Hay Guys!! Gimana kabarnya nih??
Hehe Ada yang nunggu Cerita Zera?? Pastilah ya! Masa enggak sihh??
Oh ya, jangan lupa buat kasih Votte sama Komen nya juga
Dan Jangan Lupa Follow Wattpadku!
Sekalian Nambah Followers Instagram Nih : Bilqistynas🔘➰🔘➰🔘
~•Selamat Membaca•~
🔘➰🔘➰🔘Gadis itu melangkah kearah kasurnya dengan lesu, hari yang sangat melelahkan walaupun ia tidak memiliki kegiatan apapun. "Huft!, cape hati cape pikiran!" Zunea bermonolog sendirian.
Menatap langit kamar dengan pandangan yang kosong Zunea tiba-tiba teringat apa yang di katakan Anita, Ibunya. "Mamah gak bakalan bilang ini yang terbaik buat kamu saat ini, tapi suatu saat kamu bakalan tahu dan berakhir bahagia walaupun harus ngelewatin labirin dulu Zunea"
"Tahu apaan kalau pertunangan ini aja gak jelas alasannya buat apa" Serunya.
Tiba-tiba Zunea teringat kembali perkataan seseorang, Yaitu Rajendra "anggap aja ini tanggung jawab lo yang udah ngambil firs kiss gue"
Seketika matanya membulat "brengsek banget bilang gue ngambil firs kiss nya!, orang dia yang main nyosor!" Ucap Zunea tidak terima.
Tringgg,,, telepon dari Zivanya membuat perhatiannya teralihkan "ZUNEA! APA LO MATI SURI SELAMA TIGA HARI INI?!".
"KALEM WOI!" Zunea ikut berteriak, ya! Meskipun dalam panggilan namun suara Khas dari Zivanya tetap melengking seperti bunyi seruling tersumbat.
"Nea! Gue hubungi susah banget! Kemana aja sih lo?" kata Zivanya di seberang sana, "izin kan?" Jawab Zunea santai.
"Ya! Karena apa Bebbb?!"
"Bub bab beb! Jijik tahu gak lo!"
"Ckk! Pokoknya besok lo harus sekolah! Masa gue dikacangin mulu sama si Carla dan Niana katanya bestie" rengut Zivanya.
"Iya besok gue sekolah buat ngajakin lo bolos ya!" Balas Zunea, "Apa pun kegiatan nya yang penting sama Zunea!" Jawab Zivanya.
"Mantap! Gue suka gaya lo!"
"Gue lah!."
"Ehh! Harusnya lo muji gue bangsat bukan gue muji lo!" Tegur Zunea "lahhh! Siapa yang muji duluan toke!" Tuttt,,, Zivanya memutuskan panggilan secara sepihak "memang bangsat" desis Zunea.
🔥🔥🔥
"Kalian harus buat kalimat motivasi membangkitkan semangat belajar sebagai hukuman sekarang juga!" Titah Pak Ibrahim pada ketujuh biang onar di Sekolahnya itu.
"Meka! Kamu duluan!" Kata Pak Ibrahim sambil menyodorkan Mic, Meka menerima Mic itu dengan tampang datar dan cueknya "..."
"Meka ayo bicara" seru Pak Ibrahim saat melihat Meka yang tak kunjung mengeluarkan kata-katanya.
"SEKIAN" ucap Meka lalu menyodorkan Mic itu kepada Hanafi, Pak Ibrahim beserta guru yang lain pun menggelengkan kepala melihat sikap Meka yang kelewat dingin dan jutek itu.
"SEMANGAT BELAJAR!" Ucap Hanafi, Pak Ibrahim berdecak, namun setelah Hanafi memberikan Mic itu kepada Raymon— Tiba-tiba hati kepala sekolah itu mulai tak karuan.
"PENGEN FOYA-FOYA TAPI SATU-SATU NYA HARTA YANG PALING BERLIMPAH CUMA DOSA" ucap Raymon mengundang gelak tawa bahkan ada yang keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERA
JugendliteraturZERA, nama panggilan yang cocok bagi Zunea Purinda Isla dan Rajendra Saka Albasta. Kisah dua anak remaja yang sama-sama memiliki sifat keras kepala hingga akhirnya perjodohan menyatukan mereka dalam sebuah ikatan Banyak yang bilang mereka akan berj...