aku ucapkan terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca, maafkan jika cerita membosankan, alurnya yang gaje, kesalahan penulisan, kata-kata yang kurang sopan ataupun sulit di pahami.
Sekian happy reading
__________________________________
Riku menatap orang di depannya dengan tatapan tak percaya.
"Siapa?"tanya Tamaki.
"Dia anak pindahan-eh bukan dia adalah siswa pertukaran pelajar di sekolah sebelah
Namanya Kujo Tenn"ujar Iori."Enaknya jadi anak Osis tau segalanya"ujar Riku kemudian kembali ke bangkunya menulis siapa saja anggota kelompoknya.
"Gak juga Nanase-san hanya sedikit yang kami tau"ujar Iori.
"Sedikit yang kau tau itu lebih baik!"ujar Tamaki asal celatas celetus.
"Apa maksudnya?"tanya Riku.
"Itu aku juga gak tau"jawap Tamaki menyilangkan tanganya di depan dada dan mengerutkan kening.
"Ah! sudah jangan di bahas itu lagi yang terpenting sekarang beneran mau ikut nih?"tanya Haruka ke arah Ten.
Ten memberikan senyuman ke arah mereka berempat dan menggeleng pelan,
Tamaki mendekat dan menggoyangkan badan Ten dengan cukup keras."Kalo gak mau ngapain tadi bilang mau ikut!! Kau membuatku berharap banyak padamu Tenten!"ujar Tamaki sementara Ten memberi senyum mengejek ke arah Tamaki.
"Pft....bercanda kok kan tadi dah aku bilang mau ikut."ujar Ten dia sama sekali tidak terusik dengan perilaku Tamaki barusan.
"Hm..... Kalo gitu mau kerja kelompok di tempat siapa?"tanya Riku
"Tempat Ten saja?"ujar Haruka yang langsung mendapat tatapan tajam dari Ten.
"Bagaimana kalo ke tempat Iorin saja?"Saran Tamaki.
"Boleh saja, aku juga ingin sesekali ke rumah Iori!"ujar Riku bersemangat.
"Sertakan alasan kumohon"ujar Iori dengan muka sedikit kesal kenapa harus rumahnya yang di pilih?
"Apa ya...?"Riku memasang pose berfikir.
"Karna rumahmu bagus!
ada banyak game juga buku."ujar Tamaki kemudian menatap penuh harap ke arah Iori."Ku mohon!"ujar Tamaki, Riku yang melihat itu tidak tinggal diam dia juga mengeluarkan puppy eyes nya, berharap temannya ini juga setuju.
"Akh! Terserah kalian!"ujar Iori memalingkan wajahnya yang sudah merah bak kepiting rebus.
"Terimakasih Iori, terus kapan waktu kerja kelompoknya?"tanya Riku
"Sehabis pulang sekolah saja lebih cepat lebih baik"usul Ten yang di angguki semuanya kecuali Haruka.
"Jangan siang ini aku mau main ke rumahnya Touma dulu"ujarnya.
"Gak ada alasan pokoknya kerja cepat! Jangan cuma numpang nama doang bisanya,dasar beban!"ujar Ten dengan nada sinis, dia gak tau apa kalo author tertegum sendiri nulisnya, berasa tertohok aku ༎ຶ‿༎ຶ//plak!
"Hah!? Kau ngeledek? Jangan ngelunjak deh nanti juga kamu paling cuma numpang nama juga."Haruka berucap sembari menunjuk tepat ke wajah Ten.
"Sudah-sudah kalian jangan berantem dan Haruka itu tidak sopan kau nunjuk-nunjuk muka orang"Riku berusaha menjadi penengah di antara Ten dan Haruka.
"dia duluan yang ngajak berantem!"tunjuk Haruka ke arah Ten.
"Dih siapa yang ngajak berantem, kamunya aja yang udah kebawa emosi duluan akukan cuma ngomong,"ujar Ten santai.
![](https://img.wattpad.com/cover/302503251-288-k619405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
happy memory
FanfictionNanase Riku seorang anak SMP yang pintar dan ceria,dia selalu baik dan suka menolong Semuanya awalnya berjalan normal sampai kakaknya pergi meninggalkannya "Kau tau katanya keluarga nanase itu menjual anaknya sendiri!" "Eh!?,atau orang itu tau mana...