pembully

317 30 90
                                    

"Iorin minjem PR dong!"pinta Tamaki

"Tidak Yotsuba-san bukankah kau sudah di ajarin sama kakak kelas kemaren?"tanya Iori

"Di ajarin Sou-chan?"Tamaki sedikit berfikir lalu menggeleng.

"Sou-chan hanya mengoceh gak jelas dan itu membosankan"

"Suruh siapa kemaren bolos?"Iori dengan ogah-ogahan mengeluarkan PRnya dan memeberikannya ke Tamaki

"Hah.....lain kali mau ngerjain bareng?"tanya Iori

"Boleh aja tapi nanti saja"Tamaki langsung saja pergi ke bangkunya dan menyalin jawaban Iori.

"Oh ya tumben Nanase-san telat ini sudah lewat jam tujuh"Iori menatap jam yang berada di kelas

"Benar juga tadinya aku pengen nyontek punnya Rikkun tapi dia belum dateng"ujar Tamaki yang matanya belum lepas dari buku tulisnya.

"Ngerjain sendiri memangnya kenapa"sindir Iori namun tidak didengar Tamaki.

"Hah.....hah....selamat pagi Iori!"ujar Riku menyapa Iori yang duduk di bangkunya.

"Tumben sekali kau telat,apa kau berlari ke sekolah?"tanya Iori menatap Riku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Ehehe tadi dikejer anjing"jawap Riku

"Seharusnya kalo di kejer jangan lari,nanti semakin di kejer"

"Habis anjingnya gonggongnya keras banget bikin panik tau gak"
Celoteh Riku tanpa henti sampai bel masuk kelas berbunyi.

Jam istirahat.

Semua murid sudah terlebih dahulu ke kantin mendengar bel istirahat,semua berbondong-bondong berburu jajanan di kantin sebelum terlambat.

Ada juga yang ke kantin karna pesanan temannya,dan itulah yang Riku lakukan sekarang.

Saat hendak ke kantin ia di cegat oleh beberapa orang dan di suruh membeli beberapa makanan.

"Mereka mintanya banyak banget udah gitu duit yang mereka kasih kurnag lagi, ujung-ujungnya aku nombokin¹ duit mereka"Riku menatap pelastik yang ia bawa,semua pesanan orang dia bahkan tidak sempat untuk membeli makanan untuk dirinya sendiri.

Sampai di lorong orang-orang yang tadi mencegat Riku masih berada di sana,lorong itu memang tergolong sepi jarang ada orang berlalu lalang di saat jam istirahat,kebanyakan anak akan berada di kelas memakan bekal ataupun berada di kantin menikmati jajanan di sana.

"Oy bocah mana jajannya!?"ujar salah satu dari mereka

"Ini"Riku memberikan plastik yang sudah berisi pesanan mereka.

"Weh bagi-bagi!"mereka langsung berebut jajanan

"Kembaliannya mana!?"ujar anak yang merokok.

Riku dengan tegas menjawap bahwa uangnya kurang sehingga dia harus menambahkan uangnya seharusnya merekalah yang berterimakasih bukannya malah bersikap angkuh.

"Hah!? Kemaren saja uang segitu masih ada kembaliannya?
Jangan bercanda orang sepertimu mana mungkin punya duit!"orang itu mengisyaratkan kepada teman-temannya untuk memeriksa

"Aku bilang yang jujur! Kenaoa kalian gak percayasih!"Riku sudah mulai geram dia sudah beberapa kali di perlakuan seperti ini.

"Wah-wah dah berani ngelawan ya sekarang"orang itu menepuk tangannya lebih ke arah mengejek,Riku berusaha melawan namun tanaganya jelas kalah jauh dari mereka,apa aku lupa untuk menjelaskan bahwa badan mereka besar? Em....kekar kalo masih gak maksud.

"Bos ini dia nyimpen duit tapi cuma dua ribu?"ujar seorag anak yang berhasil menemukan uang di saku Riku

"Oh!"orang itu membuang lalu menginjak puting rokoknya.

"Ambil aja,lumayan walau cuma dua ribu"ujarnya lalu langsung mengambil uang yang berada di tangan temanya.

"Kita pergi"semua teman-temannyapun pergi dari tempat tersebut

"Sampai jumpa lagi pecundang!"teriak orang tersebut sembari berjalan pergi.

"Cih!"decih kesal Riku,perlahan tapi pasti tingkah laku Riku mulai berubah,berubah ya kaya mana? Ya ndak tau? Bisa saja Riku menjadi anak yang nakal juga,karna dari yangku baca anak yang sering melihat Orang tuanya bertengkar dan juga melakukan kekerasan,cenderung mencontoh dan menjadi seorang pembully tanpa sadar,benar tidaknya saya kurang tau.

Dan juga yang ku lihat seorang pembully itu ada yang gak sadar dan menggap hal itu sebagai bahan candaan melihat respon teman-temannya yang tertawa atas prilakunya🙂.
Ini hanya asumsi tentang benar atau tidaknya I don't know

Catatan:1.Nombok adalah sebuah istilah untuk menutup kekurangan,kek Riku tadi dia nutupin kekurangan dari uang temannya
__________________________________

Terimakasih sudah membaca,sekian dan terimkasih.

Kalo kependekan silakan protes(ಠ∀ಠ)
Jangan lupa saran dan keritiknya (。•̀ᴗ-)✧

Sampai jumpa lain waktu👋

happy memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang