Tentang seorang anak kecil yang bernama Yeonjun yang menemukan Soobin tengah menangis di bawah pohon tua. Dan bagaimana Yeonjun menukar seluruh kebebasan yang dia punya dengan Soobin agar lelaki itu tetap berada di sampingnya.
Apakah Yeonjun akan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tak apa, pergilah Yeonjun. Aku akan menjaga kedua anakmu, hati-hati!", Yeonjun mengangguk dan berlari meninggalkan rumah sakit.
Tujuan Yeonjun adalah rumahnya, dia mencari Soobin di setiap penjuru ruangan.
"Soobin, dimana kau!!"
"Keluarlah Soobin!!"
Terdengar suara pintu yang terbuka, Soobin sepertinya baru saja kembali dari luar. Pakaiannya terlihat anggun dan rapi, seperti habis berkencan.
"A-Ada apa Yeonjun?", Soobin terlihat sedikit takut.
"Darimana saja kau?", Yeonjun berjalan mendekatinya.
"Aku bertemu dengan teman kuliahku dulu."
"Bertemu temanmu atau berkencan dengan pacarmu?"
Mendengar pertanyaan dari Yeonjun membuat jantung Soobin berdetak tak karuan, dia masih belum siap jika kebenaran itu terbongkar.
"A-Aku bertemu dengan temanku, Yeonjun."
"Bohong!", nada Yeonjun meninggi saat itu juga.
Yeonjun menyambung, "Aku sudah tau semuanya Soobin, jangan membohongiku lagi! Awalnya aku memutuskan untuk memaafkanmu, tapi tidak kali ini! Kau bahkan tega menelantarkan anakmu hingga dia masuk rumah sakit!"
"J-Jake? Sakit apa dia?", Nada Soobin terlihat ketakutan.
Soobin tidak tau bahwa respon yang dia berikan membuat Yeonjun mencurigainya, Yeonjun berniat untuk memancing Soobin agar dia mendapatkan jawaban.
"Bukan Jake, tapi Heeseung."
"Heeseung?! Ayo Yeonjun kita pergi ke rumah sakit sekarang! Bagaimana jika Heeseung kesakitan nantinya?"
Tebakan Yeonjun benar, ada yang tidak beres dengan Soobin. Dia bahkan tau Jake yang terluka, dan dia nampak ketakutan. Namun saat Yeonjun mengatakan Heeseung, Soobin terlihat panik dan khawatir.
Yeonjun benar-benar merasa bahwa Soobinnya telah berubah, dia kecewa sekarang.
"Kenapa kau diam saja, Yeonjun? Ayo kita pergi!", Soobin menarik tangan Yeonjun.
"Tidak perlu, bukan Heeseung, tapi Jake yang sakit.", Nada Yeonjun kembali datar.
Soobin melepas tangan Yeonjun dari cengkramannya.
"Apa yang kau lakukan kepada Jake, Soobin? Jujur atau aku akan meminta polisi untuk memeriksanya!"
"A-Aku tidak sengaja melakukannya, Jake terus saja menangis! Aku jengkel jadi aku tidak sengaja mendorongnya hiks, hingga Jake jatuh dan membentur ujung meja.", Soobin mulai terisak.
"Dan kau malah meninggalkannya?!"
"Aku takut Yeonjun! Aku juga sudah menyuruh pengasuh untuk mengobatinya!"