Deru motor dan tembakan saling bertautan menghiasi indahnya malam yang sepi dan damai. Anak itu siapa yang tidak mengenalnya?!! Fauzan Rahardian anak yang berandal dan sukar untuk di atur oleh sekelilingnya. Topeng yang senantiasa dipakainya kini me...
End ini mahhh ga ada lagi yang lainnya!!! Ehh aku kasih extra ntar!! Gatau kapan up nya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 minggu setelah dinyatakan stabil, kini Fauzan bersikeras meminta untuk check out dari rumah sakit ini. Disinilah mereka, di taman belakang mansion mereka yang sudah di deco khusus untuk menyambut hari kelahiran Fauzan tepat 02/03/2007.
Acara ini juga tidak mengundang ramai orang karna permintaan dari Fauzan hanya meminta keluarga dan tiga sahabat saja yang melihatnya memotong kue ulang tahunnya.
"Make a wish dulu dek, ga sabaran mau makan kue ya?" Kata Fano lalu terkekeh kecil
"Semoga mereka terus bahagia walau gue bakal pergi entah itu kapan, terima kasih udah kuat untuk diri sendiri Fauzan." Doa Fauzan
"Ojan potong ya kuenya?" Kata Fauzan yang langsung memotong kue ulang tahunnya
"Ini untuk daddy, makasih udah rawat Ojan dan besarin Ojan sehingga sekarang. Maaf jika selalu bikin daddy marah dan sempat ga mau dengar ucapan daddy. Maaf karena pernah bilang menyesal menjadi putra daddy. Aku bangga punya daddy kayak daddy, terima kasih daddy." Kata Fauzan lalu memeluk Edgar dengan erat dan memberikan sesuap kue ultahnya pada Edgar
"Gimana enak ga daddy?" Tanya Fauzan menatap berbinar ke daddynya itu
"Tentu jagoan, makasih udah jadi putra daddy. Daddy bangga punya jagoan yang kuat dan daddy punya kado ni buat kamu." Kata Edgar sambil memberikan kado untuk Fauzan
"Makasih daddy," kata Fauzan lalu berbalik ke mommy nya lagi
"Mommy ini untuk mommy, makasih udah queen of my life mom, mommy udah ajarin aku tentang hidup, cinta, kasih sayang dan semuanya. Makasih mom udah jaga Fauzan dari kecil hingga sekarang, ga pernah jenuh buat jagain Fauzan walau Fauzan brandalan ga pernah mau dengar ucapan mommy. Maafin Fauzan mom karna pernah ngelawan ucapan mommy. I love you so much mom." Kata Fauzan memeluk mommy nya yang juga erat dan dibalas erat juga dari mommy nya, tidak lupa juga menyuap kue yang di sodorkan oleh Fauzan
"Selalu sehat ya jagoan mommy, maaf pernah bandingin kami dulu, maaf udah bikin kamu hancur dulu. Mommy sayang Ojan. Ojan hidup mommy. Jangan sakit-sakit lagi ya. Kita bahagia sama-sama ya nak," kata Ana mengelus rambut Fauzan
"Ini kado buat Ojan dari mommy," kata Ana memberikan bakul yang berisikan jadi untuk Fauzan
"Makasih mommy Ojan yang cantik kayak bidadari ini!! Ojan sayang kalian berdua, kalian nyawa dan jantung Ojan. Jika kalian menjauh maka Ojan bakal lenyap begitu juga sebaliknya, terima kasih mom, dad," Kata Fauzan memeluk mommy dan daddy nya itu
"Ini buat abang Fahmie!! Makasih ya bang udah selalu ada buat Ojan, selalu iyain semua maunya Ojan sampe yang kali terakhir abang di omelin mommy hihi. Makasih udah bikin Ojan happy sampai sekarang. Ojan sayang abang, banget malah." Kata Fauzan memeluk abangnya dan meneteskan air matanya karna sedari tadi dirinya sudah menahan air matanya saat berhadapan kedua orang tuanya.
