・*:..・ [ Selamat membaca ] ・..:*・⏳
Lavi's first life, 2028.
Javin baru saja keluar dari minimarket membawa kantong plastik berisi beberapa minuman soda dan susu kotak serta roti. Ia menghampiri Nata yang sudah menunggunya di dalam mobil.
"Dapet gak?" tanya Nata.
Javin menggeleng sembari membuka minuman kalengnya, "Udah abis." kemudian menenggaknya hingga habis.
Ia membuang kalengnya sebelum masuk ke mobil Nata. "Nih!" Javin menyodorkan susu kotak pada Nata.
Nata mengambilnya, menusukkan sedotan pada kotak, lalu meminumnya. Hening diantara mereka berdua hingga bunyi dari sedotan yang Nata hisap terdengar, menandakan bahwa susunya sudah habis.
Barulah Nata membuang kotak susu tersebut, kemudian mulai menyalakan mesin mobilnya.
"Kita langsung pulang, nih?" tanya Javin begitu mobil mulai melaju.
Nata menggeleng. Javin tahu Nata sedang mengkhawatirkan seseorang yang tak lain adalah Lavi. Nata sempat bercerita padanya tentang apa yang dilakukan Bagas sehingga membuat sahabatnya tidak bahagia.
"Seharusnya aku gak ngenalin Bagas ke Lavi," gumam Javin.
"Udah berapa kali kamu bilang itu, Javin," sahut Nata. "Bagas yang salah!"
"Aku pikir Bagas itu laki-laki yang tepat untuk Lavi, tapi nyatanya ..." Javin tak kuasa melanjutkan kalimatnya.
"Aku juga berpikir begitu, jadi kamu jangan merasa bersalah, Vin!" timpal Nata.
"Udah dapat kabar dari Lavi?" tanya Javin dengan khawatir.
"Belum." Nata sama khawatirnya dengan Javin. "Kita langsung ke rumah Lavi aja!"
Javin setuju. Nata langsung menambah kecepatan laju mobilnya sembari berdoa dalam hati agar tidak ada hal buruk yang menimpa Lavi.
Malam itu, tanpa pertanda apapun hujan turun begitu deras dengan tiba-tiba. Membuat jarak pandang jadi terbatas. Nata mengurangi kecepatan dan mengemudi dengan berhati-hati.
Drrrrttt ... Drrrtttt ...
Handphone Nata bergetar di dashboard mobil. Segera Nata meraih handphonenya dan menerima telpon tanpa melihat namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʜᴀᴘᴘɪᴇʀ ᴛʜᴀɴ ᴇᴠᴇʀ
ספרות חובבים『 Book One 』 Percayakah kamu bahwa ada keajaiban yang bisa membawa mu ke masa lalu setelah kematian? Lavia percaya akan hal itu, karena dia sendiri yang mengalami keajaiban tersebut. Setelah terbunuh oleh suaminya sendiri yang gila harta itu, ia ke...