61 - Kau Bisa Memandikanku

1.3K 143 33
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

Tulisan di bawah mengandung konten dewasa. Diharapkan kebijakan pembaca dalam memilih bacaan.
Terima kasih.

---

Sorry for typo(s)!

---

Saat Jongsuk berada di tengah jalan untuk membawa Sooji pergi, dia tiba-tiba dihalangi oleh seseorang. Dia mengangkat kepalanyadan berkata dengan kesal,"Menyingkir."

"Kaulah yang harus menyingkir." Pria di depannya berbicara dengan pelan, tapi matanya tampak dingin. "Berikan dia padaku."

"Apa..." Suara Jongsuk tiba-tiba berhenti. Eh? Pria ini tampak cukup akrab.

"Baby Kim!" Pada saat ini, Sooji, yang ada di pelukan Jongsuk, tiba-tiba berusaha untuk melompat. Kemudian dia melemparkan dirinya ke pria di depannya. "Bukankah kau mengatakan bahwa kau tidak akan datang? Kenapa kau di sini?"

Myungsoo mengambil tangannya, mengerutkan kening dan menegurnya,"Kau gadis nakal! Bukankah itu sakit?"

Sooji menyeringai dan berteriak,"Sakit. Dokter Kim, tolong bantu aku untuk memeriksanya."

Myungsoo menatapnya dan kemudian memiringkan kepalanya untuk melihat Jongsuk,"Bawakan aku kotak obat."

"Itu... Apa kau tunangannya?"

"Kotak obat."

"Oh, baik!"

Myungsoo membawa Sooji ke samping dan duduk. "Ulurkan tanganmu."

Lengan Sooji sudah tergores dan darahnya mengalir keluar, membuatnya tampak mengerikan. Ekspresi Myungsoo sangat buruk. "Apa kau harus melakukan adegan semacam ini secara langsung?"

Sooji mengangguk. "Ya. Ada apa?"

"Berhentilah syuting dan kembalilah bersamaku."

"Ah?" Sooji tidak tahu harus tertawa atau menangis. "Bagaimana aku bisa melakukannya? Aku sudah menandatangani kontrak. Kau ingin aku memutuskan kontrak?"

Myungsoo mengangguk. "Hm."

"...Dasar boros."

"Aku tidak sanggup kehilanganmu." Myungsoo menatapnya dengan ekspresi muram. "Setelah kau diobati, kita akan pergi dari sini."

"..."

Jongsuk buru-buru mengantarkan kotak obat. "Ini kotak obat. Ada desinfektan dan anti inflamasi di dalamnya."

Myungsoo mengambilnya dan membuka kotak obat untuk mengoleskan obat pada Sooji.

Jongsuk tidak meninggalkan mereka, tapi duduk di sebelahnya. "Sooji, apa kau baik-baik saja? Sutradara Na memintamu untuk berhenti syuting dulu dan istirahat hari ini."

"Aku baik-baik saja."

"Itu masalah Guru Kang tadi. Kau harus berhati-hati lain kali. Jika sesuatu terjadi padamu, kami tidak bisa menemukan orang kedua yang sebaikmu."

Sooji meliriknya sambil tersenyum. Itu benar-benar nada tertawa dengan kru yang biasa dia keluarkan. "Mulut pria muda sangat manis."

"Tentu saja."

"Ah..." Sooji tiba-tiba menarik napas dan menatap Myungsoo dengan tajam. "Sakit."

Myungsoo mengangkat kepalanya dan menatapnya. Tangan yang memegang kapas sedikit rileks dan dia berkata dengan dingin,"Kau masih bisa tertawa, jadi kupikir kau tidak terluka."

Sooji melengkungkan bibirnya. "Bersikaplah lembut."

Myungsoo mendengus dingin dan menatap Jongsuk,. "Aku akan mengawasinya, jadi kau bisa pergi dan bekerja."

Sexy Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang