11

558 82 17
                                    

"Ya ampun kenapa aku bisa ada lagi di tempat ini?" gumam reyjin saat berada di tempat pertama kali seokjin menemui nya.

"Hei rey?" sapa seokjin yang berdiri di belakang nya.

Reyjin  berbalik dan melihat seokjin dengan malas. " kau lagi kau lagi, sebenar nya kau ini siapa sih? Kenapa selalu mengganggu ku?

"Apa hanya karena wajah kita mirip? Kau jadi seenak nya pada ku, eoh"- reyjin.

"Mianhae...kalau aku mengganggu mu terus, tapi hanya kau yang bisa membantu ku"- seokjin.

"Membantu apa?"- reyjin.

"Kau sudah tau kan dari teman teman ku? Jadi aku hanya ingin membantu mu agar misi mu lebih mudah"- seokjin.

"Bagaimana cara nya?"- reyjin.

"Kau akan mendapat penglihatan setiap menyentuh sesuatu yang berhubungan dengan kematian ku

"Tapi masalah nya ~ "- seokjin.

"Apa masalah nya?"- reyjin.

"Tubuh mu lemah, ada kala nya tubuh mu tidak akan mampu menahan energi negatif dari ku

"Sedangkan aku ingin sekali berbicara dengan eomma" jelas seokjin membuat reyjin mengernyit bingung.

"Bukan kah hantu itu bisa masuk ke tubuh manusia? Kenapa kau tidak masuk saja ke tubuh ku?

"Setelah itu katakan semua nya pada eomma mu tentang apa yang mau kau katakan! Dengan begitu selesai semua urusan mu"- reyjin.

"Masalah nya Aku tidak bisa terlalu lama ada di tubuh mu rey karena tubuh mu terlalu lemah, hanya ada satu cara tapi itu sangat berbahaya"- seokjin.

"Apa cara nya?"- reyjin.

"Kau dan aku bisa menyatu kalau benda yang ada darah ku juga mengenai mu"- seokjin.

"Benda? Apa maksud mu dengan  benda? Apa aku harus terluka baru kau bisa menyatu dengan ku? Tapi kenapa?" tanya reyjin yang semakin tidak mengerti dengan apa yang seokjin katakan.

"Karena di benda itu masih ada darah ku, jadi kalau benda itu mengenai mu maka darah kita akan menyatu, di situlah aku dan diri mu juga bisa menyatu" jelas seokjin, membuat reyjin diam untuk berfikir.

Setelah nya reyjin melihat seokjin dengan kernyitan di dahi nya.

"Aku tetap tidak mengerti maksud mu"- kata reyjin membuat seokjin tertawa kecil mendengar nya.

"Perasaan aku pintar, tapi kenapa kau bodoh ya?" gumam seokjin dengan tawa kecil nya.

Setelah nya, dia melihat reyjin dengan senyum tipis " Nanti kau akan tau sendiri  rey, atau kau bisa tanya kan pada ke dua sahabat baru mu." - seokjin.

"Rey bangun!" panggil jimin sambil mencubit pipi reyjin. "Akhir nya kau bangun juga" lanjut jimin saat melihat reyjin membuka mata nya.

Reyjin langsung mengernyit saat merasakan pusing. " Apa yang terjadi pada ku? Kenapa aku di sini lagi?" tanya reyjin saat menyadari kalau dia ada di Uks.

"Tadi tiba tiba saja kau pingsan, kau ini lemah sekali sih? Dikit dikit pingsan" sahut yoongi membuat reyjin langsung merengut mendengar nya.

Perlahan reyjin merubah posisi nya menjadi duduk.

"Heh kucing liar, sembarangan saja kalau bicara. Aku ini pingsan bukan karena lemah ya" kesal reyjin sambil melipat tangan nya ke dada.

"Apa kau bilang? Kucing liar? Wah...kau benar benar ~ "- yoongi.

"Apa? Kau tidak diterima ku panggil kucing liar?" - reyjin.

"Kalau tidak terima memangnya kenapa? Eoh!"- yoongi.

"Pulang sana! Dasar menyebalkan" - reyjin.

"Kau yang menyebalkan, dasar ~ "-yoongi.

"A.....bisa berhenti tidak? Kalian ini kenapa malah bertengkar sih?" jimin melihat reyjin dan yoongi bergantian.

"Seperti tom and jerry saja" lanjut jimin seraya menghela nafas kasar.

Sementara reyjin dan yoongi hanya diam sambil merengut.
.
.
.
.

"Sebenar nya siapa reyjin itu ya? Kenapa wajah nya sangat mirip dengan seokjin?" taehyung menghela nafas.

"Mereka itu memang kebetulan mirip apa ada hubungan saudara kandung ya?" lanjut taehyung.

"Tae kau kenapa?" tanya hoseok yang baru datang bersama namjoon.

Taehyung menyipitkan mata nya saat melihat hoseok.

"Wae? Kenapa kau melihat ku seperti itu?"- hoseok.

"Kau itu sepupu nya seokjin kan?"- taehyung.

"Eoh, wae?"- hoseok

"Apa seokjin punya kembaran?"- taehyung.

"Seperti nya tidak, seokjin itu anak tunggal yang ku tau" hoseok melihat taehyung. " wae?"- hoseok.

"Tidak ada, aku hanya tanya saja" sahut taehyung, dia belum mau Membicarakan masalah reyjin pada ke dua teman nya.
.
.
.
.

Shinhye yang merasa penasaran dengan reyjin diam diam masuk ke dalam kamar reyjin, kebetulan kamar reyjin tidak di kunci jadi shinhye bisa dengan mudah masuk ke kamar nya.

"Pasti ada petunjuk tentang anak itu" ucap shinhye sambil menarik laci meja, tapi dia tidak menemukan apapun di dalam laci

Shinhye mengernyit saat melihat sesuatu yang terlihat di bawah bantal. Karena penasaran dia mengambil nya.

"Inhaler? Kenapa ada inhaler di kamar anak itu?" shinhye diam untuk beberapa saat.

"Jadi anak itu punya asma ya?" ucap shinhhe dengan tawa kecil nya.

Setelah nya, dia mengembalikan inhaler nya ke bawah bantal.

"Seperti nya aku tahu kelemahan anak itu" kekeh shinhye, setelah nya dia pergi dari kamar reyjin dengan rencana jahat nya untuk reyjin.

"Seperti nya aku tahu kelemahan anak itu" kekeh shinhye, setelah nya dia pergi dari kamar reyjin dengan rencana jahat nya untuk reyjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny S.2. ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang