Tentang seorang anak kecil yang bernama Yeonjun yang menemukan Soobin tengah menangis di bawah pohon tua. Dan bagaimana Yeonjun menukar seluruh kebebasan yang dia punya dengan Soobin agar lelaki itu tetap berada di sampingnya.
Apakah Yeonjun akan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeonjun sudah mendapat pekerjaan, karena pengalamannya menjadi seorang CEO, dia ditempatkan menjadi manager pemasaran.
Tidak apa, dia akan berusaha yang terbaik untuk keluarga kecilnya. Tapi dia takut memiliki waktu yang kurang untuk mereka, jabatannya sekarang tidak bisa membuatnya sedikit lebih santai.
Perusahaan itu milik Hwang Hyunjin, yang bergerak dalam bidang industri makanan. Sewaktu kuliah dulu, Hyunjin berada di satu jurusan yang sama dengan Yeonjun. Itu sebabnya Yeonjun langsung di terima, kemampuannya tidak bisa di ragukan lagi.
Yeonjun sudah berangkat bekerja sejak tadi pagi, Soobin juga sudah selesai menyuapi kedua anaknya. Taehyun memberitahu bahwa pagi itu dirinya akan datang ke rumah untuk mengajaknya berkencan, sedangkan Heeseung dan Jake tetap di rumah karena Taehyun menyewa seorang pengasuh.
Bukan lagi pergi ke cafe sewaktu mereka berkencan dulu, melainkan pergi ke perusahaan Taehyun. Ternyata di dalam ruang kerja milik Taehyun, dia sudah menyiapkan sebuah meja makan dengan kelopak bunga mawar yang disebarkan di sekelilingnya. Bahkan beberapa lilin aromaterapi sudah dinyalakan, sudah mirip dengan bulan madu saja.
Taehyun mempersilahkan Soobin untuk duduk di kursi yang berhadapan dengannya, sebelum Taehyun duduk dia mencium pucuk kepala Soobin. Seseorang datang sambil membawa beberapa makanan, semua menu yang tersaji adalah kesukaan Soobin. Usaha Taehyun untuk merebut hati Soobin tidak main-main, apalagi sekarang Yeonjun sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya. Sudah dipastikan Soobin akan kembali kesepian.
"Makanlah apapun yang kau mau, Soobin!", Taehyun menawarkan Soobin sebagai awal pembicaraan.
Soobin mengangguk, sebenarnya dia sudah makan tadi waktu di rumah. Susu almond itu diambilnya terlebih dahulu, lalu diminumnya. Sebuah roti basah juga dimakannya, cukup itu saja sudah membuat perut Soobin kekenyangan.
Taehyun juga sengaja menyamakan apa yang dimakannya dengan Soobin, melihat Soobin yang sudah kekenyangan maka Taehyun bangkit. Dia mengambil sebuket bunga mawar merah dan menyerahkannya kepada Soobin.
"Untukmu, Soobin. Terimalah!", Soobin menerima bunganya.
Taehyun mengeluarkan sekotak perhiasan berupa kalung dan memakaikannya kepada Soobin.
"Kau terlihat sangat menawan dengan kalung ini, Soobin."
"Terima kasih, Taehyun."
"Apapun untukmu, Soobin. Kalau kau mau sesuatu katakan saja padaku, tidak perlu meminta pada Yeonjun."
"Akan aku lakukan."
"Bagus, kau sangat penurut."
Taehyun mencium bibir Soobin dan menuntunnya untuk duduk kembali, mereka saling melepas rindu. Bukan, hanya Taehyun yang melepas rindunya.
Kencan itu berakhir saat hari menjelang malam, Soobin kembali pulang dan lanjut bermain bersama Heeseung dan Jake. Begitulah rutinitas Soobin sehari-hari saat Yeonjun pergi bekerja, menyiapkan makanan untuk Yeonjun dan anaknya lalu pergi berkencan, dan saat malam baru pulang dan bermain dengan anaknya. Lagi-lagi Soobin bermain di belakang Yeonjun.
