Bab Baru Telah Datang

31 3 0
                                    

"kenapa harus sesingkat ini ? jangan pergi! bertahan sebentar lagi ya! jebal....." dengan nafas terengah Soobin membuka matanya setelah berteriak seakan meminta seseorang untuk tetap tinggal.

"aaaahh cuma mimpi" ucapnya setelah ia membuka kedua matanya dan tersadar bahwa dia hanya bermimpi.

Tok...tok...tok ... suara ketukan pintu di iringi masuknya seorang pemuda dengan membawa segelas penuh air di tangan kanannya.

"mimpi lagi ?" tanya Yeonjun pemuda yang baru saja masuk ke kamar Soobin, melihat Soobin yang kini terduduk dengan keringat dan nafas yang terengah.

Yeonjun menaruh gelas di meja samping tempat tidur Soobin dan duduk di tepi ranjang tempat tidur Soobin.

"demam lagi!" ucap Yeonjun sembari menempelkan telapak tangan kanannya ke kening Soobin.

Malam ini Soobin demam lagi, jadi Yeonjun tidak akan pulang kerumahnya, begitu kebiasan Yeonjun saat Soobin sakit, Soobin tinggal sendiri di rumahnya, orangtuanya tinggal di Ansan, sementara Soobin ada di Seoul sendirian, rumah yang di tempati Soobin adalah hadiah untuk Soobin karena ingin satu SMA dengan Yeonjun di Seoul, keluarga Soobin cukup terpandang karena ayahnya salah seorang pejabat negara dan Soobin adalah anak satu-satunya, jadi wajar saja apa yang Soobin mau dengan mudah akan terpenuhi.

.

"bin... Soobin..." panggil seseorang dari belakang kursi Soobin sembari agak sedikit membungkuk agar suaranya terdengar sampai ke telinga Soobin.

"apa Soo-ah ?" jawab Soobin sekenanya sembari sedikit menoleh ke belakang.

"ke kelasnya Yeonjun yuk" ajak Jisoo pada Soobin.

"nggak mau" balasnya singkat sembari meneruskan kegiatannya membaca sebuah novel dari ponselnya.

"cih...ayo dong bin temenin gue sebentar" bujuk Jisoo lagi.

Soobin hanya diam sembari memasang sepasang airbuds warna putih ke telinganya, jika sudah begini Jisoo sudah tidak bisa apa-apa lagi selain komat-kamit di belakang Soobin.

"mau ngapain sih Soo-ah ?" tanya Dino dari kursi samping Soobin.

"anterin gue dong ke kelasnya Yeonjun" ucap Jisoo sembari menampakan wajah imutnya ke Dino.

"ngapain ke kelasnya Yeonjun ?" sahut Dino bingung.

"temen kecil gue kayaknya pindah ke sekolah ini deh, gue mau cari tau dia masuk kelas mana" jawab Jisoo menjelaskan alasanya mengajak Soobin ke kelas Yeonjun.

Belum sempat Dino menjawab, bell sekolah sudah berbunyi membuat semua murid masuk dan tenang di kelasnya masing-masing, sementara Jisoo hanya uring-uringan sendiri menyalahkan Soobin yang tidak ingin menemaninya dari awal.

Jam pelajaran pertama di mulai, hari ini kelas Soobin ada jam olahraga, yang tentu saja membuat teman sekelasnya mulai pindah ke lapangan ketika selesai berganti pakaian.

Pagi itu samar terlihat seorang gadis manis melewati koridor menuju ke arah ruang guru sendirian, gadis dengan seragam baru yang mencuri perhatian anak-anak yang berada di lapangan pagi itu.

"Apa dia anak baru? Kayanya belom pernah liat" Ucap I.N dari lapangan.

"Siapa N ? Di mana?" Balas Dino pada teman nya itu sembari celingak-celinguk mencari orang yang di maksud.

"Tadi yang lewat di koridor" Jawab I.N pada Dino.

Soobin melirik sekilas ke arah gadis yang di bicarakan I.N dan Dino, dari jauh Soobin melihat surai panjang bergelombang di ikat satu, dengan wajah yang kurang jelas, sebelum menghilang masuk ke ruang guru.

Smeraldo Flower dan SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang