YANDERE BOY [JAEYONG]✓

PROLOG

Halo, Namaku Lee Taeyong. Kamu bisa memanggilku Tio. Aku hanya dikenal orang-orang sebagai laki-laki imut yang polos,

Ayahku bernama Kim Jun-myeon atau akrab disapa Pak Suho dan Ibuku bernama Bae Joo-hyun atau sering di panggil Bu Irene.

Dari kecil aku tidak pernah mempunyai teman, karena Ayahku selalu menyiksa Ibuku dan Aku dan tidak mengijinkan kami berdua keluar rumah. Sampai ada satu kejadian yang membuatku menjadi seperti ini.

Ayahku membawa selingkuhannya kerumah, Aku yang sedang mengintip dari kamar Ibuku mendengar Ayahku dihasut oleh selingkuhnya, Ayahku dihasut oleh selingkuhnya untuk membunuh Ibuku yang sedang tertidur. Aku kemudian bergegas masuk kedalam lemari. Ibuku yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun mendengar Ayahku membanting pintu kamar sambil membawa pisau. Aku mengintip dari lemari dan melihat jelas apa yang dilakukan Ayahku pada Ibuku, dia menusukkan pisau nya ke perut dan dada Ibuku. Tidak hanya itu dia juga mencekek leher Ibuku dan memukuli wajah Ibuku. Ibuku sudah tidak berdaya dan dinapas terakhirnya dia memanggil namaku. Aku hanya terdiam membatu dan tetesan air mataku jatuh dipipi sambil melihat mayat Ibuku yang diseret oleh Ayahku dan Selingkuhannya.

Keesokan paginya, seperti orang yang tidak berdosa Ayahku kemudian mengantarku kerumah Nenekku. Dan sejak saat itu pikiranku mulai berubah, Aku mulai mulai membunuh kucing dan anjing yang lewat didepan rumah Nenekku dan memotong motong kecil bagian tubuhnya. Saat melakukan hal itu, mataku selalu memerah seperti akan mengeluarkan darah. Tapi tak selang beberapa lama Nenek tau perbuatanku dan mulai menasehati dengan lembut dan Aku mulai berhenti melakukan hal itu. Hanya Nenek yang mengetahui siapa aku sebenarnya. Tapi saat SMA semuanya berubah.

Tahun ini Aku naik ke kelas 11, dan kebetulan ada anak pindahan yang bernama Jung Jaehyun atau sering di panggil oleh perempuan-perempuan di sekolahku dengan panggilan Jergan.

Awalnya aku biasa saja, tetapi saat dia menatapku dia selalu memperlihatkan senyuman manisnya, dari situlah perasaan ingin memilikinya timbul didalam hatiku. Aku harus memilikinya bagaimanapun caranya. Meski artinya Aku harus membunuh semua orang yang mendekati nya.

*****