Ellegirl - book 2 [M] ✔

48. begin to see the light

Minggu-minggu setelah ia mengetahui ada orang lain yang sedang dekat dengan Maurielle membuatnya tak fokus dalam menulis surat yang ia sukai. Entah sudah berapa kertas yang dirobek lalu dibuang ke tempat sampah, atau berapa gelas wiski yang ditenggaknya sampai mabuk sendirian malam-malam, dan berapa uang yang ia habiskan untuk memanggil wanita tiap malam guna melampiaskan amarahnya lagi atau dengan Soohyun ketika marah tak bisa tertuang dalam tulisannya.

Benar. Yoongi akan menumpahkan amarahnya dalam tulisan. Dia tidak bisa berpura-pura tidak tahu kalau dia tahu ada pria lain yang mencoba memasuki hati wanitanya. Dia cemburu. Yoongi cemburu bukan hanya ketika berpikir pria itu akan bisa merasakan tubuh puan miliknya yang hanya untuk dirinya; tetapi juga membayangkan pria itu mendapatkan senyum indah menawan Maurielle, mendengar tawanya yang mengalun renyah, tutur katanya yang menyenangkan, wajahnya yang cantik, melihat manik abu-abu kebiruannya, menyukai manik abu-abu kebiruannya—TIDAK. Yoongi tidak bisa membayangkan itu semua didapatkan orang lain yang bukan dirinya seorang.

Jadi pria itu mulai menulis menuangkan kekesalannya. Entah berapa lembar kertas setiap harinya. Sambil membuka instagram Maurielle, menyadari kalau ada cara lain yang lebih cepat mendapatkan kabar Maurielle daripada melihat di laman berita.

Tapi dari hari ke hari, minggu ke minggu itu juga Yoongi menjadi semakin marah. Ponselnya sudah rusak satu karena dia banting saat suatu malam mendapat notifikasi postingan terbaru dari instagram Maurielle yang isinya foto wanita itu dengan pria bernama Gabriel ini dengan caption:

Jatuh cinta? Maurielle jatuh cinta?

Yoongi sudah gila ketika ia memesan tiket ke London saat itu juga. Pergi keesokan harinya dan mengabaikan hari kerjanya ketika Hoseok terus bertanya dimana keberadaannya. Dia membalas Hoseok,

Aku harus menghentikan perasaan Maurielle

Begitu saja dia menghabiskan 10 jam perjalanannya di pesawat. Namun, selama itu dia terbang jauh-jauh mengarungi samudra, perhentian terakhirnya hanya di bandar udara Heathrow, London. Tidak kemana-mana lagi padahal dia sudah menggenggam alamat apartemen Maurielle di tangannya.

Dia membaca pesan yang dikirim Seokjin sebelumnya saat ia meminta bantuan pria itu untuk mencari tahu siapa Gabriel Gabriel ini seperti waktu itu mencari tahu tentang Isaac. Kata Seokjin di pesan sebelum akhirnya dia kirimkan berkas data Gabriel ini:

Seokjin 김
Gabriel Hamilton, 32 tahun, marketing manager brand LouisV, dia yang membantu Maurielle selama ini dengan relasinya

Yoongi diam melihat langit malam dari kaca jendela besar di bandara. Seperti menjatuhkan ekspektasinya sampai dasar inti bumi, membuka lebar matanya untuk melihat realita bahwa yang ada di depannya saat ini: London sudah gelap temaram, matahari di San Jose masih terik. London... ini kota yang harusnya ia jejaki dua bulan yang lalu bersama Maurielle. Bibirnya tertarik satu ke atas lalu tertawa menyedihkan. Gabriel dan semua yang pria itu miliki untuk membahagiakan Elle. Seorang marketing manager brand ternama yang membantu puannya selama ini. Mengetahui itu saja, jelas dia tidak ada apa-apanya. Yoongi tak ingin merusak itu, mengambil Elle dari masa depannya yang teramat indah.