Sexy Love [END]

31 - Mabuk

Sorry for typo(s)!

---

Sama seperti semua orang memandang Myungsoo, kucing di lengannya tiba-tiba mengeong dan kemudian melompat turun.

Sooji bersandar pada Yoojung, menggosok matanya untuk melihat siapa yang berada di sisi yang berlawanan...

"Anak kucing yang menggemaskan." Saat itu, Yoojung di sampingnya berseru. Dilihat dari suaranya, dia sudah meleleh oleh kegemasan kucing itu.

Sooji mengikuti garis pandangnya dan melihat ke bawah dan mencicit,"Chinghwa?"

"Meong." Seekor kucing gemuk tertentu mengangkat kepalanya, wajahnya sombong. Itu memang aku, tuannya. Hei, kau, cepat bawa aku!

"Ini benar-benar Chinghwa!" Sooji berjongkok dan memeluk kucing itu. "Apa aku mabuk...? Chinghwa, aku sudah lama tidak melihatmu. Kau masih gendut seperti dulu."

Yoojung kaget. "Uh... Kak Sooji, kau mabuk. Eh, bisakah kau meletakkan kucing itu?" Kucing itu terlihat sangat ganas terhadap manusia, bagaimana bisa Sooji dengan santai membawanya seperti itu?

"Chinghwa, kau bersantai sejak aku pergi, 'kan? Kucing jahat..." Sooji menggoda kucing itu seolah-olah tidak ada orang di sekitar. Sutradara Cho menatap Soohyun dengan canggung dan dengan cepat melangkah maju untuk menarik Sooji. "Sooji, kau mabuk, turunkan kucingnya dulu."

Sooji bersendawa. "Sutradara Cho? Sutrada Cho, apa kau juga menyukai Chinghwa? Tidak, tidak, dia pemalu, dia tidak akan menyukaimu."

Sutradara Cho merendahkan suaranya. "Turunkan!"

"Sepertinya Chinghwa masih sangat menyukaimu." Tiba-tiba, Soohyun, yang diam, berkata sambil tersenyum.

Saat kata-kata itu keluar, tidak hanya Sutradara Cho, tapi semua orang tercengang. Apa yang dia maksud? Apa kucing ini benar-benar bernama Chinghwa? Sooji benar-benar mengenal kucing ini? Tunggu, tidak, yang lebih penting, sepertinya Sooji sangat akrab dengan Tuan Kim ini? Kalau tidak, bagaimana dia bisa begitu dekat dengan kucing mereka?

Sooji mengangkat matanya dan mengedipkan matanya kuat-kuat untuk menjernihkan pandangannya. "Eh? Kau..."

"Tuan Kim, apa kalian berdua... saling kenal?"

"Sooji adalah tamu penting di keluarga saya," Soohyun berkata dengan santai.

Naeun menatap Sooyoung dengan tajam dan Sooyoung menoleh dengan canggung.

"Sooyoung, kau, kau tidak memberitahuku sebelumnya..." bisik Naeun.

Sooyoung merajuk. "Apa itu penting?"

"Kenapa ini tidak penting?" Naeun hampir runtuh. Dia akhirnya tahu kenapa dia dan keluarganya sangat terpengaruh setelah skandal itu karena orang-orang di belakang Sooji adalah orang-orang dari Keluarga Kim! Sooyoung bahkan tidak memberitahunya! Dia membuat kesalahan besar!

"Kenapa kalian semua di sini?" Sooji berjalan ke depan sambil membawa Chinghwa. "Siapa ini, Chinghwa? Bukankah ini Tuan Muda Myungsoo..."

"Kak Sooji!" Yoojung memandang Sooji yang akan bergoyang saat dia berbicara dan dengan cepat melangkah maju untuk menangkapnya. Tapi, seseorang membatalkan niatnya. Pria yang baru saja mengejutkan semua orang kini melangkah keluar untuk membawa kucing itu.

"Aku akan menangani ini," Myungsoo berkata pada Yoojung.

Yoojung mengerutkan bibirnya dan mundur selangkah dengan sadar.

Myungsoo menarik Sooji ke lengannya sehingga kepalanya yang miring bisa bersandar di bahunya. Mungkin karena minum, wajah wanita dalam pelukannya diwarnai dengan rona merah muda cerah. Dia tampak seperti boneka yang hanya bisa membuka dan menutup matanya. Myungsoo mengarahkan matanya ke bawah untuk melihat Sooji. Dia tiba-tiba merasa... Sooji sedikit manis.