Sexy Love [END]

13 - Keluarga Kim

Sorry for typo(s)!

---

Semua yang Sooji ketahui tentang Keluarga Kim yang tinggal di Jeju berasal dari ibunya. Nyonya Bae pernah memberitahunya bahwa bisnis Keluarga Kim sudah diwariskan selama seratus tahun. Apa itu dalam bisnis atau politik, pengaruh besar terakumulasi dengan setiap generasi.

Tidak ada keluarga sosialita yang tidak tahu tentang Keluarga Kim, tapi pengetahuan orang awam tentang Keluarga Kim hanya di permukaan. Kekuatan mereka mengakar dan kompleks dan tidak jelas bagi orang biasa. Jika bukan karena kepala dua keluarga di generasi sebelumnya yang sudah menyatukan kehidupan dan persahabatan di bawah medan perang, dua Keluarga Kim dan Bae, satu yang berbasis di Jeju dan yang lainnya di Daejeon, tidak akan memiliki persimpangan.

Nyonya Bae memberi tahu Sooji bahwa Kakek Kim menyelamatkan kakeknya saat mereka masih muda. Saat itu, kakek Sooji bercanda bahwa dia akan menikahi putrinya dengan putra Kakek Kim sebagai ucapan terima kasih. Itu seharusnya lelucon, tapi Kakek Kim serius. Kedua bersaudara itu memiliki hubungan yang baik, bukan ide yang buruk untuk memperkuatnya dengan hubungan pernikahan.

Tapi, Keluarga Kim adalah keluarga yang sangat tradisional dan ada banyak aturan untuk menikahi kerabat. Garis keturunan langsung dari Keluarga Kim semuanya dicocokkan berdasarkan tanggal lahir mereka dengan bantuan guru spiritual. Jika nasib mereka tidak selaras, tidak ada cara untuk memasuki Keluarga Kim.

Sayangnya, pada saat itu, Kakek Bae tidak memiliki seorang putri dan tidak ada putri dari Kakek Kim dan putra dari Kakek Bae yang sejajar menurut guru spiritual. Masalahnya seharusnya berhenti di situ, tapi Kakek Kim tidak menyerah.

Bertahun-tahun kemudian, Kakek Kim mencoba dengan tanggal lahir cucu-cucu mereka sekali lagi dan secara tak terduga, ditemukan kecocokan. Sooji, cucu perempuan dari Keluarga Bae, cocok dengan cucu keduanya, Myungsoo dan dilihat dari hasil perhitungannya, mereka akan berada dalam harmoni yang sempurna – teman hidup untuk waktu yang lama.

Karena itu, Sooji dan Myungsoo bertunangan. Selama bertahun-tahun kemudian, para tetua Keluarga Kim dan Bae menganggap satu sama lain sebagai saudara, meskipun Myungsoo dan Sooji tampaknya dibebaskan dari ini.

Di kalangan sosialita, adalah normal bagi para tetua untuk mengatur pernikahan cucu mereka dengan orang-orang dari lingkungan yang sama. Dalam banyak kasus, pihak-pihak terkait tidak memiliki suara karena, di dunia ini, kekuasaan dan aset menang atas hal lain. Sooji selalu menyadari kebenaran ini, tapi hanya karena dia tahu bukan berarti dia mengakuinya. Karena itu, sejak usia muda, dia akan memutar matanya memikirkan perjodohan takhayul antara kedua keluarga. Ini bukan zaman kuno, pertunangan masa kecil seharusnya tidak ada lagi.

Sooji selalu menjaga jarak hormat dari Keluarga Kim yang tradisional dan banyak aturan yang membelenggu mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, saat ibunya atau kakeknya pergi mengunjungi Keluarga Kim, Sooji tidak akan pergi bahkan jika dia meninggal.

Setelah melihat Myungsoo, dia merasa sikapnya sedikit berubah. Dalam pikiran sia-sia Sooji, sangat disayangkan untuk tidak bermain-main dengan tunangannya jika penampilan tunangannya terlihat seperti itu.

"Kak, sekarang sudah jam lima dan kakak ipar hampir tiba. Kenapa kau ada di kamarmu?" Jinyoung bersandar di pintu, penuh keraguan.

Sooji sudah merias wajah dengan indah, bibir merahnya glamor. Dia berbalik dan bertanya,"Jinyoung, apa aku terlihat bagus dengan yang ini?"

Jinyoung tertawa. "Kenapa kau bertanya padaku hari ini? Tidak mungkin karena kakak ipar akan datang dan kau merasa tidak nyaman sehingga kau kehilangan kepercayaan diri, 'kan?"

"Omong kosong." Sooji meringis,"Ini bukan pertama kalinya aku melihatnya, bagaimana aku bisa tidak percaya diri di depannya?"

"Oh, benarkah?"