Drunken Truth (Xiuhun)

644 73 26
                                    

Minseok POV

Aku menatapnya dari kejauhan.

Ya, dia Oh Sehun. Kapten basket sekolahku yang sangat terkenal karena ketampanannya. Meskipun ia selalu bersikap cuek dan berwajah datar, tetap banyak wanita yang bertekuk lutut padanya.

Begitu juga aku.

Hanya karena kecerobohan kecil yang pernah kulakukan, berhasil mempertemukanku dengan pria berwajah datar itu.

Saat itu, aku yang masih duduk di bangku kelas satu tengah berangkat ke sekolah menggunakan sepeda. Aku terlalu sibuk bersenandung dan tidak memperhatikan jalan. Tak kusadari, ada sebuah kaleng yang tergeletak di tengah jalan.

Tanpa peringatan, ban sepedaku menabrak kaleng itu dan membuatku terjatuh dengan keras.

Banyak yang berusaha menolongku. Tetapi, satu pria yang berambut blonde mengulurkan tangannya padaku, dan membuat terdiam akan ketampanannya yang seperti Dewa itu.

Aku menyambut uluran tangannya, dan dengan segera ia membantu mendirikan sepedaku.

"Lain kali hati - hati. Kau itu lelaki, jangan ceroboh!"

Ia menghardikku, tapi anehnya aku tidak marah. Aku hanya mengangguk patuh, dan membiarkannya berlalu menuju sekolah.

Hanya karena kejadian itu, aku mulai menyukainya hingga saat ini. Hingga kami telah menduduki bangku kelas tiga.

***

Saat ini, salah satu temanku tengah mengadakan pesta ulang tahun di sebuah klub. Kim Jongdae namanya. Ia tengah berulang tahun ke delapan belas, dan ia memutuskan untuk mengundang teman basketnya.

Kulirik jam di dinding, dan sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

"Masih satu jam lagi rupanya..."

Aku pun memutuskan untuk mengenakan kemeja berwarna putih dengan bawahan jeans.

Aku pun memutuskan untuk mengenakan kemeja berwarna putih dengan bawahan jeans

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai bersiap, aku segera berangkat menuju klub. Daripada bosan dirumah, lebih baik aku duluan saja dan berbincang - bincang dengan Jongdae.

***

Disana, kulihat Jongdae sudah berbaur dengan teman - temannya.
Kekasihnya, Byun Baekhyun, sudah terlihat begitu manja dan sangat lengket dengannya.

Dalam hati aku mendesah. Kapan aku dan Sehun bisa seperti itu juga?

Aku pun menggeleng karena pikiran konyolku. Kuhampiri Jongdae dan kuberikan selamat untuknya.

"Jongdae-ya, aku hanya bisa memberimu ini. Maaf kalau hadiahnya tidak terlalu mengesankan." Ucapku dengan ringisan maaf.

Seperti yang diduga, Jongdae yang bersifat seperti malaikat itu pun hanya menggeleng.

"Tak apa, Seokkie-ya. Kau datang saja sudah membuatku senang. Aku benar - benar tidak mengharapkan hadiah apapun."

Short Story About XiuminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang