledakan emosi pria itu yang bisa ia terima. Elle merasakan tubuhnya lemas lagi saat Yoongi menyebutkan orang-orang dari malam mimpi buruknya itu.

"Yoon, can you stop—"

Sementara Yoongi pun langsung mengehentikan ucapannya ketika dia menyadari apa yang baru saja keluar dari mulutnya. Mengutuk dirinya sendiri. Pria itu berjalan mendekati Elle panik, menyentuh wanita yang menangis kencang memukuli dadanya, lalu merengkuh ke dalam pelukannya erat. "I'm sorry, Elle. I'm fucking sorry. I'm bastard, I'm gonna fucking cut my mouth right now, I'm sorry, please—"

Elle memberontak, berusaha melepaskan dirinya, namun Yoongi tetap mendekapnya, memeluk kepala wanita itu menaruh di dadanya. Tangannya bergerak menghentikan tangan Elle yang masih memukuli dirinya sendiri.

"Stop hurting yourself! Pukul aku, Elle. Pukul aku sampai kau puas dan tenang... Please..." lirihnya, tak menyadari ketika air matanya ikut turun. Bergerak mengecup puncak kepalanya, sakit sekali rasanya mendengar tangis dan jeritan wanita itu.

"...kau bebas menuduhku dengan siapapun itu, Yoon, bahkan Josh sekalipun, asal bukan orang-orang itu!" erang Elle, menangis kencang, tangannya yang kecil memukul lengan pria itu beberapa kali. "Aku tidak rela kau menyebut Edna adalah anak salah satu dari mereka. Itu teramat menjijikan. Mereka menyakiti kami! Mereka menyakitiku dan Edna. Mereka memukuli perutku ribuan kali memastikan Edna meninggalkanku selamanya... Bisakah kau bayangkan—"

Ellegirl - book 2 [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang