Bapak berjalan kembali ke arah dapur, dengan senter yang masih setia berada di atas kepalanya. Biasanya sih biasa di sebut hand came.
"Ck, Bapak nyari apa si? Bulak, balik, bulak, balik, ngilangin fokus aku aja."
Aku berseru kesal, kalau sudah begini tandanya Bapak sedang mencari sesuatu yang belum di temukan nya. Entah itu hilang, atau gak sengaja kesapu terus kebuang, atau beliau yang lupa menaruh nya di mana.
"Obeng, yang ujungnya bisa nyala tuh, kemana? Kamu tahu?" Tanyanya.
Aku menggeleng pelan, menyeruput kembali kopi Bapak yang sudah mulai dingin. "Di box perkakas kali, nyarinya yang bener jangan banyak ngomel nanti malah gak ketemu."
Setelah itu, aku langsung bergegas masuk ke dalam kamar, besok masih hari bekerja dan aku tidak mau ada drama kesiangan kembali.
Teh Shena
Online
Buru join, crush lo lagi live Instagram
Udah tadi, pas penonton nya masih ada 3 orang
Read
Selain Ariano aku juga masih mempunyai dua crush lagi, hanya saja yang ke dua ini terlalu sulit untuk di gapai. Sangat sulit. Bahkan untuk bertemu secara langsung pun tidak pernah.
Yang pertama namanya Seno, pegawai hotel di daerah Jakarta Selatan. Lulusan S1 Perhotelan, kampus yang dulu sempat aku singgahi untuk ikut tes beasiswa. Aku bertemu nya di sana. Ganteng, baik, putih, tinggi, manis, humble, siapa yang gak bakal klepek-klepek kalo modelan begitu?
Nah, kalau yang ke dua namanya Ikbal. Anak tambang batu bara di Jawa Timur. Aku tahu dia dari aplikasi Tiktok. Manis, cute, ganteng, putih, duh pokoknya Masyaallah deh.
Nerrisa Angel
Online
Besok Sabtu ada gabin, mau gak?
Mau!
Oke
Btw, ada film horor baru nih
Judulnya menjelang magrib
Udah tayang di bioskop?
Udah lah, hari ini perdana
Pemainnya itu Novia Bachmid
Abis gajian masih tayang gak si?
Bokek nih!
Gak tahu, ya semoga aja masih.
Aku melirik melihat jam di bar bagian atas ponsel, sudah menunjukkan pukul 22:36 sudah terlalu malam untuk aku istirahat.
Baiklah, mari kita pejamkan mata dan kembali menyapa bumi di esok hari jika Tuhan masih mengijinkan.
🫐🫐🫐
"Del, gue mau risign bulan depan."
Aku mengangguk kecil, tak ada waktu untuk meladeni ucapan Teh Mei meski sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush
Literatura KobiecaAku ingin duduk berdua, menikmati gemericik air hujan yang kembali datang menyapa. Aku ingin duduk berdua, menikmati wangi tubuh yang selalu menggoda. Aku ingin duduk berdua, menikmati Auzora yang menghilang perlahan. Aku ingin duduk berdua, menikma...
