10.masuk ke desa Kowa

270 33 0
                                    

kabut-kabut itu menghilang perlahan. seperti hantu saja. aku segera memasuki desa itu sesuai tujuan ku. 

ku lihat ada orang bersurai coklat dengan manik mata yang terdapat angka menyambut ku dengan ramah, aku seperti pernah melihat orang itu sebelumnya di sebuah kastil?

kastil ya...kesampingkan saja soal itu, aku tak boleh curiga dengan orang lain tanpa sebab.

"apa kau mau ku ajak untuk berkeliling?aku akan memperkenalkan mu tentang semua toko yang ada disini sebelum kembang api di mulai, nona" ucap nya pada ku

aku hanya mengangguk. "baiklah terima kasih tawaran ku, tuan" jawab ku dengan sopan

"baiklah agar mudah. panggil saja aku Mitshizaki, nona."

"kalau begitu panggil aku (Name)"

ia pun segera menuntun ku sembari memperkenalkan toko-toko itu.

"jadi toko ini adalah toko tokayaki yang ramai orang-orang beli, biasa nya tokayaki ini cepat habis terjual jika sudah malam" jelas nya.

"nona, tuan. apa kalian ingin membeli tokayaki ku?" tanya gadis yang sedang menjaga toko.

aku pun mengeluarkan uang ku untuk membeli tokayaki yang kelihatan lezat itu, seketika aku lupa tujuan ku disini. tapi sudahlah, karena belum ada tanda-tanda oni di sekitar sini.

gadis penjual itu segera memberikan tokayaki hangat yang jadi pesanan ku. ia tersenyum pada ku,rasa nya aku ingin menjaga senyuman nya itu.

aku membagi tokayaki ku pada Shizaki-san. ketika aku menodorkan tokayaki ku, ia malah memakannnya tepat saat aku memegang tokayaki itu.

"hm enyak" ucap nya sambil mengunyah makanan nya.

"kau ini benar benar ya—" kata ku sambil mengerutkan dahi ku.

tunggu sebentar, aku merasakan aura oni disini. tapi di mana?mata ku tak bisa memprediksi dimana oni saat ini

"ada apa (Name)-chan?" tanya Shizaki-san sambil tersenyum dengan senyum yang amat susah di jelaskan

"aku...merasakan hal yang janggal saat ini, sepertinya ada iblis lain selain diri ku" jelas ku.

"oh jadi kau benar benar adalah iblis kan, (Name)?" tanya nya lagi yang masih tersenyum

Shizaki lalu melempar sesuatu ke arah ku, itu membuat ku jadi merasa amat sangat kelaparan.

aku melihat ia langsung melompat setelah melempar benda itu ke arah ku.

kini aku tersiksa karena menahan lapar ku untuk tidak memakan manusia, aku tak sengaja menyerang gadis penjaga di toko tokayaki.

menghadang nya kebawah, tenaga ku yang kuat membuat gadis itu kesakitan lalu mengeluarkan air mata nya.

"kau monster" ucap nya yang tergiang giang di kepala ku, aku pun terdiam lalu berdiri membiarkan nya kabur.

'apa aku benar benar monster?' batin ku sambil menunduk merutuki kesalahan ku.

kemudian ada seseorang yang memberikan sebuah biji makanan kepada ku. akibat memakan itu, tubuh ku kembali mengecil, menjadi ukuran normal. aku berhenti merasa kelaparan?

aku segera menengok kebelakang namun tak ada siapa siapa di belakang ku. hanya ada orang lewat saja.

"AKHHHH!!!" teriak seseorang.

BRUKKK

suara toko yang rubuh terdengar, aku langsung menghampiri arah suara itu. terdapat banyak darah manusia bertebaran. ada banyak manusia yang tertimpa dengan keadaan tubuh tak utuh

"apa yang terjadi?!" pekik ku yang sangat terkejut melihat mayat yang sudah kehilangan tangan nya, sepertinya tangan nya di makan oleh iblis.

'aku harus tahan bau darah menyengat ini' tekat ku sekarang, lalu berlari mencari iblis yang menyerang orang itu. tanpa sengaja aku menemukan Shizaki dengan mata nya, kini dia bermata 4,namun 2 mata nya lagi ada di bawah mata besar nya.

seekor rubah kecil keluar dari balik leher Shizaki, itu membuat ku tak nyaman. "ayo kita selesaikan ini sekarang, Shizaki-san" ucap ku

rubah kecil itu berubah menjadi bayangan, membuat ku terhempas. aku berhasil bertahan berkat kuda-kuda ku.

"uh untung saja aku membawa nichirin ku"

aku mengarahkan nichirin ku ke arah bayangan itu, tapi cepat sekali bayangan itu menghindar dari serangan ku.

apa mata Shizaki yang membuat bayangan itu bisa melihat serangan ku?kalau seperti ini, aku harus menyerang Shizaki langsung

namun gagal, bayangan itu selalu saja menarik diri ku lalu menyerang ku. kemampuan regenerasi ku sedikit melambat, apa ini efek dari kekuatan ku saat di perjalanan itu?.

aku harus menggunakan rencana lain saat ini, menggunakan nichirin sword dan cakar ku agar bisa menyerang 2x di waktu bersamaan.

sebelum mereka menyadari apa yang ku rencanakan, aku harus berpura-pura tidak berdaya.

bayangan itu membuat ku terpental ke toko, kemudian toko itu ambruk menimpah ku sepenuhnya.

Shizaki kini berjalan menghampiri diri ku yang tertimpah. "aku baru tau ada iblis selemah diri mu, aku pikir kau sekuat Muzan-sama karena mata merah mu itu." ucap nya.

aku muncul dari belakang Shizaki dengan keadaan sedang beregenerasi, bayangan itu menahan pedang ku untuk menebas leher nya. aku segera mencakar Shizaki.

"AKHHH, bagaimana bisa kau ada di belakang ku?!bukan kah yang tertimpah tadi adalah diri mu!?dan mengapa regenerasi ku ini jadi lambat akibat cakar mu itu?" pekik Shizaki.

"pffft Shizaki-san benar benar polos ya, percuma saja keempat mata mu itu kau pakai" ledek ku pada nya.

Shizaki yang terluka tadi berubah menjadi bayangan, dan bayangan yang menahan nichirin ku itu berubah menjadi Shizaki.

"oh yang benar saja?!" kata ku yang merasa kesal melihat diri ku terpojok

"jadi siapa yang polos disini, (Name)-chan?memprovokasi musuh itu sangat tidak baik lho" bisik Shizaki di telinga ku. sangat mengganggu

Shizaki kemudian menempelkan sebuah kertas, itu membuat ku tak bisa melihat. "benda apa ini, brengsek?" tanya ku kasar pada Shizaki.

ia tak menjawab ku, lalu mendorong ku hingga aku menubruk toko lagi dan mengenai orang lain hingga dia kehilangan nyawa nya. aku hanya terkapar tak berdaya

"hanya itu kemampuan mu, (Name)-chan?" tanya nya sambil menginjak tangan ku hingga patah.

"AKKKKHHHHH" teriak ku yang kesakitan. itu sangat menyakitkan.

air mata ku kemudian keluar, "sudah cukup.itu sangat sakit, dasar bodoh." ucap ku.

kertas yang di tempelkan di kepala ku itu kemudian menghilang, aku kembali bisa melihat,diri ku langsung bangkit kembali dan tangan ku berhasil beregenerasi

bayangan hitam itu ingin menyerang bocah kecil yang tengah kabur. aku langsung berusaha melindungi nya untuk kembali ke keluarga nya,aku tak mau diri nya bernasib sama seperti yang lainnya. namun serangan bayangan hitam tadi jadi mengenai bagian badan ku.

belum sempat beregenerasi lagi. rambut ku berubah menjadi warna hitam dengan mata merah menyala, memegang nichirin ku kemudian menggunakan tehnik pernapasan untuk mengakhiri hidup Shizaki

"teknik pernapasan keenam...lingkaran awan suci!"

lalu nichirin ku menebas leher Shizaki dalam bentuk melingkar . darah Shizaki menempel di wajah ku. akhirnya Shizaki perlahan menghilang, tapi aku terkejut kata kata terakhir nya.

"(Name)-chan, aku benar benar menyukai mu. aku harap kita bisa bertemu lagi di kehidupan selanjutnya" ucap Shizaki dengan senyum tulus nya itu.

aku terdiam cukup lama setelah mendengar kata kata terakhir nya. "huft akhirnya selesai, meski pun pesta kembang api di desa ini jadi gagal" ucap ku lalu perlahan kesadaran ku menghilang

Little Sister of Kanao || Kimetsu No Yaiba - readers . PERBAIKAN CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang