11.omedetou.

338 31 1
                                    

aku terdiam cukup lama setelah mendengar kata kata terakhir nya. "huft akhirnya selesai, meski pun pesta kembang api di desa ini jadi gagal" ucap ku lalu perlahan kesadaran ku menghilang

HIS POV

(Name) mulai kehilangan kesadaran, aku menangkap diri nya yang hampir terjatuh. aku lumayan terkejut diri nya hampir terjatuh secara tiba-tiba itu, padahal setelah melawan 4 pilar lain ketika pelatihan, ia baik-baik saja

aku menggendong diri nya di belakang punggung ku. ya meski darah nya membasahi pakaian ku, yang ku utamakan disini adalah keselamatan iblis kecil ini.

"kau sudah berusaha, (Name)." ucap ku pada nya sambil tersenyum.

dia harus ku bawa pulang. karena pasti Oyakata-sama menunggu nya. tapi untuk itu aku hanya bisa mengikat tubuh (Name) untuk menghentikan pendarahan nya di tengah perjalanan.

melanjutkan perjalanan untuk kembali. tapi aku malah bertemu dengan iblis berambut hitam dan bermata merah dengan garis hitam di tengah mata nya dengan aura intimidasi yang sangat kuat. membuat ku bergidik ngeri.

warna rambut serta mata yang saja seperti (Name). 'tapi apa mau dia sampai menghadang ku seperti ini?' fikir ku.

"serahkan (Name) pada ku." pinta nya dengan tatapan dingin

tunggu darimana dia tahu bahwa yang ku bawa ini adalah (Name)?apa (Name) memiliki hubungan dengan iblis ini?

"jika kau tak mau memberikan nya, maka aku akan membunuh mu sekarang" lanjut nya.

"tidak akan, aku tidak akan menyerahkan (Name) pada mu." ucap ku yang tak kalah dingin

raut wajah nya berubah, ia menjadi kesal lalu memberikan ku beberapa serangan.

"uhuk, uhuk!"

diri ku memuntahkan darah dari mulut ku akibat serangan iblis itu. aku masih merasa kesakitan, tapi mana mungkin aku mau menyerahkan (Name) begitu saja

"aku bilang serahkan." ucap nya lagi sambil mendorong ku.

untung saja aku masih bisa berdiri saat ini sambil membawa (Name). brengsek, harus kah aku melawan diri nya? tapi mustahil bagi ku untuk bertarung sambil menggendong seseorang

(Name) terbangun dan turun dari gendongan ku. ia berjalan ke arah iblis itu, aku yang khawatir segera memeluknya untuk menahan nya pergi.

"otou-san. berhenti lah menyakiti Mui di depan ku!!" pekik (Name) yang membanting kaki sebelahnya keras menghantam tanah hingga angin berhembus menerjang rambut ku serta rambut iblis tersebut.

"tunggu- apa maksud nya 'otou-san'?jangan bilang itu ayah mu,(Name)?"

"tentu saja dia ayah ku. apa kau tak lihat warna rambut serta warna mata ku sama dengan nya?" tanya (Name)

aku hanya diam saja, (Name) menghampiri iblis tersebut dan memeluk nya tanpa ragu.

POV OFF

sepertinya Mui sekarang tak menyangkal sedikit pun kata kata ku.sedangkan Muzan, ia malah bertanya pada ku. "sejak kapan kau sadar bahwa kau adalah putri ku?padahal aku pikir ingatan mu ketika berumur 3 tahun sudah benar benar hilang."

"ingatan ku sangat bagus lho, otou-san. tak seperti mu yang sering lupa dengan putri sendiri" jawab ku

"kau bahkan tak mengingat nama ibu mu, bodoh" ucap Muzan sambil menggendong ku.

aku berusaha mengelak apa yang baru saja Muzan katakan. aku memukul lagi kepala Muzan

PLAKKK

"kau benar benar ya (Name). kalau saja bukan anak ku, sudah ku bunuh kau" ucap Muzan yang terkena pukulan ku

karena merasa tidak enak, aku turun dari gendongan Muzan, aku langsung menghampiri Mui-san.

"Mui-chan, aku ingin pulang" pinta ku pada Mui sambil berjalan sempoyongan lalu di gendong oleh Mui di belakang.

"sepertinya sudah tengah malam. hm selamat ulang tahun (Name), ini aku mau mengembalikan nichirin mu. tak sengaja di rusak oleh Douma sialan" ucap Muzan sambil mencium kening ku.

"uh sudahlah otou-san, buang saja. dan arigatou" jawab ku yang masih merasa lelah

Mui pun membawa ku pulang tanpa menghiraukan Muzan yang tengah memanjakan ku.

aku tertidur di perjalanan, saat aku bangun aku melihat diri ku sudah berbaring di sebuah ranjang seorang diri. menatap sekitar, rumah yang ku kenal.

"sepertinya aku berada di rumah ku sendiri, rumah kediaman kupu-kupu" kata ku yang masih merasakan nyeri di tubuhku

"(Name) kau sudah bangun?" tanya Mui yang menghampiri dan mengecek keadaan luka ku

"daijoubu da yo. aku baik-baik saja, Mui-san" jelasku yang tersenyum

Mui hanya diam kemudian memeluk ku. aku hanya membiarkan nya, beberapa menit kemudian dia melepas pelukannya.

"padahal kau iblis, tetapi...mengapa?mengapa kau tetap bisa terluka seperti ini?" tanya Mui sambil menundukkan wajah

"ini karena aku benar benar kelelahan, Mui-san. itu menyebabkan regenerasi ku di akhir pertarungan jadi melambat- uhuk-uhuk"

tiba-tiba aku memuntahkan darah. Mui tambah khawatir melihat kondisi ku, ia memberi ku obat-obatan yang sepertinya racikan Shinobu-neesan

aku hanya mengangguk dan meminum obat yang di berikan Mui. kali ini obatnya manis, tidak pahit.

beberapa menit kemudian aku tertidur. mengistirahatkan diri ku. saat bangun, aku melihat tidak ada orang di sekitar ku ini.

lalu aku berjalan ke meja makan, waktu untuk makan malam, tapi semua nya gelap. padahal biasa nya ada lentera kuno yang menerangi ruangan ini.

"kemana semua nya?" ucap ku yang masih berdiri samping pintu.

tiba-tiba ada suara alat musik, kembang api kecil serta suara terompet pesta. lampu langsung menyala saat bunyi-bunyi itu muncul

"OTANJOUBI OMEDETOU" suara keras yang ku dengan di ucapkan oleh semua nya

terdapat semua pilar serta Oyakata-sama dan kakak-kakak ku yang mengucapkan itu.

mereka ingat ulang tahun ku ternyata. kemudian Aoi memeluk ku. "selamat (Name). kami semua mengakui mu sebagai seorang pilar. dan selama ulang tahun juga untuk mu"

aku hanya tersenyum pada mereka, "haik, arigatou minna". Tanjirou,Inosuke dan Zenitsu juga datang merayakan ulang tahun ku.

mereka semua memberi ku sebuah hadiah. "ini hadiah dari kami semua" ucap Sanemi yang memalingkan wajah nya sambil menyodorkan sebuah topeng kitsune

aku menerima nya dengan senyuman yang membuat Sanemi kesal. Kanao-neechan juga memberi ku sebuah kalung jimat di leher ku.

-----

"kwakk kwakk, rapat pilar!! kwakk kwakkk" ucap gagak yang tengah terbang sambil berputar putar di atas kepala ku yang sedang sibuk membantu Kanao-neesan latihan, itu gagak milikku yang bernama Shiyu.

diriku bergegas pergi ke pertemuan para pilar meninggalkan Kanao-neesan yang sibuk berlatih, semua pilar ternyata sudah ada disana.

"baiklah, disini (Name) sudah resmi menjadi pilar awan. aku harap semua pilar disini menerima (Name) sepenuhnya. meski dia adalah iblis, bukan berarti (Name) itu jahat" jelas Oyakata-sama yang memulai berbicara

aku melihat Gyomei menangis haru mendengar berita dari Oyakata-sama.

"aha senang melihat (Name) menjadi pilar termuda kedua setelah Muichirou-san di umur 13 tahun hanya dalam kurang dari 2 hari" ucap pilar cinta yang bernama Mitsuri Kanroji

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Sister of Kanao || Kimetsu No Yaiba - readers . PERBAIKAN CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang