SICK🔞

272 20 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pairing : Luhan/XiuminGENRE : Domestic, Fluff, Smut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pairing : Luhan/Xiumin
GENRE : Domestic, Fluff, Smut

Happy Reading!

###

MINSEOK sedang sakit. Hal itu sukses membuat atensi Luhan lengah dari tumpukan dokumen perusahaannya. Ia khawatir, karena si manisnya itu lebih suka tidur dan melupakan makan minumnya. Jika seperti itu terus, lalu kapan ia akan sembuh?

Padahal, sudah ratusan kali Minseok meyakinkan Luhan agar tidak terlalu memikirkannya, terlebih ia hanya terserang demam karena sibuk mengurus disertasi demi gelar S3-nya.

Namun, bukan Luhan jika ia tidak keras kepala. Memilih abai, sang pria bersurai mahoni itu bergegas ke rumah sang kekasih setelah membeli bahan-bahan untuk memasak bubur. Bahkan, ia sampai mematikan ponselnya agar tidak dihubungi oleh rekan-rekan yang ingin mengajaknya berdiskusi.

Minseok menghela nafas.

Kadang-kadang, karena perilaku manis pacarnya ini Minseok begitu terharu dan merasa tak pantas untuk Luhan. Harusnya ia yang memperhatikan sang dominan, terlebih Luhan selalu lembur setiap malam mengurus kemajuan perusahaannya. Tetapi ia hanya bisa pasrah karena kekasihnya itu selalu berkata bahwa dia menerima Minseok apa adanya. Malah, ia akan marah sekali jika Minseok menyembunyikan sesuatu darinya.

Dan disinilah mereka sekarang. Di kamar Minseok yang hangat karena ia mengeluh kedinginan. Luhan membawa semangkuk bubur dan segelas air putih ke kamar Minseok. Senyum lebar terukir di bibir Luhan kala menemukan pemandangan yang begitu lucu hingga membuat jantungnya berdebar kencang.

Baozi‐nya tenggelam dalam balutan hoodie oversize sembari tertidur. Dan oh—, rasanya ia ingin menggigit pipi gembilnya sekarang. Bayangkan saja, ia dihadapkan dengan Minseok yang tengah terlelap dengan bibir sedikit membuka, serta mengenakan sapu tangan di kedua tangannya.

Astaga, Luhan bisa mati muda.

Dengan langkah pelan ia mendekat, lalu mencoba membangunkan kekasihnya.

"Baobei, bangun dan makan buburmu dulu ya? Habis itu minum obat, lalu kau boleh lanjut tidur lagi."

Beruntung, sedari tadi Minseok tidak sepenuhnya terlelap sehingga ia lekas  terbangun kala mendengar suara Luhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Story About XiuminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang