2. Loncatan Waktu

172 25 3
                                        

Hari demi hari sudah mereka berdua lewati, kini keduanya telah memasuki jenjang Perguruan Tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari sudah mereka berdua lewati, kini keduanya telah memasuki jenjang Perguruan Tinggi. Yeonjun tentu saja mengambil jurusan bisnis dan manajemen yang telah ditetapkan oleh Taehyung yang berencana menurunkan perusahaannya kepada Yeonjun. Sedangkan Soobin lebih memilih sastra.

Sebelumnya, Soobin sering merasa kesepian karena Yeonjun yang terus-menerus belajar tanpa henti, tak jarang Yeonjun pergi dengan Taehyung ke kantor guna memberikan beberapa pelatihan untuk Yeonjun. Soobin merasa diabaikan, lebih tepatnya oleh Yeonjun. Justru Taehyung yang lebih sering dengan Soobin dibandingkan Soobin dengan Yeonjun.

Tak jarang keduanya bertengkar lalu kembali berbaikan, Soobin jadi lebih sering bermain dengan temannya. Berbanding terbalik dengan Yeonjun yang tidak memiliki teman selain anak dari teman ayahnya, bahkan sekarang menjadi sekretarisnya, dia Lee Minho atau sering dikenal sebagai Lino.

Mereka berdua adalah sepasang kekasih sejak SMA, tentu saja tanpa sepengetahuan Taehyung. Saat Yeonjun tidak memiliki jadwal maka mereka berdua pergi berkencan, meskipun kencan mereka masih bisa dihitung jari. Setidaknya itu bisa mengatasi lelahnya Yeonjun akan tekanan dari Taehyung.

Pagi-pagi sekali Yeonjun pergi dengan Minho ke luar kota untuk menghadiri rapat, menyisakan Soobin yang masih tidur sendiri di rumah. Bahkan Taehyung sudah pergi untuk melihat beberapa perusahaan naungannya. Perusahaan Taehyung merupakan perusahaan Ventura, namanya PT. CTH Ventura. Yang bergerak dibidang penanaman modal bagi perusahaan rintisan.

Soobin terbangun dari tidurnya, dilihatnya jam dinding yang berada tepat di depannya. Suara notifikasi dari ponselnya berbeda dari biasanya, nampak sebuah pesan dari seseorang.

Kang Taehyun

Jadi berkencan hari ini?
Aku tunggu di cafe biasanya
See u baby...

Segera Soobin beranjak dari tempat tidurnya, pergi mandi dan menemui seseorang yang bernama Kang Taehyun itu. Awalnya Soobin hanya merasa bosan dan memutuskan untuk mencari seorang teman, karena Soobin banyak menghabiskan waktu dengannya dibandingkan dengan Yeonjun, Soobin justru nyaman dengan pemuda Kang itu.

Taehyun menawarkan untuk menjadi kekasih Soobin saat dirinya tidak bersama Yeonjun, tentu saja Soobin tidak menolaknya. Semua manusia menginginkan kebahagiaan, termasuk Soobin. Soobin siap menerima semua konsekuensinya, selagi Yeonjun belum tidak mengetahuinya, itu tidak apa.

Soobin mengedarkan pandangannya ke sekeliling cafe, Taehyun ternyata memilih tempat di ujung cafe. Tempat yang biasanya mereka tempati sewaktu di cafe itu, lumayan strategis. Dari sana bisa terlihat siapa saja yang akan masuk dan jarang ditempati, sangat cocok untuk pasangan yang sedang berkencan.

Cafe tampak ramai dari biasanya, Soobin agak kesusahan untuk berjalan menghampiri Taehyun. Ternyata Taehyun sudah memesan beberapa menu untuk mereka berdua. Mereka duduk saling berhadapan, saling melempar senyuman. 

"Apa semuanya aman?", Tanya Taehyun kepada Soobin.

"Iya, Yeonjun sedang rapat di luar kota. Sedangkan ayah sedang pergi melihat perusahaan naungannya."

"Baguslah, jadi kau bisa bebas hari ini. Mau ke rumahku?"

"Boleh, ayo! Aku sudah lama tidak ke rumahmu."

Taehyun memberikan anggukan kepada Soobin, mereka berdua melanjutkan acara makan dengan beberapa senda gurau. Lalu setelahnya mereka pergi ke rumah Taehyun.

***

Di sisi lain, Yeonjun dan Minho baru saja menyelesaikan rapat. Mereka berdua menuju ke salah satu restoran yang cukup terkenal, Minho memesan beberapa makanan sedangkan Yeonjun memilih tempat yang belum terisi pengunjung lain.

Yeonjun menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi, tubuhnya sangat pegal saat menghadiri rapat berjam-jam itu. Tak lama Minho datang dan melakukan hal sama seperti Yeonjun, mencari uang sangatlah susah.

"Minho, apa kita punya jadwal lagi hari ini?"

"Tidak ada, tapi kita punya kelas nanti sore. Jadi setelah makan kita harus kembali dengan cepat."

Yeonjun menghela nafasnya kasar, dia sangat lelah. Mungkin setelah selesai dia akan menemui Soobin untuk memintanya menemani malamnya. Memintanya untuk membuatkan sup dan memeluknya sepanjang malam.

Mereka berdua telah selesai menghabiskan makanannya, dan segera kembali ke kampus. Minho dan Yeonjun sama-sama mengambil program lulus 3,5 tahun. Itu karena mereka sudah benar-benar ingin cepat lulus dan beristirahat dari hal yang membuat mereka tertekan selama ini.

***

Yeonjun pulang ke rumah saat sudah malam, dia membeli beberapa camilan untuk Soobin terlebih dahulu. Dia mengirim pesan kepada Soobin saat akan pulang dan memintanya membuatkan sup ayam.

Soobin terlihat duduk di meja makan dengan beberapa makanan yang sepertinya sudah dihangatkan, tak lupa semangkuk sup ayam yang masih hangat di tengah makanan lainnya. Yeonjun tersenyum melihatnya, Soobin menghampirinya dan memeluknya, yeonjun juga membalas pelukan Soobin.

Dikecupnya kening Soobin oleh Yeonjun, mereka lalu duduk di meja makan saling berhadapan. Yeonjun mengambil sup ayam dan beberapa makanan lain, Soobin juga melakukan hal yang sama. Mereka makan dengan tenang, namun seringkali mencuri pandangan sembari tersenyum.

Setelah membereskan beberapa makanan itu mereka pergi ke kamar Yeonjun. Soobin duduk di tepi ranjang milik Yeonjun sambil menunggu sang pemilik kamar selesai membersihkan diri, dilihatnya Yeonjun yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama.

Di hampirinya Soobin yang menatapnya kemudian menunduk, sebuah ide terlintas di benak Yeonjun. Kedua pipi Soobin ditangkup dan mendongakkannya agar mata mereka saling memandang, jarak wajah mereka sangat dekat. Dengan perlahan Yeonjun memiringkan kepalanya dan mencium bibir Soobin. 

Soobin memejamkan matanya, membalas ciuman Yeonjun. Ciuman itu berubah menjadi lumatan lembut, tangan Yeonjun beralih untuk memegang tengkuknya dan memperdalam lumatan. Sedangkan tangan milik Soobin entah sejak kapan sudah mengalung di leher Yeonjun, lumatan yang awalnya lembut itu berubah lagi menjadi lumatan kasar.

Yeonjun mendorong tubuh Soobin hingga terbaring di atas kasur dengan Yeonjun yang menindih Soobin tanpa melepaskan lumatannya. Tangan Soobin memukul-mukul pelan dada Yeonjun, tanda bahwa dirinya sudah kehabisan oksigen. Ciuman itu dilepas Yeonjun, dipandanginya wajah Soobin yang terlihat sangat indah di tambah saliva yang memenuhi lehernya.

"Kau ada kelas besok, Soobin?"

Soobin menggelengkan kepalanya, dia tau tentang apa yang dipikirkan oleh Yeonjun. Bohong jika keduanya tidak menginginkan hal itu, mereka bahkan saling menahan hasrat sedari SMA. Sekarang waktu seakan memihak mereka, Yeonjun mendekatkan dirinya ke wajah Soobin, membisikkan hal yang membuat wajah Soobin merah merona.

"Ayo lakukan hal itu, Soobin!", Suara Yeonjun berubah menjadi berat.

Pandangan mereka saling bertemu, Soobin menganggukkan kepalanya pelan. Mereka larut dalam nafsu, Yeonjun kembali mencium Soobin dengan kasar. Sepertinya malam itu akan menjadi malam yang sangat panas.

###

Catatan Penulis:

Aku merasa jika cerita ini terlalu cepat untuk menuliskan konten dewasa, apalagi bagian selanjutnya akan lebih dewasa.

Book ini mungkin hanya akan sampai kurang lebih 10 bagian, aku tidak pandai dalam basa-basi. Apalagi memperpanjang book. 

Ya, semoga saja book ini sesuai dengan ekspentasi kalian, aku berharap bisa menemani waktu jenuh kalian.

Terima kasih, salam untukmu

~Hyunhwa

Fallacious -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang