Jangan Lupa Votte dan Follow wattpad aku @bilqistyna
Jangan lupa Follow Ig nya Juga ya @bilqistynars yu saling followan!! ❤️
♾♾♾♾Pletak,,, "aws! Lo kalau mau nyiksa orang mending sekalian jadi preman aja dipinggiran jalan!" Ketus Rayan dengan wajah kesal sambil mengusap kepalanya.
"Itu jitakan maut biar setan gak masuk ke tubuh lo" kata Stefin, Rayan hanya mendengus.
"Ck,, gue heran deh akhir-akhir ini kalau nongkrong pasti ada salah satu dari kita yang ngelamun!" Celetuk Raymon saat melihat perdebatan Stefin dan Rayan.
Dan memang sebelumnya Ia melihat Rayan sedang melamun maka dari itu mungkin Stefin menjitak kepalanya supaya Rayan supaya cowok itu tersadar dan kembali ke alamnya, Raymon itu menyenggol Rayan.
"Kenapa si sayang? Ada apa?" Tanya Raymon dengan nada yang gemulai.
"Huek" celetuk Hanafi, Rajendra menepuk bahu Rayan "lo kelilit utang pinjol ya Yan?" Sontak semua sahabatnya melihat kearah Rajendra.
"Yang bener aja anjing! Anak orang kaya kelilit pinjol!" Seru Sucipto menggebrak meja.
"Ya siapa tahu gabut!" Jawab Rajendra dengan asal-asalan "segabut-gabutnya gue, gue gak bakalan lakuin itu anjing" kesal Rayan.
Hening.
-
-
-"Tapi boleh dicoba" ucap Rayan tiba-tiba.
Tiba-tiba "Jadi orang miskin gimana sih rasanya?" Celetuk Hanafi, Rajendra berdecih "lo aja! Gue mah kagak mau"
Rayan berdecak "Gue galau kenapa gak libur aja hari ini kan besok mau camping, harus jaga stamina" ucap Rayan.
Meka hanya mendengus dan terdengar oleh Hanafi "Mek! Sampai kapan sih lo kayak gini gue muak!" Serunya.
"Gue lagi cerita anjing" celetuk Rayan yang diabaikan oleh sahabtnya itu "lo mah yang gitu aja digalauin Kayak gue dong galauin si Zivanya" ucap Raymon.
Meka menoleh "mikirin apa lo sampai galauin sepupu gue?" Ucapnya "nah gitu dong Mek, lo kasih kita satu keajaiban dunia" seru Rajendra.
Raymon mendelik "gak mau banget gue jadi ipar lo Mek? Padahal seru anjing" katanya.
Meka hanya mendengus.
"Gue kemarin ketemu sama si lula" kata Rajendra tiba-tina saat melihat kearah Meka, Meka menoleh.
"Lula siapa?" Tanya Stefin dengan mengkerutkan keningnya.
"Laura" ucap Rajendra.
Rayan mengerut dan tampak berfikir keras "Alura anjing" seru Rayan dengan kasar.
"Lo selingkuhin Zunea dan ketemuan sama Alura?" Tanya Sucipto dengan gamblang.
"Nggak!, orang gue lagi sama bini gue ketemunya" jawab Rajendra sambil mencomot gorengan yang ada didepan matanya.
"Ketemunya di apotik, kayaknya dia sakit" kata Rajendra lagi.
"Masa sih?" Tanya Hanafi meyakinkan untuk memancing reaksi salah satu sahabatnya juga.
"Alesannya mau beli obat masuk angin buat camping tapi muka nya pucet banget kayak orang mau mati anjir" celetuk Rajendra sambil menjelaskan situasi yang Ia lihat pada saat itu.
"Gak boleh gitu ah serem kata-katanya" kata Stefin, "Ngomong lo keenakan Jen! Kayak si Sucipto aja ngomongin mati melulu" seru Raymon memperingatkan sambil melirik Sucipto yang sedari tadi adem ayeum memainkan ponselnya.
"Serius dia kayaknya sakit" Rajendra meyakinkan para sahabatnya dan menoleh kearah Meka yang sedari tadi diam tapi Ia yakin kalau Meka itu sedang mendengarkannya dengan serius, bisa dilihat dari wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERA
Fiksi RemajaZERA, nama panggilan yang cocok bagi Zunea Purinda Isla dan Rajendra Saka Albasta. Kisah dua anak remaja yang sama-sama memiliki sifat keras kepala hingga akhirnya perjodohan menyatukan mereka dalam sebuah ikatan Banyak yang bilang mereka akan berj...