"Mengenal mu, adalah pilihan". ~Regina
Rabu, 04 Februari 2020. Jam 21:01 WIB
Malam itu, grup kamar untuk "Goes To Campus" sedang ramai² nya. membicarakan hal untuk prepare keberangkatan kita yg dilaksanakan Akhir Maret 2020. Saat itu, aku masih kelas 11 SMA
Didalam grup itu, ada Aku, Agrisa, Dinda, Ica, Dara dan Bella. Kami sekamar untuk acara Goes To Campus.
(Perbincangan Via Grup Whatsapp)
Gina: "Hai guys, ada yang punya colokan banyak ga? yang bulet bisa diputer-puter gitu loh. kalo ada yang punya, dibawa yaa biar ga sengsara haha".
Dinda: "Wa'alaikumssalam".
Gina: "Oiya Astagfirullah, maaf ughtea".
Ica: "Shalom" (padahal dia muslim gais. tapi emg agak sengklek temen aku satu ini).
Dinda: "Gaada yang punya deh kayanya, nanti patungan aja kali ya?".
Gina: "anjay tumben modal".
(Tiba-tiba, si bucin nongol)
Agrisa: "Oh tuhan ku cinta bili ku sayang bili rindu bili inginkan bili" (nyanyi ceunah).
Dinda: "MAAF, KALO BUCIN JANGAN DISINI" (Capslock jebol bestie).
Gina: (Spam Sticker).
Dinda: "Gabut banget sih lu".
Gina: "Ember, Cariin cowo dund xixi".
Agrisa(si paling biro jodoh + buaya betina yg punya banyak kenalan cowo): "sini sini, mau yg mana ni tinggal pilih".
Gina: "yg beda dr sblmnya ga sie"
Agrisa: "Sama moses nih, temen nya cowo gue. mau ga?".
Gina: "Hah? moses? baru denger nama itu. non-is ya?".
Agrisa: "Yups, tapi baik banget kok. ramah, tidak soms".
Gina: "anj*c ga beda agama juga cok maksud gue".
Agrisa: "(ngirim kontak moses) lah iya intinya kan beda haha"
Gina: "Dongo, bandel bener jadi perempuan".
Agrisa: "Gapapa si, temenan aja gausa lebih. biar lu ga gabut haha".
Gina: "Yehh parah bener jadi bahan gabut. tp yauda kalo gitu suruh dia chat gue duluan dong HAHAHA".
Agrisa: "Yehh blok. harus jadi cewe berani dong".
Gina: "Yauda iye, gimana ya chatnya haha!! duh gue baru pertama kali nya chat cowo duluan".
Agrisa: " Chat aja, P".
Gina: "Gaada adab anj*c".
Agrisa: "Hahaha, lagian kalo Assalamu'alaikum kan dia non-is".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Yang Tak Sama
Non-FictionCerita ini mengisahkan Tentang dua insan yang bertemu dalam takdir yang berbeda. Berbeda dari segala hal yang membatasi cinta yang tumbuh. Kita yang tak sama, kita yang berbeda namun tetap memaksa hingga akhirnya menjadi lebih buruk dari teluk alas...