17

484 88 10
                                    

Shinhye membawa sebuah benda kecil yang bisa mengeluarkan asap, dia melakukan nya setelah memastikan ke dua anak nya sudah tidur.

Sambil tersenyum, shinhye menyalakan benda kecil seperti petasan yang akan mengeluarkan asap saat menyala

Setelah nya dia memasukan nya ke kamar reyjin melalui celah bawah pintu, dengan senyum licik shinhye mengunci pintu nya dari luar.

Dia tertawa tanpa suara saat melihat reyjin berusaha membuka pintu nya.

"Bagaimana rasa nya? Seperti nya kau sedang menikmati asap nya" kekeh shinhye saat mengatakan nya.

"Buka pintu nya brengsek!" umpat reyjin dengan kekesalan nya, dia menutup mulut dan hidung nya dengan tangan, tapi asap itu benar benar menyiksa nya.

Sedangkan shinhye hanya tertawa mendengar nya. Setelah nya dia mengambil alat nya dan membawa nya pergi ke kamar, setelah membuka kembali kunci pintu nya.

Seokjin yang melihat perbuatan shinhye sangat kesal, dia marah atas apa yang dia lakukan pada reyjin, tapi dia tidak bisa melakukan apapun untuk membantu reyjin.

"Hyung - jin hyung, to - tolong aku. Ji - jin hyu - hyung" ucap reyjin saat melihat sosok seokjin berdiri di samping nya.

Dia terus memegang dada nya sambil bernafas dengan mulut nya, antara sadar atau halusinasi  tapi reyjin memang melihat seokjin.

"To - tolong hyu - hyung"- reyjin.

"Maafkan aku rey, aku tidak bisa masuk ke tubuh mu saat kau lemah. Itu sangat berbahaya untuk mu

"Bertahan lah rey! Hyung akan mencari cara untuk membantu mu" kata seokjin dan menghilang setelah nya.

"Dasar nenek si - hir, BUKA PINTU NYA SIALAN....." teriak reyjin sekuat tenaga nya.
.
.
.
.

Wush

Hembusan angin menyapu tubuh jungkook yang sedang tidur dengan lelap, membuat selimut yang menutup tubuh nya pun tertarik sampai jungkook merasa kedinginan.

"Hyung bangun! Ku mohon tolong adik ku" kata seokjin, dia berusaha membangunkan jungkook sebisa mungkin.

Jungkook yang merasa kedinginan, perlahan bergerak untuk menarik selimut nya lagi, tapi karena dia tidak dapat meraih nya, terpaksa dia bangun dengan mata masih memejam.

"BUKA PINTU NYA SIALAN...." teriakan reyjin membuat jungkook langsung membuka mata nya.

"Jin" ucap jungkook dan langsung turun dari ranjang dengan buru buru.
.
.
.
.

"Seokjin" panggil jungkook sambil mengetuk pintu nya dari luar. Dia benar benar khawatir saat mendengar teriakan reyjin tadi.

"To - tolong, se - sesak" suara reyjin yang terdengar lemah membuat jungkook sangat khawatir dan panik.

Jungkook langsung memutar knop pintu, dia mengernyit saat pintu nya bisa di buka dengan mudah.

"Kenapa dia berteriak minta di bukakan pintu? Padahal tidak di kunci" gumam jungkook sambil membuka pintu nya.

"Seokjin.." pekik jungkook saat melihat reyjin yang tergeletak di lantai.

Jungkook dengan buru buru langsung mengangkat tubuh reyjin keluar dari kamar dan membaringkan nya di sofa

Dengan cepat, jungkook mengambil air dan handuk kecil. Setelah nya dia membasahi wajah reyjin dengan handuk yang sudah basah.

Tak lama jungkook berlari ke kamar seokjin untuk mengambil tabung oksigen. Setelah nya dia memakaikan oksigen nya ke reyjin.

Reyjin langsung menarik nafas panjang untuk menghirup oksigen dari masker oksigen yang menutup mulut dan hidung nya.

"Saeng bangun saeng!" jungkook berusaha membangunkan reyjin dengan suara gemetar.

"Kookie ada apa?" tanya taehyung yang baru datang, dia benar benar kaget saat melihat reyjin yang terbaring di sofa dengan masker oksigen yang menutupi sebagian wajah nya.

"Apa yang terjadi dengan nya kook? Kenapa dia sampai memakai oksigen seperti ini?" - taehyung.

"Aku juga tidak tau hyung, saat aku ke kamar nya dia sudah pingsan" sahut jungkook sambil mengelap keringat di kening reyjin.

Air mata jungkook mengalir begitu saja saat dia teringat seokjin. Dulu seokjin sering menggunakan oksigen seperti ini dan sekarang dia melihat reyjin juga menggunakan masker oksigen seperti nya.

"Kookie, seperti nya keadaan nya tidak baik baik saja" kata taehyung saat melihat tarikan nafas reyjin yang berat.

"Jin, bangun saeng! Kau ini kenapa saeng? Kenapa sampai bisa pingsan begini?" panik jungkook, dia menepuk pipi reyjin untuk membangunkan reyjin.

Tapi jungkook semakin kalut saat melihat tarikan dada reyjin yang dalam dan nafas yang lambat.

"Seokjin" panik jungkook, dia berusaha membangunkan reyjin sambil menangis.

"Ada apa ini? Kenapa berisik sekali?" tanya shinhye yang baru datang dengan wajah dan mata yang terlihat masih mengantuk.

"Eomma, anak itu pingsan" sahut taehyung sambil menunjuk reyjin.

"Mwo? Apa yang terjadi dengan nya?" tanya shinhye, dia langsung duduk untuk mengecek keadaan reyjin.

"Tae, panggil dokter! Keadaan nya tidak baik baik saja" titah shinhye, dia terlihat panik dan khawatir.

"Ndee eomma" sahut taehyung dan beranjak untuk pergi.

"Tidak usah hyung" cegah jungkook membuat taehyung bingung mendengar nya.

"Apa maksud mu kook? Apa maksud mu tidak usah? Dia harus di tangani oleh dokter"- taehyung.

"Kita ke rumah sakit saja" sahut jungkook sambil mengangkat tubuh reyjin.

"Nak, sebaik nya kita panggil saja dokter ke rumah nee? Biar dia bisa di rawat di rumah" bujuk shinhye, dia berusaha agar reyjin tidak di bawa ke rumah sakit.

"Tidak eomma, adik ku harus di bawa ke rumah sakit sekarang" tolak jungkook. " hyung bantu aku membawa oksigen nya, dia tetap harus memakai oksigen sampai di rumah sakit" lanjut jungkook yang sudah mengangkat tubuh lemas reyjin.

"Kookie, tapi dia bukan seokjin nak. Kau harus ingat kalau dia itu ~ "- shinhye.

"Aku tidak perduli dia seokjin atau bukan eomma, tapi yang jelas dia harus di bawa ke rumah sakit sekarang"- jungkook.

"Tapi nak ~ "- shinhye.

"Eomma, jangan menahan ku seperti ini! Dia memang bukan seokjin, tapi dia ini kembaran seokjin. Itu artinya, dia juga adik ku eomma

"Reyjin adik seokjin, berati dia juga adik ku eomma karena dia juga darah daging appa.

"Aku sudah kehilangan seokjin, jadi aku tidak mau kehilangan reyjin juga" sahut jungkook dan pergi sambil membopong tubuh reyjin.

"Sial...kenapa jungkook malah semakin sayang sih sama anak itu, kalau begini aku bisa dalam bahaya" batin shinhye dengan kesal.

Setelah nya, dia mengikuti jungkook dan taehyung yang sudah pergi lebih dulu. Dia harus ikut ke rumah sakit untuk memastikan keadaan reyjin.

 Dia harus ikut ke rumah sakit untuk memastikan keadaan reyjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny S.2. ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang