🧸 5. Sorak Sorai : menaruh hati pada tempat yang salah 🧸

128 24 3
                                    

Deren lahir dikelurga yang terpandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deren lahir dikelurga yang terpandang. Ayahnya seorang dosen di salah satu kampus ternama di Jakarta sedangkan ibunya adalah pengusaha pakaian yang terkenal. Wajah tampan Deren mirip sekali dengan ibu. Namun yang Deren tidak suka ibu dan ayah selalu tidak ada di rumah.

"Tuan Deren, makannnya sudah bibi siapkan di meja makan," ucap bi Minah.

"Iya bi, sebentar lagi Deren turun. Tolong siapin nasinya ya."

Deren baru saja selesai mandi, hari ini Deren harus pergi sekolah seorang diri lagi. Deren sudah biasa hidup sendiri dan merasa kesepian. Bahkan rasa sepi sudah jadi sahabat untuk Deren.

"Ayah sama ibu belum pulang juga bi?"

"Mereka bilang, mungkin malam nanti pulangnya tuan."

"Kalau di rumah cuma ada bibi sama Deren jangan panggil tuan. Panggil Deren aja ya."

Bi Minah tersenyum dan menjawab, "Iya Deren."

Setelah selesai dengan sarapannya Deren segera pergi ke sekolah dengan motor vespanya. Deren ini suka segala sesuatu yang berbau klasik bukan jadul ingat KLASIK. Sedikit bercerita mengenai kisah asmara seorang Deren Candrawala. Saat SMP dulu Deren satu sekolah dengan Kara, hanya saja Kara tidak mengetahui soal ini, padahal dulu Deren sering sekali melihat Kara yang sedang berlatih PASKIBRA dilapangan.

Kelas Deren dan Kara memang jauh jaraknya jadi wajar saja kalau Kara tidak tahu kalau Deren satu sekolah bersamanya dulu. Deren sudah menaruh hati pada Kara sejak lama. Namun, rasa takut dan tidak percaya dirilah yang membuat Deren enggan menyatakan perasaanya pada Kara.

Kini Deren dan Kara di pertemukan kembali di SMA yang sama, yang menjadi pembeda adalah Kara sudah jadi pemilik hati seseorang. Lagi-lagi Deren tidak bisa menyatakan perasaanya, lagi-lagi Deren harus ikhas dan pasrah dengan keadaan meski hati dan perasaanya masih cinta kepada Kara.

Saat sedang asik berkendara dengan vespa klasiknya Deran melihat Raka yang menurunkan Kara di depan warung yang tak jauh dari sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sedang asik berkendara dengan vespa klasiknya Deran melihat Raka yang menurunkan Kara di depan warung yang tak jauh dari sekolah. Deran tahu kalau Raka dan Kara memang pacaran sembunyi-sembunyi kalau bahasa kerenya backstreet. Lalu Deran turun dari motornya untuk menghampiri Kara.

Sorak SoraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang