Dua puluh lima

661 52 2
                                    

Hati hati typo ❗







tempat itu sunyi, semua diam hanya deruh nafas bright dan Luke yang terdengar jelas ditempat itu


"kau bodoh sekali"ketus Luke "aku kira kau akan membawa banyak anak buah" Luke terkekeh



"siapa kau?"tanya bright pelan, serasa tubuhnya sangat perih


"kau memang bukan manusia"kesal Luke" seenak nya menghabiskan keluarga ku tanpa ampun" jelas Luke



terlihat jelas wajah kebingungan bright saat mendengar penjelasan itu, apa dia pernah membantai satu keluarga?, jika ada kapan?


"maksud mu apa?"tanya bright


"Jangan seperti orang yang tidak tau apa apa!" bentak Luke


bright sudah tidak sanggup berbicara, luka yang ia dapatkan sangat menyakitkan, menahan perih yang cukup luar biasa



sementara Gulf, ia melacak mobil bright



"jauh sekali tempat yang bright kunjungi " gumam gulf, entah apa yang terjadi tiba tiba mobil mereka mogok di jalan



"ada apa ini?"tanya Gulf


"kita kehabisan bensin tuan"


"hah kok bisa sih"


Gulf menekan nomor, untuk menghubungi anak buah lain nya"bawakan mobil lain cepatlah "perintah Gulf dan langsung mematikan sambungan panggilan




"apa kau baik-baik saja bright "entah apa , Gulf sangat khawatir dengan bright





........




"aku kecewa ketika tau nong ku mencintai orang yang telah menghabiskan seluruh keluarga nya, disaat ia masih kecil "marah luke, ia bingung, apa orang yang membunuh keluarganya tidak merasa perih saat membunuh, Luke saja melihat bright seperti ini merasa ikut perih juga




bright tidak menjawab




"mungkin lain kali saja aku membunuh mu"finis Luke, ia berdiri menatap bright yang masih setia di lantai" aku bukan manusia kejam yang membunuh seseorang tanpa belas kasih"lanjut Luke lagi




"dan jangan berharap kau akan menemui Nongku lagi, aku akan membawa nya pergi "Luke menyeringai


mendengar ucapan Luke , hati bright terasa perih ia belum siap tidak bertemu dengan win, entah kekuatan dari mana bright berusaha bangkit ia mendudukkan tubuhnya

"Hiiikkss, J-jangan"

Tangisan yang begitu menyedihkan tak perduli luka dan sakit yang dirasakan,ia menangis tangan satunya meremas dadanya menahan sakit

Pipi yang banjir dengan air mata yang terus menerus mengalir tanpa henti

"T-t-tol-l-long j-angan bawa dia"

Habis sudah suaranya kini ia mengeluarkan suara serak nan pelan, siapa pun yang mendengar dan melihat tak akan tega

"D-d-ia yang sangat berarti b-bagiku , hiiikss"
"Aku mohon"

Ia memohon dengan badan yang sakit akibat di pukul wajah yang memar mulut dan hidung penuh darah tangan yang dialiri darah segar di tangan kanan bright


"Apa ?lepas dia? "ujar pria itu menunjuk pemuda yang tengah pingsan"tentu tidak, dan jangan harap, ini semua tidak seberapa yang pernah kau berikan pada kami"lanjut nya dengan mata memerah

You are the last-BW「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang