13

491 81 11
                                    

"Ternyata kau benar benar kembaran seokjin. Kau adalah adik seokjin yang hilang saat bayi 15 tahun yang lalu" kata yonjie setelah melihat tanda lahir berbentuk bulan sabit di punggung kiri reyjin.

Setelah nya yonjie mengembalikan reyjin ke posisi semula, dengan air mata tertahan Yonjie mengusap wajah reyjin dengan lembut.

"Ternyata kau masih hidup selama ini nak" kata yonjie bersamaan dengan air mata yang mengalir dengan sendiri nya.

"Eungh.." lenguhan reyjin membuat yonjie reflek menghapus air mata nya.

"Dimana aku?" ucap reyjin setelah membuka mata nya.

"Rumah sakit, kau mengalami kecelakaan ringan nak" sahut yonjie.

Reyjin memejamkan mata nya dan menghela nafas panjang saat teringat kalau dia jatuh dari motor.

"Siapa nama mu nak?" - yonjie.

"Reyjin" sahut reyjin dan berusaha merubah posisi nya menjadi duduk.

Yonjie langsung reflek membantu reyjin sampai dia bisa duduk dengan benar.

"Reyjin, berapa usia mu?"- yonjie.

"15 tahun" reyjin melihat yonjie." kau ini cerewet sekali sih dokter? Aku baru bangun sudah di tanya tanya seperti ini" kata reyjin sambil merengut membuat yonjie terkekeh mendengar nya.

"Astaga jin..adik mu benar benar tengil dan menyebalkan" batin yonjie.

"Aku harus mencatat data mu, karena kau sudah sadar jadi aku tanya saja langsung pada mu

"Dasar anak nakal, bisa bisa nya kau memarahi dokter seperti ini" sahut yonjie.

"Istirahatlah, kalau kondisi mu stabil kau boleh pulang nanti" lanjut yonjie dan reyjin hanya berdehem sebagai jawaban.

Setelah nya yonjie keluar untuk menemui jungkook.
.
.
.
.

"Dokter bagaimana keadaan seokjin? Apa dia baik baik saja? Apa penyakit nya kambuh dokter? Kanker nya ~ "- jungkook.

"Tenanglah kook, dia baik baik saja. Ng..tapi kenapa kau memanggil nya seokjin?"- yonjie.

"Dokter ini bagaimana sih? Dia itu kan memang seokjin kan? Apa kau lupa dokter kalau seokjin juga pasien mu dan sahabat nya yoongi?" sahut jungkook.

Yonjie mengangguk, dia tau kalau jungkook menganggap reyjin adalah seokjin. Itu artinya jungkook masih belum bisa menerima kematian seokjin.

"Masuk lah! Adik mu sudah sadar" titah yonjie dan jungkook langsung mengangguk dengan antusias, kemudian masuk ke dalam sesuai titah yonjie.

"Untuk sementara lebih baik aku diam saja dulu" kata yonjie dan pergi setelah nya.

.
.
.
.

"Jin gwaenchana?" tanya jungkook sambil berjalan ke arah reyjin.

"Gwaenchana...jangan khawatir hyung" sahut reyjin, dia tersenyum saat melihat jungkook.

"Kau tidak sedang membohongi hyung kan? Kau selalu saja bilang baik baik saja, walaupun kau sedang kesakitan jin" kata jungkook  sambil melihat reyjin dengan sendu.

Reyjin melihat jungkook dengan lekat. " Hyung aku bukan seokjin, jadi ~ "- reyjin.

"Berhenti bicara omong kosong jin! Kau itu seokjin adik ku, jadi berhenti mengatakan kalau kau bukan seokjin!"- jungkook.

"Tapi aku memang bukan seokjin, aku reyjin dan aku itu hanya orang yang mirip dengan adik mu

"Aku dan seokjin adalah orang yang berbeda dan kami tidak memiliki hubungan apapun hyung

Destiny S.2. ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang