Sexy Love [END]

49 - Pencarian

Sorry for typo(s)!

---

Sooji sudah tinggal di sana cukup lama. Dia tidak membawa pakaian, jadi dia hanya bisa meminjam pakaian Sooah. Ada banyak mode 'vintage' di lemari pakaian Sooah. Sooji berpikir itu akan menyenangkan untuk dikenakan dan benar-benar memakainya ke pasar. Lagipula, tidak ada yang akan mengenalinya di sini, pikir Sooji.

Saat itu baru pukul lima sore dan gerimis mulai turun. Gara-gara hujan, beberapa anggota tim medis pulang kerja lebih awal agar warga yang tinggal jauh bisa pulang duluan.

"Pakai ini." Myungsoo memasuki properti dan menyerahkan mantelnya pada Sooji.

Karena Sooji lebih tinggi dari Sooah, pakaian Sooah agak pendek, itu cukup lucu. Sooji mengambilnya dan menyelipkan tangannya ke lengan baju. "Hujan."

"Ya, ayo masuk, ini cukup dingin."

"Baik."

Sooji berbalik dan berjalan ke dalam rumah. Saat itu, suara mendesak Woohyun datang dari belakangnya,"Myungsoo! Apa Junsu ada di sini bersamamu?! "

Myungsoo mengerutkan kening. "Tidak, ada apa?"

"Lalu, kemana perginya anak nakal itu?! Aku sudah mencari di sekitar dan belum menemukannya!"

"Dokter Nam, jangan khawatir. Mungkinkah dia bermain petak umpet?" tanya Baekhyun

"Tidak, aku sudah mencari ke mana-mana."

Myungsoo berkata,"Bukankah dia seharusnya berada di sekolah hari ini?"

"Ya, tapi dia seharusnya sudah kembali sekarang. Aku juga sudah memeriksa sekolah dan bertanya pada Sooah, tapi aku tidak bisa menemukan Junsu." Woohyun tampak semakin cemas semakin dia berbicara.

Myungsoo mengerutkan kening dan berbalik ke yang lain dan berkata,"Suruh beberapa orang tinggal di belakang untuk menangani pasien yang tersisa. Sisanya berpisah dan cari Junsu di sekitar."

"Mengerti, Dokter Kim."

Junsu sering datang untuk bermain dengan mereka. Mereka semua sangat menyayangi anak itu dan tentu saja bersedia membantu mencari anak itu sekarang karena dia hilang.

"Aku akan pergi bersamamu." Melihat Myungsoo hendak pergi, Sooji meraih tangannya.

"Hujan, kau harus tinggal. Jangan keluar."

"Itu tidak penting sekarang apa hujan tidak, 'kan? Tentu saja menemukan Junsu adalah prioritas."

Alis Myungsoo tetap berkerut. "Woohyun dan aku akan pergi lebih jauh, terlalu gelap untukmu jika kau ikut."

"Baiklah, baiklah, maka itu akan baik-baik saja selama aku tidak pergi terlalu jauh, 'kan? Aku hanya akan mencari di sekitar sini dan bertanya pada tetangga untuk melihat apa mereka melihat Junsu."

"Baekhyun!"

" Senior."

"Pergi dengannya. Jangan jauh-jauh, tanya saja di sekitar."

"Ya, senior."

Semua orang berpisah dalam pencarian mereka. Sooji dan Baekhyun mengetuk dari pintu ke pintu.

"Nenek, apa nenek melihat anak Dokter Nam, Junsu? Dia memakai mantel hitam hari ini."

"Bibi, apa bibi kenal anak Dokter Nam? Ya, benar, Junsu. Apa bibi melihatnya?"

"Oh, tuan, bisa tolong buka pintunya...?"

Langit sudah benar-benar gelap dan hujan semakin deras. Akan menjadi masalah besar jika Junsu benar-benar terlibat dalam kecelakaan atau terjebak di suatu tempat. Dan semakin lama dia tidak bisa ditemukan, semakin banyak bahaya yang akan dia hadapi.