Raka baru saja terbangun dari tidur nyenyaknya, karena tadi Bang Yuda masuk ke dalam kamar Raka untuk membangunkan Raka dan menyuruh Raka bersiap-siap untuk sarapan. Raka yang matanya masih belum mau terbuka melihat ponselnya disana ada beberapa pesan masuk yang datang dari Kara.
Lalu dengan bergegas Raka mandi juga memakai pakaian yang sudah disiapkan oleh Kara sebelumnya. Kini Raka sudah tampil tampan dan wangi, Raka sedang kesulitan mencari topi juga maskernya, namun Raka ingat kalau Kara selalu bilang topi dan masker ada di bagian depan tas gendong milik Raka. Benar saja disana ada beberapa topi juga berbungkus-bungkus masker.
"Kara emang paling yang terbaik, jadi kangen," kata Raka pada dirinya sendiri.
"Buruan turun, kita sarapan dulu sebelum pergi," titah Yuda.
Setelah sarapan berakhir Raka kembali ke dalam kamarnya untuk membawa sapu tangan milik Kara, kata Raka sih sapu tangan ini jadi jimat ajaib yang akan memberikan Raka ke kuatan dan mengingatkan Raka dengan Kara.
Para siswa yang sekolahnya di datangi oleh Raka, beramai-ramai menggerumbuni mobil yang dipakai oleh Raka. Dengan susah payah Raka menembus kerumunan itu, Raka sih bahagia jika di sambut antusias seperti ini.
"Pemanasan dulu sebelum manggung, terus jangan lupa minum air putih."
"Iya bang, gak usah di ingetin Kara udah ngingetin soalnya."
Yuda yang mendengar nama Kara hanya membuang pandangany malas. Jujur saja Yuda memang tidak suka pada Kara entah apa alasannya hanya saja Yuda memang tidak suka.
"Oke, siapa yang udah gak sabar ketemu sama kak Raka coba mana suaranya?!"
Teriakan semakin terdengar riuh, dan hal itu semakin membuat Raka merasa gugup. Lalu Raka mengikatkan sapu tangan Kara di tangan kanannnya dan hal itu berhasil mengusir semua rasa gugup Raka.
"Kita panggil guest sekolah kita, Raka Dama Bumantara!"
"Hai semuanya gue Raka, gimana kabar kalian hari ini?" tanya Raka basa-basi membuka acara.
Raka sudah berdiri di panggung dengan gitar listrik kesayangannya. Para penonton yang mendengar suara berat milik Raka semakin menggila mereka berebut untuk bisa berdiri sedekat mungkin dengan Raka.
"Semuanya, gue mohon untuk tetap kondusip oke. Gue gak akan mau nyanyi kalau kalian masih ricuh kayak gini, gimanapun juga keselamatan kalian harus jadi prioritas utama."
Acara Raka hari ini baru saja selesai, Raka juga baru tiba di hotel. Rasanya sangat lelah Raka inin cepat pulang ke Jakarta dan memeluk Kara melampiaskan segala rimdu yang ia punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorak Sorai
FanficSLOW UPDATE 🐌 Raka Dama Bumantara adalah sosok idola yang sangat di kagumi oleh kalangan anak muda. Banyak prestasi yang Raka torehkan di usianya yang masih belia. Saat ini Raka bersekolah di salah satu sekolah negeri di Bandung. Kepopuleran nya p...