Dua puluh satu

719 46 1
                                    

Hati hati typo ❗




Terlihat Luke tengah menatap pemandangan kota, menghirup udara dalam dalam ia mengepal kan tangan nya di besi yang ia pegang

"Kau akan menyesali nya"gumam Luke

Menghentakkan tangan di besi,ia pun masuk ke dalam rumah

"Apa kau sudah membaik?"tanya Luke kepada win

Win mengangguk"iya phi,aku sudah membaik"

"Prem,ken kemana?"tanya Boun

"Dia main sama temannya,ada apa?"

"Tidak,aku hanya ingin mencari nya, bermain golf sendirian itu tidak enak"ujar Boun

Prem menghela nafas,dan menghampiri win

"Apa kau benar-benar membaik?"tanya Prem

Win tersenyum, menandakan dirinya benar benar baik

........


"Bright kau hari ini kerja?"tanya Gun kepada bright

"Tidak pa,ada urusan lain yang harus aku selesaikan"jawab Bright lembut

Gun duduk di samping bright, mengelus pipi bright ia tersenyum

"Hati hati ya,papa tidak ingin kau seperti waktu itu"ujar Gun dengan segala kecemasan nya

Bright mengangguk"iya pa"

"Bagaimana hubungan mu dengan win?"tanya Gun

"Kami baik baik saja"

"Aku harap kau dapat menjaga nya dengan baik"

"Tentu saja"

Bright asik berbincang dengan Gun, datang lah Laras bersama Prim

"Phi uang jajan ku habis"keluh Prim kepada bright

"Daddy aku ingin belanja"ujar Laras memohon

"Kalian berdua ini"kekeh gun melihat tingkah 2 gadis yang ingin minta uang kepada bright

"Baiklah,kalian mau berapa?"tanya bright

"20 juta itu cukup phi"Laras mengangguk

"Benarkah?"

"Bright beri saja 20 juta kau jangan memberi lebih"tegur gun kepada bright,tau betul bagaimana bright saat memberi uang

Bright mengangguk "sudah"

Ting

"Shia!"umpat Prim saat melihat handphone nya"phi 20 juta bukan 20 M"kesal Prim

Bright tertawa halus"habiskan"

Gun menggelengkan kepalanya, bright tetap seperti dulu

......


Malam ini, bright dan win tengah duduk di apartemen bright,mereka berdua menghabiskan waktu bersama

Cup

Bright mengecup bibir win sekilas

"Kenapa kau melamun?"tanya bright melihat wajah win

"Tidak apa apa"jawab win"oh ya,boleh aku memanggil Daddy dengan phi bai ?"tanya win menatap bright

"Kenapa?"tanya bright

"Aku sering mendengar, phi Namtan memanggil Daddy dengan Bai"jelas win

Bright mengangguk "baiklah aku tidak mempermasalahkan nya"

Malam itu menjadi malam yang indah bagi keduanya, melakukan hubungan intim di atas kasur,kini ruangan itu penuh desahan keduanya

"Phi Bai aku mencintaimu,jangan pergi"ujar win memeluk erat tubuh bright,dan mendusalkan kepala di dada bright

Mengecup pucuk kepala win"tentu saja, aku sangat mencintaimu, dan tidak akan meninggalkan mu, aku milikmu sepenuhnya"ujar Bright, mengelus punggung win

Win mendengar itu pun tersenyum,ia menutup mata begitupun bright






.........



Disisi lain Luke duduk di kursi kebesarannya, menunggu laporan dari anak buahnya yang di perintahkan untuk menyelidiki win,ia penasaran siapa yang sering mengajak win keluar, Luke yakin win mempunyai kekasih jika tidak untuk apa win berdandan rapi saat keluar, dan memperhatikan penampilan nya


"Ini tuan"anak buah Luke memberikan lembaran foto foto win

Menghempas kuat tangan nya di meja"apa kau tidak salah" geram Luke melihat foto win bersama bright

"Tidak tuan, adik tuan sering bersama nya dan menginap di apartemen"jelas anak buah Luke

Cemas dan rasa takut merogoti hati Luke, setelah Keluarga nya yang di bunuh, sekarang apa win yang menjadi sasaran, apa mereka tau kalau anak dari A masih hidup

"Apa yang dia lakukan dengan adikku"gumam Luke

Namun jika ia pikir win selama ini baik baik saja,atau mungkin ini permainan nya,ah ia tidak tau intinya ia ingin melihat dulu ada hubungan apa bright dengan adiknya

"Terus awasi mereka"

Perintah Luke kepada anak buahnya

"Baik tuan"

Anak buah Luke pergi

"Kalau sampai ada sesuatu yang terjadi kepada adikku, kau hancur bright"

Menghempas foto foto yang berjumlah 20 itu ke dalam tong sampah,ia pun keluar dari ruangan nya















Bersambung....

follow akun ini

You are the last-BW「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang