Menjalin hubungan selama tiga tahun lamanya membuat Raka begitu hapal soal kara. Bukan hanya hapal makanan yang Kara suka atau Kara tidak suka tapi lebih dari itu. Raka tahu semua tentang Kara, Raka tahu kalau Kara tidak suka keramaian dan Raka tahu kalau Kara sangat suka di manja dan disayang.
Sesuai yang sudah direncakan hari ini Raka akan pergi bermain basket. Raka sudah memberitahu Kara kalau Raka akan segera menjemput Kara dalam waktu dua puluh menit. Raka ingin cepat bertemu dengan Kara banyak hal yang ingin Raka bagi tentu juga Raka ingin melepaskan rasa rindunya pada Kara.
Tidak perlu menunggu lama, akhirnya Kara keluar dari rumah. Kara terlihat cantik dengan rambut yang di gerai dan baju yang di pakai Kara adalah baju yang Raka belikan. Raka tersenyum kearah Kara dan memakaikan Kara helm.
"Gimana kabarnya hari ini tuan putri?" tanya Raka yang kini sedang memasangkan helm untuk Kara.
"Baik kok, kamu sendiri gimana?"
"Baik lah kan karena ketemu sama kamu!" Dengan Jahil Raka mencubit pipi Kara.
"Masih pagi jangan bucin, nanti kalau ada yang lihat gimana?"
"Gak papa, biarin mereka tahu kalau Kara itu tuan putrinya Raka."
Setelah menghabiskan beberpa menit untuk berkendara, kini Raka dan Kara sudah sampai di tempat Raka latihan basket. Tidak ada siapa-siapa disini hanya ada Raka dan Kara. sengaja Raka menyewa tempat ini hanya untuk menghabiskan waktu berdua bersama sang kekasih.
"Duduk dulu, aku mau ganti baju jangan kemana-mana nanti hilang. Kalau kamu hilang aku sama siapa," celetuk Raka.
"Iya, udah sana buruan ganti bajunya!"
Tak lama menunggu, akhirnya Raka sudah berganti baju menggunakan baju basket yang biasa Raka gunakan saat ikut pertandingan. Raka juga mulai pemanasan sebelum akhirnya bermain basket sendirian. Tatapan Raka tidak bisa lepas dari mata Kara, Kara begitu berarti untuk Raka jadi Raka mohon pada Tuhan untuk selalu membuat Kara bahagia.
Kara merasa sangat bahagia karena bisa dipertemukan dengan Raka, apalagi sekarang Raka sudah jadi pacarnya. Raka itu memang luka untuk Kara namun karena luka itu juga Kara bisa hidup dengan kuat. Banyak hal yang sudah Kara dan Raka lalui pertengkaran yang tiada akhir, rasa saling cemburu, salah paham, dan lain hal. Namun pada kenyataannya Kara dan Raka masih sama-sama saling mencita. Tidak pernah ada kata perpisahan yang terucap dari bibir keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorak Sorai
FanficSLOW UPDATE 🐌 Raka Dama Bumantara adalah sosok idola yang sangat di kagumi oleh kalangan anak muda. Banyak prestasi yang Raka torehkan di usianya yang masih belia. Saat ini Raka bersekolah di salah satu sekolah negeri di Bandung. Kepopuleran nya p...