Tetangga Rempong🥸

6 2 4
                                    

Jatuh cinta itu tidak akan selamanya terasa indah, jatuh cinta itu musibah. Katanya.

Ketika seseorang berani untuk jatuh cinta, berarti dia juga sudah mau menerima resikonya. Seperti, patah hati contohnya. Dan menurutku itu adalah sesuatu yang sedikit alay tapi demi Tuhan itu sangat menyakitkan sampai sulit untuk tidur karena terus terpikirkan.

Sebenarnya aku sudah malas untuk merasakan jatuh lalu patah, aku sudah cukup merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta pada seorang yang jangankan untuk menggenggam tangannya, menggenggam dalam bayangannya pun tidak bisa.

Ariano Aditya Mahendra, dia seseorang yang tanpa sengaja aku temui di dunia kerja. Aku suka matanya, teduh dan memberi ketenangan. Aku suka sosoknya, kalem dan tidak banyak tingkah. Aku kira hanya sekedar suka biasa, tapi semakin hari semakin bertambah level sukanya, aku harus bagaimana?

Sementara aku selalu merasa kalau aku ini gak worht untuk dimiliki, lebih banyak kurang dari pada lebih mungkin bisa di bilang aku terlalu insecure pada diri sendiri.

"Namanya Ariano Aditya Mahendra, kelahiran 1999 asal kota sebelah. Dia emang kalem orangnya, gak banyak neko-neko. Rapih, bersih, shalat nya masyaallah rajin banget. Dan dari jamannya dia SMK aja udah banyak yang suka, ya bisa di bilang kayak most wanted incaran para cewek-cewek."

Aku mengingat kembali apa yang di omongkan oleh Nuca, cukup memuaskan untuk informasi dasar tentang Ariano.

Nuca, bisa di bilang dia ini sebelas dua belas sama lambe turah. Serba tahu. Tanya tentang apa pun itu, selama masih dalam jangkauannya dia pasti tahu.

"Berondong, tapi cuma beda satu tahun doang mah gak apa-apa halal. Kata para bocil tetangga juga kan, umur cuma angka doang."

"Nama Instagram nya itu, @ARiano_Mahen11. Coba cek aja Instagram nya, setau gue si dia masih sendiri alias single alias jomblo. Siapa tahu beruntung kan, semangat!!"

Aku tidak tahu apakah Ariano ini memang masih sendiri atau sudah memiliki kekasih, tapi postingan di Instagram nya memang lebih menuju ke kesendirian dia.

Oke langkah pertama untuk pendekatan adalah, memfollow Instagram dia. Besoknya aku mempunyai rencana untuk men-DM dia. Besoknya lagi semoga keberlanjutan untuk chat, HAHAHA.

🍓🍓🍓

"Mungkin saat ini ku akan, melepas masa gadisku dan di persunting dirimu ..." Aku mulai bernyanyi, mengikuti lagu yang berputar merdu di penjuru kamar.

Setelah selesai melakukan ritual menjadi babu di rumah sendiri, aku lebih memilih untuk berdiam diri di dalam kamar, menikmati detik per detik hari libur dengan rebahan.

"Jadi pasanganmu dan hidup berdua bersamamu ... Ku terima cinta mu...."

Tahu istilah seret jodoh?

Beberapa tetangga ku yang mulutnya Masya Allah julid, yang mulutnya minta di sumpel pake duit. Mereka bilang, "yah, gimana mau dapet jodoh wong kerjaannya dekem mulu di kamar."

"Gimana mau dapet jodoh, kalo kerjaanya cuma makan, tidur, makan, tidur. Jodohnya bakal seret kalo kayak gitu, wong pemalas ko siapa yang mau."

Rempong banget gak si? Aku sampai terheran-heran kenapa mereka hobi banget ngurusin hidup orang, apa saking gak ada kerjaan jadi lebih baik mengurusi hidup orang biar lebih kelihatan sibuk.

Ya, omongan semacam itu selalu aku anggap angin lalu. Tak hanya soal jodoh, bahkan pekerjaan, soal jadi cewek itu harus kayak gini loh, harus gitu loh. Seolah-olah mereka itu pakarnya tentang kehidupan seorang wanita.

My CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang