Hati hati typo ❗
"sayang" panggil bright, kini dirinya berada di ruang tempat win di rawat seperti biasa. dan tentu ia membawa si kembar
"Sayang, liat lah ini anak kita. kau bilang akan memberikan nama Levin Vachirawit jika laki laki dan Vhera Metawin jika perempuan" bright menarik nafas dalam-dalam, dan sedikit menenangkan dirinya agar tidak bersedih
"dan lihat lah sayang, kau mengandung 2 anak kembar. satu perempuan dan satu lagi laki laki, aku menamai mereka seperti keinginan mu" bright tersenyum kecil, vhera dan levin melihat wajah sedih daddy nya
"Wiiin...bangun na~" ujar bright dengan penuh harapan
sekarang sudah menginjak 2 tahun lebih, namun win tetap setia memejamkan matanya
bright berusaha kuat di hadapan anak anaknya, tidak pantas seorang ayah menangis, bukan.
"Win~" bright mengelus lembut tangan win
"papa cepat banyun yaa" ujar levin
"iya, papa kan kuat" sambung vhera
bright tersenyum
......
bright mengelus lembut tangan win, dan ajaib tangan win bergerak. bright merasakan itu pun sangat senang
"win kau sadar" ucap bright senang, wajah yang berseri seri ketika tau sang kekasih telah sadar
"papa udah cadar yaaa" ucap levin
perlahan lahan mata win terbuka, menatap sekitar. dan pandangan win tepat pada si kembar
"ini ada yang kau kandung sayang" ucap bright senang
win tersenyum tipis, lalu ia menatap bright lekat
"sayang" ucap win pelan, sangat pelan
"tunggu yaa, laras sedang memangil dokter" ucap bright, namun win menggeleng
"sayang" ucap win pelan lagi, kali ini win serius
bright menatap wajah win, ia mengelus dan tersenyum " ada apa?"
win meneteskan air mata
"Maaf, bila janjiku yang pernah aku ucapkan tidak ku tepati, maaf juga, bila nanti aku tak di sampingmu lagi. jangan pernah menyalahkan dirimu, jangan pernah ya sayang, jaga diri baik baik" ujar win, dan tak lama mata win perlahan menutup. dengan senyum yang mengembang
yang di harapkan ternyata percuma, alat yang di gunakan untuk mendeteksi detak jantung. kini berbunyi
garis yang biasanya melengkung lengkung, kini mulai lurus
"win" bright panik
semua panik
"DOK DOK" panggil bright keras
Dokter dan suster yang baru datang, langsung mengambil tindakan. menyuruh semua orang keluar, agar tak menganggu konsentrasi saat pemeriksaan
vhera dan levin tiba tiba menangis, mereka seakan tau apa yang terjadi. gun dan namtan langsung memeluk si kembar
"hiiikss wiin~" tangis bright, apa yang bright pikirkan ternyata terjadi. kali ini bright tidak biasa menutup kesedihan nya, dirinya tidak ingin kehilangan win
gulf menepuk pundak bright, mencoba menenangkan sahabat nya itu
"Hiikss nong jangan tinggalkan phi naa~" mohon luke dengan air mata membasahi pipinya
mike melihat itu pun, merasa tak tega. ia langsung memeluk luke yang menangis terisak, badan nya bergetar, dengan tangan menutup wajah
bukan hanya bright tapi yang lain juga bersedih, win adalah orang yang berharga di keluarga besar Vachirawit
KAMU SEDANG MEMBACA
You are the last-BW「✓」
AcciónBOY LOVE [sudah tamat] Ini cerita pertama author, harap maklum kalimat nya masih berantakan, jadi sekarang author memperbaiki kalimat nya dari chapter 1 sampai akhir _________ Boylove Fiksi