🔞》14. sealed with a kiss

1.2K 79 88
                                    

Ini bonusnya, maaf telat sekaliii

Karena aku baik hati, emoticon scene tidak di karyakarsa malam ini ʘ‿ʘ Tarik nafas, selamat membaca~ nikmati momennya while you can~

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Yoongi menatap pemandangan yang disuguhkan alam untuk matanya. Pohon-pohon yang bergoyang tiap angin berhembus, burung camar dan suaranya, hingga deburan ombak yang menggulung kecil sampai tinggi dan pecah di daratan. Suhunya tidak terlalu panas meski terik matahari bersinar. Tangannya dilipat di belakang kepala yang bersandar di bangku pantai, salah satu kakinya menyilang menumpu kakinya yang lain. Dia menarik nafas panjang yang berat satu kali, lalu menghembuskannya.

"Hey, are you okay?" Elle menginterupsi ketenangannya. Karena bagaimanapun deskripsi indah pantai itu apalagi dengan fakta mereka ada disana untuk liburan, Yoongi tampak tak menikmati keberadaan mereka disini, jadi tak ada artinya semua usaha alam mempertontonkan keelokannya yang mumpuni itu. "It's Bahama, clear your mind like you said," ucap Elle, satu tangannya terulur untuk mengusap pipinya. Yoongi menoleh ke arahnya, mengintip dari balik kacamata hitam yang memproteksi netra sambil tersenyum lalu mengecup telapak puan itu. "Bisa kau oleskan lagi di punggungku?"

"Sure."

Mereka lagi berjemur di pantai Bahama, Florida. Di bawah sinar matahari dan suhu yang hangat, awal bulan Mei. Memutuskan pergi begitu saja kemarin membawa Edna—dan Celine, seperti keinginan Yoongi. Tetapi ternyata tak cukup baik, dia masih memikirkan masalahnya, lebih parah sampai kepalanya sakit.

Elle tengkurap, merasakan punggungnya diberi pijatan ringan sambil pria itu mengoleskan pelembab disana. Ia mendesah kecil, menikmati sentuhan Yoongi. Dia berharap benar-benar menghabiskan waktu satu minggu dan bukannya satu hari saja karena disini rasanya teramat sempurna sekali untuk mereka, sayang tidak bisa membawa Holly. Kalau ditambah anjing pudel cokelat itu, seperti harapan Yoongi, mereka sudah persis sebuah definisi keluarga yang pindah rumah dan menetap selama-lamanya.

"Kau tidak kepanasan dengan baju itu? Ini musim panas," gumam Elle terkekeh, melirik Yoongi dengan kaus tangan panjangnya sementara dia cuma pakai g-string saja.

"Aku suka pantai tapi tidak suka berjemur," balas pria itu meski sedaritadi dia rela menemani Elle menggosongkan kulitnya. Tangannya berhenti di pinggang kulit eksotis itu, selesai mengoleskan pelembab di punggung wanitanya. "Mau kuambilkan minuman?"

"Sounds good," Elle mengangguk. "Cocktail, ...dan Edna," katanya, melirik kesana kemari karena tak menemukan anak perempuannya itu sedari tadi. "Aku akan selesai berjemur setengah jam lagi."

Yoongi mendekat lalu mengecup puncak kepalanya. "Okay." Dia pergi ke salah satu restoran di pinggir pantai yang ramai, memesan cocktail untuk Elle sambil kepalanya menengok kesana kemari mencari Edna. Kemudian tak begitu sulit untuk menemukannya lagi bermain dengan salah satu anak kecil lainnya, laki-laki, membuat istana pasir.

Pria itu memutuskan merokok sebentar untuk menjernihkan pikiran. Rokok dan segelas vodka, duduk di bar sambil memijat kening. Orang-orang bisa jelas menebak kalau ia adalah pria banyak masalah, terlilit hutang, mungkin, yang pasti sudah cukup terlihat kacau.

Setelah rokoknya habis, Yoongi baru membawa gelas cocktail pesanannya kembali pada Maurielle. "Edna baru dapat teman, kurasa tidak perlu diganggu," ucap pria itu terkekeh.

"Kau lama sekali," sahut Elle, mengambil cocktail manisnya lalu menyeruput satu kali. "Merokok lagi?" tanyanya, tak sengaja mengendus aroma pria itu.

"Kau mau?" Tangannya merogoh saku untuk mengeluarkan kotak Parliament dan menyodorkan pemantik.

Ellegirl - book 2 [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang