Chap 2
Apa ini sudah benar?
°
°
°
Pada malam harinya,Ayah Riku berjalan cepat menghampiri Riku
"Nee~,Riku mau menuruti perkataan ayahmu ini?"tanya ayahnya dengan Nada gembiranya
"Ma-mau apa Otou-san?"tanya Riku dengan badan bergetar,ayahnya memegang erat tangan Riku
"Hah~, Otou-san ingin berbicara kepadamu"ayahnya langsung membawa Riku ke kamarnya dan membantingnya begitu saja
(Hey!!!,memang Riku barang tahan banting apa!!
Jo:Hayo jangan emosian tapi ini menurutku gak membuat emosi terkuras
Aku cuma ngingetin//mode sabar( ̄ヘ ̄;)
Jo:heeleh//nada abang Roy)
"Otou-san!"Nada membentak namun terdengar ketakutan itu keluar dari mulut lelaki bersurai crimson itu
"Aku dengar kau mendapat nilai jelek"
Bug!!(entahlah aku gak tau suara orang mukul gimana
Makoto:gini-//mau mukul
Jo:mau apa lo//nada dingin
Sebenarnya Makoto itu polos atau kurang pintar,hadeh)
"Ah!!, Otou-san sakit shh.....!!" Ringkihan keluar dari mulut Riku
Ayahnya menarik paksa rambut Riku
"Kau itu tingkatkan lagi kemampuanmu buktikan kalau Kakakmu itu tidak sia-sia membuang semua masa kecilnya demi merawatmu dasar anak BEBAN!!!!"ujarnya menghempas kembali tubuh Riku
"Go-gomen Otou-san"ujar Riku dengan suara kecil
"Setidaknya banggakan orang tuamu ini jangan menjadi beban!!,ini semua karna salahmu yang di lahirkan, seandainya kau tidak lahir mungkin keluarga Nanase akan menjadi keluarga yang bahagia camkan itu!!"ujar ayahnya tidak mau di bantah
"Ta-tapi"ujar Riku terputus
PLAK!!!
"Koreksi dirimu sendiri,tunjukan kepada kami semua kalo kamu memang berbakat atau enyahlah kau dari tempat ini,sudah cukup keluarga ini di permalukan,jadilah sesuatu yang berguna jangan hanya menjadi beban!!"tagas ayahnya
"H-ha'i Otou-sama"ujar Riku lemah
"Cih tidak sudi aku punya anak beban yang kerjaannya sakit-sakitan,dasar penyakitan"setelah mengatakan itu ayahnya beranjak pergi dari tempat itu
Cklek
Blam!
Riku melihat luka sayatan di tanganya yang dia dapatkan karna membantah Ayahnya
"Hiks..... gomenasai...gomen hiks....mungkin memang lebih baik jika aku tiada...hiks...hiks Oka-san,aku takut"ujar Riku menekuk kakinya dan memeluknya menyembunyikan wajahnya di lututnya
"Ten-nii apa sebab ini kau pergi kau pergi karna aku ini merepotkan....hiks.... Uhuk....uhuk...uhuk....hah...hah"
Riku mulai kesulitan dalam bernapas'ahaha mungkin mati lebih baik dari pada hidup seperti ini'batin Riku
Riku pun perlahan memejamkan matanya hanya untuk beristirahat
Di sisi Ten
"Kau harus menunjukan bahwa kau bisa melampaui Zero,"ujar seseorang paruh baya menatap datar seorang bersurai Baby pink di depannya
"Maaf Kojo-san aku akan melakukan yang terbaik!"seseorang anak itu bertekat
"Aku tidak mebutuhkan omongan yang aku butuhkan adalah praktekkan baru aku merasa puas"ujar orang itu masih menatap datar sosok di depannya
"Baik Kujo-san"lirih anak itu
"Bagus dengan begitu aku janji tidak akan mengusik keluargamu ,namun kalau sampai kau tidak mampu melampauinya maka keluargamu dalam masalah besar,dengar Ten"ujar Sang Kujo Takamasa
Anak di depannya yang sekarang bernama Kujo Ten hanya bisa menguk liur kasar,dia sama sekali tidak ingin. Keluarganya apa lagi adiknya itu kenapa-kenapa
"Baik Kujo-san"jawap Ten lagi
"Untuk sekarang kau boleh beristirahat"ujar Takamasa
Setelah itu dia hanya menganguk kemudian pergi ke kamarnya,memasuki kamar dia berdecik kesal
"Cih!,orang itu aku benar-benar tidak menyukainya menjadikan kelemahan orang lain sebagai senjata,tapi aku juga punya hutang budi dengannya"setelah mengatakan itu Ten segera menutup dan mengunci kamarnya berjalan ke arah kasur ,kemudian merebahkan diri di kasur empuk nan nyaman
"Nee,Riku bagaimana kabarmu?,aku harap kau baik-baik saja,aku disini juga baik-baik saja"Ten bergumam sambil menampakkan senyumanya membayangkan senyuman adiknya yang amat ia sayangi itu
Tiba-tiba ingatannya kembali di saat Riku sering di bullying,dan saat dia mengadu tentang sikap ayahnya walau Ten Tidak percaya dengan yang satu ini
"Aku harap kau sudah tidak mendapatkan kekerasan lagi Riku,jujur aku takut meninggalkanmu,saat melihat wajah sedihmu itu membuat hatiku mati rasa karna sakit,apa ini pilihan yang benar.
Jika aku tidak mengikuti Kujo-san,aku rasa Riku tidak akan bisa berobat,kalau aku ikut juga aku tidak tau nantinya,semoga firasatku ini salah"gumam Ten membenamkan wajahnya pada bantalnya
To Be Continue
Hehe pendek tapi aku bakal sering update kok(mungkin?)
Jo:kau tidak berbakat di genre ini
Dakara!!,tadi aku dah ngomong bikin cerita happy, happy aja,aku gak bisa bautnya
Jo:Baut?
Buat maksudnya
Riku:.....
Ada apa manis
Jo:cih!,sama yang imut imut aja kalem ni bocah//cemburu
Riku:apa nasibku nanti di ending
Hmmmm ....,kasih tau gak ya//ngelus rambut Riku
Halusnya =∀=
Ten:adek gw//bawa golok
Jo:Alhamdulilah Nasi kotak!!
Jangan gitu,jo tolongin jo!,
jo?,jo JO!!!!!!!Ten:sini kau!!//nyeret Author
Hiks kejam
Jo:uhuk gomen Za ini juga karna kamu buat adek dari si Raja Seten keluar
Ten:lu mau juga oke nanti aku kasih Tempat VIP
Jo:uhuk uhuk....jangan bawa bawa gw dong!!
Makoto dan Aoi:hai Mina-san jika kalian suka ceritanya silakan Vote,dan juga jika mau protes tentang cerita silakan keritik,dan jika kalian ingin memberi saran juga boleh
Semuanya akan berguna nanti untuk author memperbaiki cerita yang gaje bet ini
Kalo begitu sampai junpa
KAMU SEDANG MEMBACA
happy memory
FanfictionNanase Riku seorang anak SMP yang pintar dan ceria,dia selalu baik dan suka menolong Semuanya awalnya berjalan normal sampai kakaknya pergi meninggalkannya "Kau tau katanya keluarga nanase itu menjual anaknya sendiri!" "Eh!?,atau orang itu tau mana...