Part 10

1.5K 105 3
                                    

Setelah galang memberitahu thea mengenai sarapan itu mereka berduapun segera bersiap-siap untuk melaksanakan tugas mereka berpura-pura menjadi sepasang pengantin baru yang berbahagia.

Galang:"inget ya,dibawah sana ada keluarga gue yang pasti akan memperhatikan kita terus jadi lo harus bisa terlihat sebahagia mungkin di depan mereka,karena kalau ngga mereka akan curiga dan kalau sampai kita ketauan sandiwara gue yakin mereka akan berusaha nyingkirin gue sebagai ahli waris"

Thea:"iyaaa"(dengan nada malas).

Merekapun keluar dari kamar.

Sesampainya di restauran hotel ternyata keluarga galang memang sudah ada disana dan mereka langsung melihat ke arah galang dan thea. Galang menggenggam erat tangan thea dan berjalan menghampiri mereka.

Galang:"selamat pagi semua,maaf kita terlambat."
Sebenarnya galang memang memiliki beberapa saudara dari nenek tirinya tapi kakek galang tidak pernah mengizinkan galang untuk mengenal dekat mereka semua karena kakek galang tau bahwa mereka semua hanya menginginkan hartanya. Semua itu terbongkar saat tak sengaja kakek galang mendengar pembicaraan istrinya(nenek tiri galang) dengan anak-anaknya yang mengatakan akan segera memaksa suaminya untuk membuat surat wasiat yang menyatakan akan memberikan seluruh hartanya pada istrinya dan setelah itu akan segera disingkirkan. Saat itu juga kakek galang menceraikan istrinya dan mengusir mereka semua. Walaupun sakit hati tapi kakek galang pada akhirnya tetap memaafkan mereka semua. Dan sekarangpun galang tidak lupa untuk mengundang mereka di acara pernikahannya.

Acara sarapan ini memang dilaksanakan bersama dengan seluruh keluarga galang,tapi galang dan thea duduk di meja terpisah dengan yang lain. Mereka duduk disebuah meja di dekat jendela yang menghadap ke kolam renang. Sesekali galang dan thea terlihat saling berpandangan sambil tersenyum manis seolah tak memperdulikan orang-orang disekitar mereka.

Sekitar 2 jam mereka akhirnya menyelesaikan acara sarapannya. Galang berdiri dan mengulurkan tangannya pada thea. Tak perlu waktu lama thea langsung meraih tangan galang dan mereka saling berpegangan sambil bertukar senyum manis. Mereka berdua kembali berjalan menghampiri keluarga galang yang hendak berpamitan tapi tiba-tiba thea merasa sakit perut dan meminta izin untuk kembali ke kamar duluan.

Galang:"ya udah kamu ke kamar duluan aja nanti aku nyusul." Dan tanpa aba-aba galang mencium kening thea dihadapan semua orang. Karena kaget thea sampai tidak sadar nafasnya tertahan beberapa detik lalu setelah itu galangpun melepaskan tangan thea dan kembali tersenyum. Mau tidak mau theapun pura-pura tersenyum malu tapi di dalam hatinya "lo bakal nyesel galang."

Gimana ceritanya?masih pada minat bacakah?ditunggu lho kritik dan sarannya..
Thank's a lot juga untuk semua yang udah vote dan follow aku..
Makasiiih..

She's "awesome"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang