8.menjadi pilar

482 51 0
                                    

"urusai. tanpa itu juga aku tetap bisa mengembalikan ingatan ku , tau!". jawab ku kasar

"keras kepala dan kasar seperti biasa nya"

apa-apaan perkataan nya itu? padahal aku ini adalah orang yang benar benar lembut!

lalu mata ku terbelalak ketika sesorang mengejutkan ku, aku pun terjatuh dari atas pohon yang ku naiki saat tidur.

luka luka kecil muncul di kepala ku. ah maksud ku kepaka ku bocor.

"mengapa ada iblis disini?" tanya Inosuke si bocah yang tadi mengagetkan ku.

"apa-apaan kau, Inosuke?!kau tak mengenal teman mu sendiri!?ini aku (Name)" pekik ku kesal

"tentu saja aku tak bisa mengenali mu karena rambut mu tiba-tiba menjadi warna perak!sejak kapan kau mewarnai rambut mu bodoh.?" tanya Inosuke dengan nada yang keras

aku jadi tak tahan disini. "sejak lama, dan kau mengganggu waktu hibernasi ku tau!" teriak ku pada Inosuke

Inosuke kini terdiam memukul ku dengan tangan nya . "hueee ittai Inosuke" ringis ku sambil mengecek apa kepala ku masih utuh-

aku pun berlari menghampiri bocah kuning dan Tanjirou. "huaaa Tanjirou-san, Inosuke memukul kepala ku dengan keras" ucap ku yang mengadu

bocah kuning kemudian menarik Tanjirou. "mengapa ada gadis manis disini dan kau malah tak memberitahu ku, Tanjirou?!" tanya nya dengan muka kesal

"huaa kalian mengabaikan ku" teriak ku lalu kembali ke Inosuke, meminta di peluk.

Inosuke hanya pasrah dengan tingkah laku ku yang mulai cengeng sambil mengelus kepala ku. sepertinya bocah kuning dan Tanjirou masih berdebat sekarang

"(Name)-chan!!" panggil nya sambil mendekati ku

"uh siapa kau bocah kuning?!" tanya ku

"Agatsuma Zenitsu...yoroshiku (Name)-chan" sapa nya sambil senyum-senyum tidak jelas

"sudahlah Zenitsu" pinta Tanjirou

"biarkan saja rambut kuning itu, Monjirou" kali ini Inosuke angkat bicara

"Monjirou?dare da sorewa?" ucap Tanjirou yang dengan wajah aneh nya.

"kalian benar benar berisik" teriak ku ke arah mereka, Zenitsu kemudian mengeluarkan ekspresi rengekan nya

"(Name)-chan hidoii"

"huft..." aku hanya menghela nafas mendengar Zenitsu berkata begitu.

'sepertinya sebentar lagi hari ulang tahun ku tentu nya' gumam ku

jadi sebagai hadiah untuk diri ku sendiri, aku ingin kembali ke korp pemburu iblis untuk menjadi hashira

mungkin akan lumayan susah jika sudah beberapa tahun menghilang tapi aku kembali secara tiba-tiba

apa Mui-san sekarang sudah besar ya? aku sedari tadi hanya memikirkan nya hahaha. dia menggemaskan, apa dia masih mengingat ku?

kini aku dan ketiga bocah jantan itu pun memutuskan untuk kembali.

-------

sesampai kami di sana, tentu saja aku di omeli. tidak, aku kena omelan pilar angin. ia sangat terlihat seram

Shinobu-neesan langsung mengelus kepala ku dan Kanao-neesan juga memeluk ku. mereka ternyata sudah besar sekarang.

pandangan ku langsung tertuju pada Muichirou yang sekarang hanya terdiam.padahal saat aku menginap di rumah nya,sifat nya itu sangat lembut, penyabar dan sering tersenyum(?). uh Mui-san juga tak melirik ku sama sekali. aku segera melepas pelukan kakak-kakak ku dan berjalan

Little Sister of Kanao || Kimetsu No Yaiba - readers . PERBAIKAN CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang