『 Book One 』
Percayakah kamu bahwa ada keajaiban yang bisa membawa mu ke masa lalu setelah kematian?
Lavia percaya akan hal itu, karena dia sendiri yang mengalami keajaiban tersebut.
Setelah terbunuh oleh suaminya sendiri yang gila harta itu, ia ke...
Untuk Bagaskara, Hai, bagaimana kabarmu? Ku harap kamu baik-baik saja di Australia. Bagaimana dengan suasana di sana? Apakah cocok denganmu?
Setelah menikah, aku dan suamiku akan berbulan madu di Bali. Kamu tahu kan, Bali dan Australia lumayan dekat? Mungkin aku bisa melihatmu melambai dari sini. Hehehe
Ya, siapa sangka di kehidupanku yang kedua ini aku menikahi sahabatku.
Bagaskara, tujuanku menulis surat ini adalah untuk memberitahumu sesuatu yang saat itu tak pernah terucap dari mulutku.
Setelah hidup kembali dari kematian dan mendapati kesempatan kedua adalah sebuah anugerah yang sangat ku syukuri. Aku bisa menghindari bahaya-bahaya yang akan datang.
Salah satunya bertemu dengan mu. Aku berusaha keras lebih dari apapun untuk tidak bertemu denganmu. Namun nyatanya kita tetap bertemu, bukan? Hahaha semua ini karena Javin yang bersikeras menjodohkan kita berdua.
Mungkin dulu bertemu dan mengenalmu adalah sebuah kebahagiaan. Sekarang sudah tidak lagi. Iya, semenjak aku yang sudah mengalami kesengsaraan dalam pernikahan 4 tahun lamanya. Membuatku berpikir bahwa bertemu denganmu adalah penyesalanku seumur hidup.
Seharusnya aku bahagia menikahi orang yang ku cinta. Tapi, kamu tidak memberikan kesempatan itu padaku. Aku bertanya-tanya, apa yang kurang dari ku? Itu yang terus terngiang sampai aku mati.
Kembali ke 6 tahun yang lalu, mungkin itu cuma ada di novel atau komik yang sedang terkenal. Aku bahkan memakai tema tersebut ke salah satu novel ku. Tapi siapa sangka bahwa aku sendiri yang mengalaminya. Setelah 4 tahun rasa pahit, begitu kembali aku tidak mau lagi merasakannya.
Bagas, jika kamu bertanya apakah aku bahagia saat bersamamu jawabannya adalah iya. Aku pernah bahagia bersamamu. Berkatmu aku pernah memimpikan masa tua yang indah bersamamu.
Dan jika kamu bertanya apakah aku menyesali pernikahan kita jawabannya pun adalah iya. Aku juga menyesali pernikahan kita. Seperti yang ku bilang di awal tadi, bertemu dan mengenalmu pun adalah penyesalan terbesar ku seumur hidup.
Rasa-rasanya aku ingin kembali lagi ke masa lalu, terus pindah ke Swiss supaya tidak bertemu kamu. Tapi sepertinya bagaimanapun aku menghindar, bertemu dan mengenalmu mungkin adalah takdir mutlak.
Bagas, aku sangat berterimakasih padamu atas semua rasa bahagia yang pernah aku rasakan saat itu. Aku tahu sekarang kamu menyesali semuanya. Tapi, rasa kecewa yang amat besar dalam hatiku masih membekas begitu dalam dan menyakitkan. Sedikit saja aku merasakan hal yang mirip dengan tragedi kematian ku, tubuhku gemetar hebat. Aku masih sangat trauma akan hal itu. Bahkan sampai sekarang jika ada seseorang memanggil atau menyebut namamu, jantungku berdegub kencang karena takut.
Ya, sehebat itu efek yang kamu berikan padaku. Tubuhku masih mengingatnya dengan jelas.
Jadi, pilihanmu untuk kerja di kantor cabang Australia adalah pilihan yang tepat.
Ah, panjang banget ya tulisannya. Tapi, gapapa. Semoga kamu baca sampai habis surat ini.
Sekali lagi, terima kasih Bagaskara Radiyan. Semoga kamu segera mendapat pasangan yang terbaik. Jika sudah dapat tolong jangan sia-sia kan dia. Dan jangan lupa undang aku ke pernikahan mu!
Sampai jumpa! ♡
Dari Laviana Ghea Aksaratama
━━━━━ ❆ ━━━━━━━━━ ❆ ━━━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai semua!
Selamat datang di cerita pertamaku! Sebenarnya aku udah pernah update beberapa cerita di akun ini tapi semua nya ku drop. Setelah hiatus sekian lama, Happier than evermenjadi cerita pertamaku lagi!
Karena hiatus yang lama, mungkin ada gaya bahasa yang keliatan aneh atau kaku atau bisa aja salah. Jadi kalian bisa koreksi itu dan jangan lupa untuk menyampaikan dengan bahasa yang baik.
Dan jangan lupa juga untuk memberikan dukungan lewat vote ⭐
Aku harap kalian semua suka dengan cerita ini. Terimakasih atas perhatiannya ♡
━━━━━ ❆ ━━━━━━━━━ ❆ ━━━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
