Part 13

1.5K 90 3
                                    

Galang dan thea pun sampai diruangan mereka, galang langsung berjalan arah meja kerjanya dan mulai memeriksa berkas-berkas yang selama seminggu ini terbengkalai sementara thea masih berdiri mematung memperhatikan sepasang meja dan kursi yang sudah disediakan untuknya.

Galang:"lo ngapain berdiri terus disitu?ga pegel emang?udah duduk situ" sambil melirik ke arah kursi thea.

Thea:"gue bingung mau ngapain disini,apa yang mau gue kerjain?biasanya kan kerjaan gue melayani customer,sekarang gue harus ngapain?"thea menatap galang dengan ekspresi bingung dan galangpun hanya diam melihat thea karena sejujurnya galangpun bingung apa yang harus dikerjakan thea sebagai asisten pribadi galang?sementara selama ini galang selalu menangani semuanya sendiri.

Galang:"ya udah lo duduk dulu aja disitu,nanti kalau emang gue kerepotan lo bantuin gue."jawab galang sekenanya. Akhirnya theapun duduk dikursinya dan kemudian yang dilakukan thea hanya memperhatikan galang yang sedang bekerja,karena merasa tidak nyaman diperhatikan oleh thea galangpun menghentikan sesaat pekerjaannya.

Galang:"hei thea,lo jangan ngeliatin gue terus dong ntar lo naksir lagi."

Thea hanya memberikan ekspresi kesal pada galang.

Galang:"eh daripada lo ngeliatin gue terus mending lo ngapain ke gtu,mainin hp atau maen game tuh dilaptop lo atau apalah gitu yang penting ga ganggu gue."

Thea:"siapa yang ganggu?orang gue tuh ngeliatin lo kerja karena gue nunggu lo kasih kerjaan. Gue tuh ga biasa kerja cuma duduk doang depan komputer kaya gini."

Galang:"terus mau lo gimana?"

Thea:"gue boleh keluar ga?gue mau di dapur aja bantuin chef"

Galang:"ya udah boleh tapi inget ya lo cuma boleh bantuin chef di dapur bukan melayani cust."

Thea:"siap komandan." Thea berjalan keluar dengan riang dan sebuah senyum manis terukir dari bibirnya. Tanpa sadar galangpun tersenyum melihat kelakuan thea yang seperti anak kecil itu. "Thea emang manis banget kalau lagi senyum gitu." Galang kaget dan langsung menutup mulutnya sendiri dengan tangannya, "kenapa gue ngomong kaya gitu."



Maaf kalau next nya jarang-jarang..
Vote dan commnt nya jangan lupa yaa..
Thank you..

She's "awesome"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang